Implementasi Pengoperasian Bus Trans Mataram Metro Di Kota Mataram (Studi Kasus Di Dinas Perhubungan Kota Mataram)

Mustamin H. Idris, M. Ulfatul Akbar, Fauzy As Syafiq

Abstract


Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan kemacetan transportasi perkotaan yang diakibatkan tingginya jumlah kendaraan dari para pengguna alat transportasi itu sendiri. Menanggapi permasalahan tersebut Kementerian Perhubungan mencanangkan program pengembangan angkutan umum berbasis jalan salah satunya pengadaan Bus Rapid Transit (BRT) untuk wilayah Kota Mataram dan sekitarnya. BRT Kota Mataram yang disebut juga Bus Trans Mataram merupakan salah satu jenis model angkutan umum yang efisien, aman, nyaman dan terjangkau dengan daya beli masyarakat. Bus Trans Mataram ini mulai beroperasi pada tanggal 21 November 2016 yang memiliki 4 rute. Pertama, di dalam kota, kedua dari pinggiran timur kota, ketiga dari pinggiran utara kota dan keempat, sayang-sayang hingga jalan Lingkar Selatan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian Kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan peristiwa maupun fenomena yang terjadi di lapangan dan menyajikan data secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena yang terjadi di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan Teknik Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Peneliti menggunakan Triangulasi sumber untuk mengecek keabsahan data penelitian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan tiga komponen yang terdiri dari Reduksi data, Penyajian data, dan Penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian yang dilakukan ini menunjukan bahwa implementasi kebijakan pengoperasian bus Trans Mataram Metro di Kota Mataram belum berjalan secara efektif. Hal ini berdasarkan dari kurangnya sosialisasi, tidak konsistennya implementor, tidak adanya ketegasan pemerintah daerah, tidak tersedianya anggaran operasional yang memadai dalam mengimplementasikan program, dibutuhkannya kontribusi dari Dishub Kota Mataram di bidang angkutan. Sedangkan untuk indikator, besarnya biaya yang dibutuhkan dalam pemenuhan biaya operasional, terjadi penurunan jumlah penumpang, dan masih terdapat ketidaksesuaian kualitaas pelayanan pada bus Trans Mataram Metro. Oleh karena harus adanya pembenahan dari lembaga-lembaga terkait mengenai pengoperasian Bus Trans Mataram Metro sehingga berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Abstract
This research is motivated by the problem of urban transportation congestion caused by the high number of vehicles of the users of the transportation itself. Responding to the problem, the Ministry of Transportation has launched a road-based public transportation development program, one of which is the provision of Bus Rapid Transit (BRT) for the City of Mataram and surrounding areas. The Mataram City BRT, also called the Trans Mataram Bus, is one of the types of public transportation models that is efficient, safe, comfortable and affordable with people's purchasing power. The Trans Mataram Bus starts operating on November 21, 2016 which has 4 routes. First, in the city, second from the eastern suburbs, third from the northern suburbs of the city and fourth, unfortunately to the South Ring Road.
This study uses a qualitative method. Qualitative research is research that aims to describe and describe events and phenomena that occur in the field and present data systematically, factually, and accurately about facts or phenomena that occur in the field. Data collection is done by Observation, Interview, and Documentation Techniques. Researchers use source triangulation to check the validity of research data. Data analysis in this study used three components consisting of data reduction, data presentation, and drawing conclusions.
The results of this research indicate that the implementation of Trans Mataram Metro bus operating policies in Mataram City has not been effective. This is based on the lack of socialization, the inconsistency of the implementor, the lack of firmness of the local government, the unavailability of an adequate operational budget in implementing the program, the need for contributions from the Transportation Department of Mataram in the field of transportation. As for the indicators, the amount of costs needed to meet operational costs, a decrease in the number of passengers, and there are still mismatches of service quality on the Trans Mataram Metro bus. Therefore there must be improvements from relevant institutions regarding the operation of the Trans Mataram Metro Bus so that it runs according to the plan that has been set.

Keywords


1. Implementasi 2. Pengoperasian 3. Bus Trans 4. Kota Mataram

Full Text:

PDF

References


Abdul Wahab, Solichin. 2005. Analisis Kebijaksanaan dari Formulasi ke Implementasi Kebijaksanaan Negara. Jakarta: Bumi Aksara.

