Identifikasi Daerah Rawan Bencana Longsor Kecamatan Angkona Kabupaten Luwu Timur

Andi Nirmayanti

Abstract


Bencana merupakan fenomena alam yang dapat terjadi setiap saat. Dalam penelitian ini, lokasi yang diteliti adalah daerah rawan bencana longsor yang berada di Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, untuk mengetahui tingkat kerawanan dan arahan penanggulangannya. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis overlay dan analisis pola ruang. Peneliti mendapatkan hasil bahwa tingkat kerawanan longsor tinggidengan luas12.186 Ha (41.86%), kerawanan longsor sedang dengan luas8.718 Ha (29.95%), dan kerawanan longsor rendah dengan luas8.208 Ha (28.19%). Hasil evaluasi pola ruang menunjukkan bahwa beberapa kawasan diperuntukkan sebagai kawasan pemukiman berada pada daerah dengan kerawanan longsor tinggi dan beberapa kawasan tidak sesuai dengan peruntukannya.

Disasters are natural phenomena that can occur at any time. In this study, the locations studied were landslide-prone areas in Angkona Subdistrict, East Luwu Regency, to determine the level of vulnerability and directions for handling it. The analysis technique used is overlay analysis and spatial pattern analysis. Researchers found that the level of landslide vulnerability was high with an area of 12,186 Ha (41.86%), moderate landslide hazard with an area of 8,718 Ha (29.95%), and low landslide hazard with an area of 8,208 Ha (28.19%). The results of the spatial pattern evaluation show that some areas designated as residential areas are in areas with high landslide prone areas and some areas do not match their designation.

Keywords


Kerawanan; Longsor; Pola Ruang

Full Text:

PDF

References


Annisa, J., Sutikno, S., & Rinaldi. (2015). Analisis Daerah Rawan Longsor (Studi Kasus : Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat). JOM FTEKNIK, 1

Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Penataan Ruang. Pedoman Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana Longsor. (NO.22/PRT/M/2007).

Nandi. (2007). Longsor. Bandung: Jurusan Pendidikan Geografi.

Paimin, Sukresno, & Pramono, I. B. (2009). Teknik Mitigasi Banjir dan Tanah Longsor. Bogor: Tropenbos International Indonesia Programme.

Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Timur No. 7 Tahun 2011. (2011-2031). Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Luwu Timur. Luwu Timur, SULAWESI SELATAN, LUWU TIMUR.

Sulistio, S., Rondonuwu, D. M., & Poli, H. (2020). Analisis Rawan Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Ratahan Timur Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Spasial Vol 7. No. 1, 2.

Tuwonaung, J. B., Gosal, P. H., & Warouw, F. (2018). Analisis Tingkat Kerentanan Tanah Longsor di Wilayah Perkotaan Tahuna dengan Menggunakan GIS. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota.

Yasirwan. (2016). Arahan Pemanfaatan Ruang pada daerah Rentan Gerakan Tanah di Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang. Samata-Gowa.

Yunianto, A. C. (2011). Analisis Kerawanan Tanah Longsor dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Penginderaan Jauh di Kabupaten Bogor. Bogor.

Yuniarta, H., Saido, A. P., & Purwana, Y. M. (2015). Kerawanan Bencana Tanah Longsor Kabupaten Ponorogo. e-Jurnal MATRIKS TEKNIK SIPIL/MARET 2015/194




DOI: https://doi.org/10.31764/jpe.v6i2.4921

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Planoearth

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

_________________________________________________________

Jurnal Planoearth 
ISSN 2502-5031 (print) 2615-4226  (online) 
Email: [email protected]
Contact (WA): +62 813-2837-4359

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View Planoearth Stats

 

Jurnal Planoearth telah terindeks di: