PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA PANGGAK LAUT DALAM PEMANFAATAN LIMBAH SAGU MENJADI PUPUK ORGANIK

Puja Triandini, Adityo Azana Putra, Tri Rahayu, Novita Sri Wahyuni, Dwi Indah Wulandari, Erni Ardita, Sinta Sinta

Abstract


Sagu merupakan salah satu tanaman pangan yang telah lama dikenal dan masih dibudidayakan hingga saat ini. Di Kalimantan, sagu banyak tumbuh di Sulawesi, Maluku, Papua, Kalimantan Barat, Mentawai, Riau dan Kepulauan Riau. Desa Panggak Laut, Kabupaten Lingga merupakan salah satu desa dengan potensi sagu terbanyak di Kepulauan Riau. Industri pengolahan sagu di Desa Panggak Laut ini masih bersifat konvensional sehingga belum memperhatikan aspek dampak lingkungan. Dampak dari limbah industri sagu yang ada di Desa Panggak Laut yaitu pencemaran air dan pencemaran kawasan. Melihat hal ini, maka tim penulis melakukan pemberdayaan kepada masyarakat Desa Panggak Laut tentang cara pengolahan limbah sagu menjadi pupuk kompos. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode partisipatif melalui kegiatan penyuluhan dan pendampingan. Jumlah masyarakat yang terlibat adalah sepuluh orang yang terdiri dari: pemilik kilang (industri sagu) dan masyarakat desa. Terdapat dua output dari pengabdian ini, pertama masyarakat memahami cara pengolahan limbah sagu menjadi pupuk kompos dan adanya produk pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Keywords


Pemberdayaan; Sagu; Limbah; Pupuk Kompos

Full Text:

PDF

References


Bambang, H. (2019). Sagu Pangan Indonesia Sehat. Jakarta: Arafa.

Gultom, E. S. (2021). Pemanfaatan Limbah Batang Pohon Pisang Untuk Pembuatan Pupuk Organik Cair Di Desa Kulasar Kecamatan Silinda Kabupaten Serdang Begadai. Seminar Dalam Jaringan LPPM Universitas Negeri Medan, 462-467.

Hendra G., A. H. (2023). Pengaruh Beberapa Jenis Dekomposer dan Lama Waktu Pengomposan terhadap Kualitas Kompos Tandan Kosong. Agroforetech, 1478-1484.

Kaya, E. (2012). Pengaruh Pemberian Kompos Ela Sagu dan Pupuk ABG Bunga-Buah Terhadap P-Tersedia, Serapan-P, Serta Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) Pada Inceptisols. Buana Sains, 21-26.

Lingga, D. P. (2021). Statistik Sagu Kabupaten Lingga. Kabupaten Lingga.

M. Syakir, M. B. (2009). Pengaruh Ampas Sagu dan Kompos Terhadap Produktivitas Lada Perdu. Jurnal Littri, 168-173.

MPIG Sagu Lingga – Kepulauan Riau. (2022). Diambil kembali dari Indonesia's Geographical Indication Show: https://igis.id/mpig-sagu-lingga-kepulauan-riau/

Nurmalasari & Nur, A. (2017). Briket Kulit Batang Sagu Metroxylon sagu) Menggunakan Perekat Tapioka dan Ekstrak Daun Kapuk (Ceiba pentandra). Jurnal Dinamika, 1-10.

Pertanian, D. J. (t.thn.). Kompos Untuk Mengembalikan Kesuburan Tanah. Diambil kembali dari https://ppid.pertanian.go.id/doc/1/kompos.pdf

Pertanian, K. (2019). SAGU (Metroxylon sagu Rottb.). Bogor: Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian.

Sophia, S. N. (2021). Pemanfaatan Kembali Limbah Batang Pisang Menjadi Kompos.

Agroindustrial Technology Journal, 13-26.

Swastiwi, A. W. (2021). Sagu Lingga: Kebijakan Ketahanan Pangan Masa Lalu dan Warisannya. Jurnal Sosial dan Sains.

Widyastuti, W. E. (2016). Persepsi Petani Terhadap Pengembangan System of Rice Intensification (SRI) di Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang. Jurnal Agrista, 476- 485.

Wijayanto, Z. M. (2016). Influence of Bokashi Fertilizers on Soil Chemical Properties, Soybean (Glycine max (L.) Merrill) Yield Components and Production. WSEAS TRANSACTIONS on BIOLOGY and BIOMEDICINE, 134-141.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


_______________________________________________

 

Creative Commons License

Prosiding Seminar Nasional Pertanian
is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

______________________________________________

PROSIDING TERINDEKS:

 

SEKRETARIAT PANITIA: