ANALISIS BAHAYA MIKROORGANISME PADA RAJUNGAN KALENG PT. X DENGAN METODE SQC (STATISTICAL QUALITY CONTROL) SEBAGAI PENERAPAN PENGOLAHAN PANGAN YANG BERKELANJUTAN

Yoyok Budi Pramono, Angelique Gangsar Listya

Abstract


Pengolahan pangan merupakan hal yang penting untuk menjamin keamanan dan kualitas yang baik pada pangan. Rajungan merupakan produk yang mudah mengalami kerusakan sehingga diperlukan pengolahan yang baik dan benar. Pengolahan rajungan dilakukan dengan proses canning yang dapat mencegah produk terkena kontaminasi dan memiliki umur simpan yang lama. Pengolahan rajungan didasari dengan produksi pangan yang baik sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan serta melalui serangkaian tahapan pengujian mikroba, yaitu uji TPC dan E. coli untuk menjamin keamanan produk. Hal tersebut sejalan dengan tujuan SDGs (Sustainable Development Goals), yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Produk pangan yang aman dan berkualitas dapat menciptakan perlindungan bagi konsumen.

Keywords


Rajungan; Mikroba; Produksi; SDGs

Full Text:

PDF

References


Lukman, A.S. dan F. Kusnandar. Keamanan pangan untuk semua. J. Mutu Pangan. 2(2): 152-156. 2015.

Ndahawali, D.H., F. Wowiling, Risnawati, S. Pongoh, S. Kaharu, S.H. Gani, S.M. Sasara. Studi proses pengalengan ikan di PT. Sinar Pure Foods International Bitung. J. Buletin Matric. 13(2): 42-53. 2016.

Supriyadi, D., D.R. Utami, dan Sudarto. Perbandingan kualitas daging rajungan hasil tangkapan kejer dan bubu lipat di Gebang Mekar, kabupaten Cirebon. J. Akuatika Indonesia. 4(2): 71-76. 2019.

Maurina F. dan Y.H. Sipahutar. Pengolahan rajungan (Portunnus pelagicus) pasteurisasi dalam cup di PT Muria Bahari Indonesia, Kudus, Jawa Tengah. Dalam: Prosiding Simposium Nasional VIII Kelautan dan Perikanan. Hal. 35-42. 2021.

Agus, P. M. Asbari, D. Novitasari, Y.A. Nugroho, dan I. Sasono. Peningkatan keamanan pangan melalui pelatihan ISO 22000:2018 sistem manajemen keamanan pangan pada industry kemasan makanan di Tangerang. JOCOSAE: J. of Community Service and Engagement. 1(2): 13-20. 2021.

Rahman, A.N., F.O. Viani, dan N. Sitanggang. Implementasi program Sustainable Development Goals (SDGs) dalam upaya penanganan perubahan iklim di provinsi Kepulauan Riau. Aufklarung: J. Pendidikan, Sosial, dan Humaniora. 3(3): 341-350. 2023.

Lestari, T.R.P. Penyelenggaraan keamanan pangan sebagai salah satu upaya perlindungan hak masyarakat sebagai konsumen. Aspirasi: J. Masalah-Masalah Sosial. 11(1): 57-72. 2020.

Badan Standarisasi Nasional. 2016. SNI 6929:2016. Daging rajungan (Portunus pelagicus) pasteurisasi dalam kaleng. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Ndahawali, D.H. Mikroorganisme penyebab kerusakan pada ikan dan hasil perikanan lainnya. J. Buletin Matric. 13(2): 17-21. 2016.

Wulansari, N.T. dan A.A. Parut. Pengendalian jumlah angka mikroorganisme pada tangan melalui proses hand hygiene. J. Media Sains. 3(1): 7-13. 2019.

Jumiati, dan M. Zainudin. Analisis Good Manufacturing Practice (GMP) dan mutu daging rajungan pada miniplant pengupasan di kabupaten Tuban. Pena Akuatika: J. Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 18(1): 19-27. 2019.

Suharto, S., Romadhon, dan S. Redjeki. Analisis susut bobot pengukusan dan rendemen pengupasan rajungan berukuran berbeda dan rajungan bertelur. Saintek Perikanan: Indonesian J. of Fisheries Science and Technology. 12(1): 47-51. 2016.

Badan Standarisasi Nasional. 2015. SNI 4872:2015. Es untuk penanganan dan pengolahan ikan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Lokollo, E. dan M.N. Mailoa. 2020. Teknik penanganan dan cemaran mikroba pada ikan laying segar di pasar tradisional kota Ambon. J. Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 23(1): 103-111.

Perceka, M.L. dan Y. Welviani. 2022. Pengolahan udang putih (Litopenaeus vannamei) PDTO (peeled and deveined tail on) masak beku di PT. CPB, Lampung. Kemaritiman: Indonesian J. of Maritime. 3(1): 24-31.

Iksanti, R.M., S. Redjeki, dan N. Taufiq-Spj. 2022. Aspek biologi rajungan (Portunus pelagicus) linnaeus, 1758 (malacostraca: portunidae) ditinjau dari morfometri dan tingkat kematangan gonad di TPI Bulu, Jepara. J. of Marine Research. 11(3): 495-505.

Putri, M.A., C. Chameloza, dan R. Anggriani. 2021. Analisis pengendalian kualitas produk pengalengan ikan dengan metode statistical quality control (studi kasus: pada CV. Pasific Harvest). J. Food Technology and Halal Science. 4(2): 109-123.

Simbolon, D., T. Nugroho, W.A. Fajrin, dan D.J. Tarigan.2020. Penanganan rajungan oleh pelaku rantai pasok, kaitannya dengan penerapan sistem traceability dalam perikanan skala kecil di Cirebon, Indonesia. ALBACORE: J. Penelitian Perikanan Laut. 4(3): 353-370.

Masengi, S., Y.H. Sipahutar, dan A.C. Sitorus. 2018. Penerapan sistem ketertelusuran (traceability) pada produk udang vannamei breaded beku (Frozen Breaded Shrimp) di PT. Red Ribbon Jakarta. JKPT: J. Kelautan Dan Perikanan Terapan. 1(1): 46-54.

Badan Standarisasi Nasional. 2010. SNI 6929.3:2010. Daging rajungan (Portunus pelagicus) pasteurisasi dalam kaleng – bagian 3: penanganan dan pengolahan. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Humaira, J. dan Cupian. Implementasi program corporate social responsibility dalam mendukung pencapaian sustainable development goals (studi kasus pada program CSR PT Bio Farma Persero). J. Ilmu Sosial. 3(3): 343-358. 2023.




DOI: https://doi.org/10.31764/jadm.v5i1.22846

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Yoyok Budi Pramono, Angelique Gangsar Listya

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.