Analisis Hubungan Konfigurasi Ruang Terhadap Jenis Aktivitas Masyarakat Di Kelurahan Dasan Agung Kota Mataram Dengan Metode Space Syntax
Abstract
Permukiman penduduk di Kelurahan Dasan Agung, Kota Mataram berkembang secara spontan dengan persebaran yang tidak terencana. Dengan keterbatasan lahan masyarakat Kelurahan Dasan Agung memanfaatkan gang atau jalan sebagai tempat beraktivitas sosial sekaligus aktivitas ekonomi sehingga konfigurasi sangat penting dalam pemerataan pergerakan atau aktivitas di kawasan tersebut karena, tanpa memahami konfigurasi kita tidak dapat memahami pergerakan pada suatu kawasan atau perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan konfigurasi ruang terhadap jenis aktivitas masyarakat di Kelurahan Dasan Agung. Metode penelitian menggunakan metode campuran, dimana metode kuantitatif (space syntax) dan metode kualitatif (behaviour mapping), sehingga data dari kedua metode akan disamakan, lalu dianalisis menggunakan korelasi spearman pada SPSS untuk melihat kekuatan hubungannya. Hasil penelitian menunjukan jenis aktivitas yang dominan di Kelurahan Dasan Agung adalah necessary activity dan social activity. Aktivitas tersebut cenderung dipengaruhi oleh waktu dan juga aktivitas ini dapat terjadi secara bersamaan. Semakin tigggi nilai connectivity, local integrity, dan global integrity pada suatu axial, keberagaman tata guna bangunan (building use) akan mempengaruhi intensitas aktivitas dengan beragam jenisnya sehingga menciptakan ruang sosial didalamnya. Maka dari itu, pertimbangan tersebut dapat menjadi referensi untuk perencanaan suatu kawasan yang efektif dan efisien.
Abstract: Dasan Agung Village, Mataram City, emerged spontaneously with an irregular arrangement of residential communities. Because the people of Dasan Agung Village have limited land, they use alleys or roads for social and economic activities. As a result, the configuration is critical in the distribution of movement or activity in the area because we cannot understand movement in an area or urban area without first understanding the configuration. This research aims to determine the relationship between spatial arrangement and community activity categories in Dasan Agung Village. The study employs mixed methods research, in which quantitative (space syntax) and qualitative (behavior mapping) methods are used to equate data from both methods, which is then examined using Spearman correlation on SPSS to determine the strength of the association. The results showed that the dominant types of activity in Dasan Agung Village were necessary activity and social activity. These activities are often influenced by time, and they can also occur at the same moment. The more the significance of connectedness, local integrity, and global integrity in an axis, the more the intensity of activities of many sorts to create social space will be affected by the diversity of building use. As a result, these factors can be used to plan an effective and efficient area.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Johannes Parlindungan Siregar, Metodologi Dasar Space Syntax Dalam Analisis Konfigurasi Ruang, p. 2, 2014.
Yohanes Satyayoga Raniasta, Integrasi Ruang Jalan Pada Area Kampung Studi Kasus : Kampung Rangko, Manggarai Barat, NTT, 2019.
A Penn, J Hanson B Hillier and J Xu T Grajewski, Natural Movement : Or, Configuration and Attraction in Urban Pedestrian Movement, 1993.
Sigmawan Tri Pamungkas Annisaa Windahasanah, "Keterhubungan Struktur Ruang Kampung Muka Jakarta Utara Terhadap Aktivitas Masyarakatnya," Keterhubungan Struktur Ruang Kampung Muka Jakarta Utara Terhadap AKtivitas Mayarakatnya Dalam Membentuk Ruang Sosial, 2020.
Dedi Hantono, Pola Aktivitas Ruang Terbuka Publik Pada Kawasan Taman Fatahillah Jakarta, 2017.
Matthew Carmona, Tim Heath, Taner Oc, and Steven Tiesdell,. Oxford: Pers Arsitektur, 2003.
Suharsimi Arikunto, "Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik," 2006.
Soekidjo Notoadmodjo, "Metodologi Penelitian Kesehatan," 2010.
Refbacks
- There are currently no refbacks.