Agustinus, Leo. 2006. Politik dan Kebijakan Publik. Bandung: AIPI.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Duarte. 2012. Bus Rapid Transit (BRT), Alat transportasi massal.

Dunn, William N. 2000. Pengantar Analisa Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Faisal. 2005. “Analisis Agency Costs, Stuktur Kepemilikan dan Mekanisme Corporate Governance”. Jurnal Riset Akutansi Indonesia, Vol. 8, No. 2, Mei 2005, hal. 175-190

H.B, Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press.

. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press.

Indriantoro, Nur., dan Supomo. 2002. Metode Penelitian Bisnis untuk Akutansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: GP Press.

Islamy, M. Irfan. 2001. Prinsip-prinsip Perumusan Kebijakan Negara. Jakarta: Bumi Aksara.

Lofland, John., Lofland, Lyn.H. 1984. Analyzing Social Settings. California: Wadsworth Publishing Company.

Mentari. 2017. Implementasi Kebijakan Pengadaan Bus Sekolah Gratis Bagi Pelajar di Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis. JOM FISIP, Vol. 4 No. 2.

Miles, M.B., dan Huberman. 2000. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohadi. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Moleong., dan J, Lexy. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nawawi, Hadari. 2005. Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gajah Mada University.

Nugroho, Riant. 2008. Publik Policy: Teori kebijakan-Analisis Kebijakan-Proses. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Pasolong, Harbani. 2010. Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta.

Rudor, Chrisgerson., dan Findi A, Muhammad. 2012. Kebijakan Perencanaan Angkutan Massal di Kota Bogor. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 159-166, Oktober 2012, Vol.1 No.2.

Sadali, dkk. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu (Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi). Jakarta: Bumi Aksara.

Santoso, Pandji. 2009. Administrasi Publik, Teori dan Aplikasi Good Governance. Bandung: PT. Refika Aditama.

Sinambela, LijanPoltak. 2006. Reformasi Pelayanan Publik: Teori, Kebijakan, dan Implementasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Sudijono, Anas. 1996. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja. Grafindo Persada.

Suharno. 2010. Dasar-dasar Kebijakan Publik. Yogyakarta: UNY Press.

Tamin, Ofyar Z. 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung: Penerbit ITB

Widodo, Joko. 2010. Analisis Kebijakan Publik. Malang: Bayumedia.

Winarno, Budi. 2007. Kebijakan Publik: Teori dan Proses. Yogyakarta: Media Presindo.

Artikel/Modul/Diktat

Undang-Undang Nomor. 22 Tahun 2009 tentang lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Crishandrix. 2013. Kemacetan dan Pola Adaptasi Pengendara di Kota Besar (Seri “parody lalu lintas jalanan”). [https://chrishandrix.wordpress.com/2013/03/18/kemacetan-dan-pola-adaptasi-pengendara-di-kota-besar/], di akses pada tanggal 04/04/2019.

Firdaus, Adam. 2016. Cerminan Evaluasi Permasalahan Indonesia Sebagai Negara Berkembang. [https://www.depokpos.com/arsip/2016/12/cerminan-evaluasi-permasalahan-indonesia-sebagai-negara-berkembang/], di akses pada tanggal 04/04/2019.

Krisiyanto. 2009. Dampak Negatif Transportasi Darat Dan Penanggulangannya. [https://krizi.wordpress.com/tag/kemacetan-di-indonesia/], di akses pada tanggal 04/04/2019.

Sufiani, A., Alvinsyah., Hadian, E. 2016. Potensi dan Kendala Pengembangan Angkutan Umum massal di kota mataram dan Sekitarnya.[http://iutri.org/artikel/potensi-dan-kendala-pengembangan-angkutan-umum-masal-di-kota-mataram-dan-sekitarnya.html],diakses pada tanggal 12/04/2019.

https://nasional.tempo.co/read/821876/bus-rapid-transit-mulai-beroperasi-di-kota-mataram




DOI: https://doi.org/10.31764/jiap.v7i2.1270

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik)
 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) terindeks di:

        

 EDITOR'S OFFICIAL: