Kajian Karakteristik Permukiman Kumuh Kampung Pekojan Semarang

Wahjoe Rini

Abstract


Perkembangan penduduk dan perekonomian di Jawa Tengah khususnya di Kota Semarang dewasa ini sangat pesat. Hal ini disebabkan karena letak Kota Semarang yang dekat dengan pelabuhan sehingga mengakibatkan banyaknya pendatang dari luar wilayah Kota Semarang sehingga terjadi akulturasi budaya yang beragam. Akulturasi budaya ini terjadi karena perbedaan karakteristik masing-masing penduduk yang tinggaldalam satu wilayah tertentu. Kampung Pekojan merupakan salah satu kampung di Kota Semarang yang memiliki karakter akulturasi budaya yang beragam tersebut. Lokasi Kampung Pekojan berada di Kelurahan Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, terbentang dari Jl. Agus Salim kearah selatan dengan batas Kali Semarang. Kampung Pekojan memiliki 3 etnis yang tinggal dalam satu kampung yaitu Cina, Koja, dan Jawa.

Karakteristik budaya yang ada di Kampung Pekojan ini menarik untuk dijadikan objek penelitian karena memiliki keunikan seperti bangunan yang masih mempertahankan bentuk aslinya maupun penghuninya yang berasal dari berbagai etnis. Di sisi lain, Kampung Pekojan menghadapi pemasalahan yang cukup kompleks seiring dengan perkembangan Kota dengan adanya kawasan kumuh di kampung tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik permukiman kumuh yang ada di Kampung Pekojan. Selain karakteristik, peneliti juga ingin melihat tingkat kekumuhan Kampung Pekojan. Analisis yang dilakukan yaitu dengan membuat kategori kawasan kumuh melalui metode skoring berdasarkan pada panduan  atau pedoman identifikasi permukiman kumuh. Penelitian yang dilakukan akan menghasilkan karakteristik pemukiman kumuh di Kampung Pekojan serta tingkat kekumuhannya.


Keywords


Permukiman, Kawasan Kumuh, Kampung Kota, Kampung Pekojan

Full Text:

PDF

References


Anonim. (2011). Bangunan Arsitektur Cina. Retrieved 2013, from http://www. architecture.uii.ac.id

Architecture, W. (n.d.). Essential Architecture. Retrieved 2013, from http://www.essential-architecture.com/

Damayanti, R. (2011). Teori Klasik Arsitektur Kota. Retrieved Oktober 2013, from http://rullydamayanti.wordpress.com

Pigawati, R. N. 2015. Kajian Karakteristik Kawasan Pemukiman Kumuh Di Kampung Kota (Studi Kasus : Kampung Gandekan Semarang). Jurnal Teknik Pwk Volume 4 Nomor 2 , 15.

Putra, B. A. (2013 ). The Survival Phenomenon of Kampong Kuningan Amidst The Development of Mega Kuningan Business-area in Jakarta . International Journal of Scientific & Engineering Research Volume 4 , 1-6.

Soetomo, Sugiono. 2002. Dari Urbanisasi Ke Morfologi Kota. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman

Wiryomartono, A. Bagoes. 1993. Seni Bangunan Dan Seni Binakota Di Indonesia. Jakarta: Pt. Gramedia Pustaka Utama.

Wikipedia. (2013). Kota Semarang. Retrieved from http://id.wikipedia.org




DOI: https://doi.org/10.31764/jpe.v5i2.2600

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Planoearth

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

_________________________________________________________

Jurnal Planoearth 
ISSN 2502-5031 (print) 2615-4226  (online) 
Email: [email protected]
Contact (WA): +62 813-2837-4359

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View Planoearth Stats

 

Jurnal Planoearth telah terindeks di: