PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KECAMATAN MASBAGIK MELALUI PEMANFAATAN SISA/LIMBAH NANAS MENJADI SABUN ALAMI
Abstract
Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur memiliki potensi di bidang perkebunan Nanas. Selama ini sebagian besar nanas dijual sebagai buah segar/ nanas kupas yang siap di konsumsi termasuk di Wilayah Masbagik. Hal tersebut mengakibatkan banyaknya limbah nanas yang dibuang menjadi sampah. Demikian pula jika nanas yang telah di kupas tersebut tidak habis dijual hingga mengakibatkan nanas tersebut tidak termanfaatkan. Oleh karena itu, dilaksanakan pelatihan pembuatan sabun berbahan nanas. Metode yang digunakan adalah pelatihan langsung bersama masyarakat dengan mendatangkan tenaga ahli pembuatan sabun alami/ natural soap. Pembuatan sabun nanas dilakukan dengan cara cold process. Larutan alkali dicampurkan dengan ekstrak nanas kemudian dituangkan ke dalam campuran minyak dan di aduk menggunakan stick blender hingga trace. Adonan kemudian di cetak dan dibiarkan hingga 24 jam untuk dapat dikeluarkan dari cetakan dan di potong-potong. Tahapan selanjutnya sabun dibiarkan selama 4 minggu agar proses saponifikasi selesai dengan sempurna dan tidak ada larutan alkali yang tersisa. Dengan pelatihan ini diharapkan masyarakat dapat mengembangkan sabun nanas ini menjadi salah satu souvenir non pangan dari Kecamatan Masbagik
Abstract: Masbagik Sub-district in East Lombok District is an area that has potential in pineapple plantation sector. Pineapples have been used as fresh fruit. Nowadays, peeled pineapple (ready to be consumed) sells in many areas including Masbagik sub-district and caused a large amount of pineapple wastes. The volume of waste would be greater if the peeled pineapples are not sold out. Therefore, empower the community in soap making training is one way to overcome the problem. The method used in this community empowerment is training by inviting a natural soap making’s trainer. The method of making natural soap is cold process. In this cold process, the lye solution is added to the pineaplle’s extract first, then poured into the oil to be mixed by using a stick blender. After trace, the compound is poured into the mould and let it for 24 hours before cutting and curing for 4 weeks to complete the saponification process. After training, hopefully the community can develop pineapple soap as a non food souvenir from Masbagik Sub-district.
Full Text:
PDFReferences
Banaransoap. 2016. Membuat Sabun Mandi Alami Untuk Hobi Maupun Bisnis [E-book]
Mahmud, A., Wulandari, A., Leliyana, L.R.,Wahyuputra, L.B., Maulana, S., Ningsih, W. 2017. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Nanas (ananas comosus L. Merr) menjadi Sirup Kaya Vitamin di Kecamatan Payaraman. Jurnal Pemberdayaan, Vol 1 No. 2, Oktober 2017, hal 137-142 [Jurnal]
Prihatman, K. 2000. Sistim Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan, BAPPENAS. Jakarta. Artikel yang diakses pada 24 Desember 2018. http://www.warintek.ristek.go.id/pertanian/nenas.pdf [Artikel Internet]
Sari, T.I., Kasih, J.K., Sari, T.J.N. 2010. Pembuatan Sabun Padat dan Sabun Cair dari Minyak Jarak, Jurnal Teknik Kimia No.1, Vol.17, Januari 2010 [Jurnal]
Sukawaty, Y., Warnida, H., Artha, A. V. 2016. Formulasi Sediaan Sabun Mandi Padat Ekstrak Etanol Umbi Bawang Tiwai (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.), Media farmasi Vol. 13 No. 1 Maret 2016: 14-22 [Jurnal]
Widyasanti, A., Putri, S.H., Dwiratna, S.N.P., 2016. Upaya Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Produk Sabun Berbasis Komoditas Lokal di Kecamatan Sukamantri Ciamis. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, Vol. 5, No. 1, Mei 2016: 29-33 [Jurnal]
Zulfan. 2017. Prospek Pengembangan Usaha Tani Nanas di Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur, Universitas Mataram [skripsi]
DOI: https://doi.org/10.31764/sjpu.v1i2.1700
Refbacks
- There are currently no refbacks.
___________________________________________________
Sinergi Jurnal Pengabdian
ISSN 2656-4661
Email: ummat[email protected]
Contact (WA): +62 813-2837-4359
Sinergi Jurnal Pengabdian telah diindeks oleh: