PENYUSUNAN PETA ADMINISTRASI DAN FASILITAS BERBASIS MASYARAKAT DI DESA SURADADI KECAMATAN TERARA KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Sri Apriani Puji Lestari, Febrita Susanti, Agus Kurniawan, Rasyid Ridha

Abstract


Desa Suradadi merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur, yang memiliki potensi berupa pertanian dan perkebunan serta industri kerajinan lontar. Sehingga diperlukan informasi berupa peta administrasi dan fasilitas yang bisa diakses oleh warga maupun pendatang. Namun peta desa yang dimiliki masih berupa peta sederhana yang berfungsi untuk menunjukkan batas administrasi, dan tidak menggambarkan komponen pendukung seperti jalan dan drainase serta fasilitas yang ada. Peta tersebut belum memenuhi kaidah kartografi dan juga banyak yang belum menampilkan informasi geospasial secara optimal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman dan keterampilan mengenai peta dan pembuatan menggunakan perangkat komputer (sesuai kaidah dan standar pemetaan). Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kapasitas dan keterampilan sumber daya untuk menyajikan informasi geospasial dengan baik dalam bentuk peta. Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini menggunakan pendekatan pemberdayaan dengan prinsip partisipasi dari kelompok sasaran. Tugas pokok Tim Pelaksana adalah memfasilitasi, memediasi, dan membimbing (mengarahkan) kelompok sasaran. Metode pelaksanaan Pengabdian Masyarakat meliputi sosialisasi mengenai mekanisme pembuatan peta dan pendampingan penyusunan peta serta survey primer digunakan sebagai metode untuk melakukan konfirmasi batas desa, batas dusun, fasilitas. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini yaitu terbentuknya pemahaman aparat desa dan masyarakat terkait penyusunan peta serta peta administrasi dan fasilitas Desa Suraradi.

 

Abstract: Suradadi Village is one of the villages located in Terara District, East Lombok Regency, which has potential as an agricultural and plantation as well as palm-leaf handicraft industry. The required information can be in the form of administrative information and facilities that can be accessed by migrants. However, the required village map is still in the form of a map that serves to show administrative boundaries, and does not include supporting components such as roads and drainage and existing facilities. The map does not meet cartographic rules and many do not display geospatial information optimally. This is due to the lack of understanding and understanding of the manufacture and use of computer devices (in accordance with the rules and application standards). Therefore, capacity building and resource requirements are needed to provide geospatial information in the form of maps. This Community Service Program uses empowerment support with the principle of participation from the target group. The main task of the Implementation Team is to facilitate, mediate and guide (direct) the target group. The Community Service Implementation Method includes socialization on map making and accompanying map making and primary survey used as a method for confirming village boundaries, hamlet boundaries, facilities. The results obtained from this activity consisted of an understanding of village officials and the community related to map making and administration of Suraradi Village.


Keywords


partisipasi; peta; administrasi; fasilitas; masyarakat; participation; map; administration; facilities; community

Full Text:

PDF

References


Bakosurtanal, 2001, Peta Rupabumi Indonesia Lembar Cicalengka.

Nurpilihan Bafdal, Kharistya Amaru, Boy Macklin Pareira P., 2012, Bahan Ajar – Sistem Informasi Geografis, UNPAD Press, Unpad.




DOI: https://doi.org/10.31764/sjpu.v2i1.1715

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


___________________________________________________

Sinergi Jurnal Pengabdian 
ISSN 2656-4661  
Email: ummat[email protected]
Contact (WA): +62 813-2837-4359

Sinergi Jurnal Pengabdian telah diindeks oleh: