KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA, TINGKAT KESUKAAN DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BERAS INSTAN SORGUM MERAH

Wahyuni Wulandari, Siti Tamaroh, Chatarina Lilis Suryani

Abstract


: Sorgum merah (Sorghum bicolor L. Moench) merupakan tanaman pangan penting kelima setelah padi, gandum, jagung, dan barley. Sorgum mempunyai kandungan gizi yang tinggi dan mengandung unsur pangan fungsional yaitu antosianin dan senyawa fenolik. Unsur pangan fungsional dalam biji sorgum meliputi antioksidan, mineral, serat pangan, oligosakarida, - glukan termasuk komponen karbohidrat non-starch polysaccharide (NSP), dan lainnya. Biji sorgum merah sosoh memiliki testur keras, dan waktu masak yang lama sehingga diperlukan bentuk olahan yang mudah pengolahan siap sajinya yang praktis. Sorgum merah merupakan bahan pangan yang berpotensi sebagai sumber antioksidan alami, karena adanya komponen antosianin dan senyawa fenolik. Penelitian ini bertujuan membuat beras sorgum instan, untuk mengetahui pengaruh lama penyosohan sorgum merah dan penambahan air dalam pembuatan beras sorgum merah instan dan menghasilkan beras instan yang mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi. Pembuatan beras sorgum merah instan ini diawali dengan proses sortasi biji sorgum merah, dan dilakukan penyosohan 3 perlakuan waktu penyosohan (10, 20, 30 menit), selanjutnya proses pemasakan dengan penambahan air (250, 300, 350) ml selama 30 menit dan dilakukan pengeringan menggunakan cabinet drying(suhu 50 0C selama 10 jam hingga kadar air 12-14%) dan dilakukan uji kadar air, kadar antosianin, kadar fenolik, aktivitas antioksidan (%RSA). Data yang diperoleh diuji statistik dengan ANOVA, jika ada beda nyata diuji dengan DNMRT pada tingkat kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyosohan dan penambahan air berpengaruh terhadap jumlah kadar antosianin, kadar senyawa fenolik, aktivitas antioksidan (%RSA) dan kesukaan terhadap sorgum merah instan. Uji kesukaan terhadap nasi sorgum merah instan panelis menyukai perlakuan sosoh 30 menit dengan penambahan air 250 ml, dengan hasil aktivitas antioksidan tinggi yaitu 49,47 %.


Keywords


sorgum instan, Penyosohan; aktivitas antioksidan

Full Text:

PDF

References


Adistya R, 2006. Kajian nasi sorghum sebagai pangan fungsional. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor

Avif, N.A, A.O.T.Dewi. 2022. Analisis Kandungan Zat Gizi, Fenol, Flavonoid, Fitat, dan Tanin pada Sorgum (Sorgum bicolor (L.) Moench) . Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya

Awika, J.M. dan Rooney L.W.2004. Sorghum Phytochemical and Their Potential Impact on Human Health. J Sci Direct: Phytochemistry.

Cengristitama, Setiani R, Myra W.2022. Pembuatan serbuk pewarna alami dari buah bit (beta vulgaris l.) dengan metode tray dryer. Jurnal Pasundan Food Technology

Deglas, W.2018. Kajian Karakteristik Sifat Fisiko Kimia dan Organoleptik Keripik Singkong Variasi Konsentrasi Larutan Natrium Bikarbonat (NAHCO3) dengan Proses Pendahuluan. Jurnal Teknologi Pangan Vol 9

Dykes L, Peterson GC, Rooney WL, Rooney LW. Flavonoid composition of lemon yellow sorghu genotypes. Food Chemistry. 2011; 128(1): 173-179.

Hasnelly H, Fitriani evi, Shelvi P. A, H.Hervelly. 2020 Pengaruh drajat penyosohan terhadap mutu fisik dan nilai gizi beberapa jenis beras. Jurnal Agritech 40 (3): 182-189

Isdamayani L, 2015. Kandungan flavonoid, total fenol, dan antioksidan snack bar sorgum sebagai alternatif makanan selingan penderita diabetes mellitus tipe 2. Skripsi, Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Jamradloedluk J, A Nathakaranakule, S Soponronnarit, S. Prachayawarakom. 2007. Influences of drying medium and temperature on drying kinetics and quality attributes of durian chip. Journal of Food Engineering 78(1):198-205

Kamsiati, Dharmawati, Haryadi. (2018). Karakteristik fisik dan kimia beras indigenous dari lahan pasang surut dikalimantan tengan. Jurnal pangan.

Khomsan A. 2006. Beras dan diversifikasi pangan. Kompas. http://kompas.com/ k o m p a s - c e t a k / 0 6 1 2/ 2 1 / o p i n i / - 3190395.htm

Lembong, E.,G.L.Utama.2021. Potensi Pewarna dari Bit Merah (Beta vulgarisL.) sebagai Antioksidan. Jurnal Agercolere

Lydia ninan lestario.2017. Antosianin. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Maharani S, Yusman Taufik,Yusep Ikrawan. 2020. Stabilitas Antosianin Nasi Merah Instan Akibat Pengaruh Varietas Beras Merah (Oryza Nivara. L) Dan Teknik Pemasakan Menggunakan Metode Pengeringan Beku (Freeze Drying). Pasundan Food Technology Journal

Mudjisihono, R. dan D.S. Damardjati. 1987. Prospek kegunaan sorgum sebagai sumber pangan dan pakan. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Shafwati, R Afni. 2012. Pengaruh Lama Pengukusan dan Cara Penanakan Beras Pratanak Terhadap Mutu Nasi Pratanak. Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian-Institut Pertanian Bogor

Soerjodibroto, W. 2004. Dietary fiber of adolescence in Jakarta. The Journal of the Indonesian Medical Association.

Souripet Agustina. 2015. komposisi, sifat fisik dan tingkat kesukaan nasi ungu. Agritekno, Jurnal Teknologi Pertanian

Syamsir, E. dan Honestin, T. (2009). Karakteristik fisiko-kimia tepung ubi jalar (Ipomoea batatas) varietas sukuh dengan variasi proses penepungan. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan 20(2): 90- 95

Tamaroh Siti, Sri Raharjo, Agnes Murdiati, Sri Anggrahini.2018. Perubahan Antosianin dan Aktivitas Antioksidan Tepung Uwi Unggu selama Penyimpanan. Jurnal Aplikasi Teknologi

Tamaroh Siti, Sri Raharjo, Agnes Murdiati, Sri Anggrahini.2017. The Effect of Purple Yam (Dioscorea Alata, L) Blanching Time on Anthocyanins Content and Antioxidant Activity. The International Journal Of Science & Technology


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


_______________________________________________

 

Creative Commons License

Prosiding Seminar Nasional Pertanian
is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

______________________________________________

PROSIDING TERINDEKS:

 

SEKRETARIAT PANITIA: