SENAM HIPERTENSI PADA LANSIA SEBAGAI BENTUK PENGENDALIAN HIPERTENSI

Shobrina Nabilah Salsabila Robbani; Rina Puspita Sari; Bian Dwi Ananda

doi:10.31764/jces.v8i1.29050

SENAM HIPERTENSI PADA LANSIA SEBAGAI BENTUK PENGENDALIAN HIPERTENSI

Shobrina Nabilah Salsabila Robbani, Rina Puspita Sari, Bian Dwi Ananda

Abstract

Abstrak: Program senam hipertensi untuk lansia dilaksanakan sebagai intervensi non-farmakologis dalam pengendalian hipertensi di wilayah Jalan Beringin Raya RW 005 Kutabaru, Pasar Kemis, Tangerang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman lansia tentang manajemen hipertensi dan mengimplementasikan senam hipertensi sebagai aktivitas fisik terstruktur. Metode pelaksanaan meliputi edukasi kesehatan, demonstrasi, dan praktik langsung senam hipertensi. Peserta program berjumlah 20 orang dengan rentang usia 50-66 tahun. Hasil evaluasi menunjukkan penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 15.3 mmHg dan diastolik 8.7 mmHg setelah intervensi. Sebanyak 75% peserta mendemonstrasikan kemampuan mengulang gerakan senam dengan teknik yang tepat, mengindikasikan tingkat penyerapan informasi yang baik. Program ini berhasil membangun fondasi untuk keberlanjutan praktik senam hipertensi secara mandiri di lingkungan komunitas. Tantangan utama meliputi keterbatasan waktu monitoring jangka panjang dan variasi kemampuan fisik peserta. Implementasi program berkelanjutan dan pengembangan kapasitas kader kesehatan lokal direkomendasikan untuk optimalisasi manfaat program.

Abstract: The hypertension exercise program for the elderly was implemented as a non-pharmacological intervention in hypertension control in the Beringin Raya RW 005 Kutabaru, Pasar Kemis, Tangerang area. This program aimed to improve elderly understanding of hypertension management and implement hypertension exercises as structured physical activity. The implementation method included health education, demonstration, and direct practice of hypertension exercises. Program participants numbered 20 people with an age range of 50-66 years. Evaluation results showed an average decrease in systolic blood pressure of 15.3 mmHg and diastolic 8.7 mmHg after intervention. About 75% of participants demonstrated the ability to repeat exercise movements with proper technique, indicating a good level of information absorption. This program successfully built a foundation for the sustainability of independent hypertension exercise practices in the community. The main challenges include limited long-term monitoring time and variations in participants' physical abilities. Sustainable program implementation and local health cadre capacity development are recommended for program benefit optimization.

Keywords

senam hipertensi; lansia; pengendalian tekanan darah.

Full Text:

PDF

References

DAFTAR RUJUKAN

Abboud, F. M., & Singh, M. V. (2017). Autonomic regulation of the immune system in cardiovascular diseases. Advances in Physiology Education, 41(4), 578–593. https://doi.org/10.1152/ADVAN.00061.2017

Ananda Muhamad Tri Utama. (2022). Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Hipertensi Pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Karangtengah dan Puskesmas Demak Iii Kota Demak (Vol. 9).

Baaten, C. C. F. M. J., Vondenhoff, S., & Noels, H. (2023). Endothelial Cell Dysfunction and Increased Cardiovascular Risk in Patients with Chronic Kidney Disease. Circulation Research, 132(8), 970–992. https://doi.org/10.1161/CIRCRESAHA.123.321752

Efliani, D. (2022). Efektifitas Senam Hipertensi Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada. 4(2), 183–191.

Fatimah, S., Jumaidi, & Paulina, S. (2024). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Program Posyandu Lansia Pada Desa Patarikan Kecamatan Banjang. 1498–1507.

Haris, R. A. (2023). Analisa Pemetaan Peran Stakeholder Dalam Tata Kelola Kolaborasi Pencegahan Perkawinan Anak di Kabupaten Sumenep. 18, 167–179.

Moonti, M. A., Nugraha, M. D., Heryanto, M. L., Suhada, R. F., & Puspanegara, A. (2023). Terapi Kognitif Terhadap Penderita Hipertensi. Jurnal Pemberdayaan Dan Pendidikan Kesehatan (JPPK), 2(02), 59–67. https://doi.org/10.34305/jppk.v2i02.663

Musthofa, A. L. U., Nugroho, S. A., & Sholehah, B. (2024). Hubungan Self Management dengan Kategori Hipertensi di Puskesmas Paiton Probolinggo. TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, Dan Humaniora, 5(1), 29–37. https://doi.org/10.33650/trilogi.v5i1.7304

Notoadmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan & Prilaku Kesehatan. In Jakarta: EGC.

Noviati, E., Herawati, T., Sunarni, N., Stikes, D., Ciamis, M., & Stikes, M. (2021). Pengaruh Senam Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Yang Mengalami Hipertensi Di Dusun Cintasari Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Jurnal Stikes Muhammadyah Ciamis : Jurnal Kesehatan, 8(2), 14–25.

Nurut Tijani. (2023). Pengaruh Senam Hipertensi Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi. Nucl. Phys., 13(1), 104–116.

Pelajaran, P., Jasmani, P., & dan, O. (2015). PIOR: Jurnal Pendidikan Olahraga. Pendidikan Olahraga, 1(1), 9–13.

Pengabdian, J., & Nusantara, M. (2024). Upaya Komprehensif Mengendalikan Masalah Kesehatan Lansia Melalui Skrining PTM dan Senam Lansia. 6(4).

Sudibjo, P., Intan Arovah, N., & Laksmi Ambardini, R. (2015). Tingkat Pemahaman dan Survei Level Aktivitas Fisik, Status Kecukupan Energi Dan Status Antropometrik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNY. Medikora, 11(2), 183–203. https://doi.org/10.21831/medikora.v11i2.2816

Yusharyahya, S. N. (2021). Mekanisme Penuaan Kulit sebagai Dasar Pencegahan dan Pengobatan Kulit Menua Skin Aging Mechanism as A Basic Prevention and Treatment of Skin Aging. 9(2).

DOI: https://doi.org/10.31764/jces.v8i1.29050