Kontribusi Usahatani Sistem Integrasi Sayuran Dan Ternak Kambing Terhadap Pendapatan Petani di Desa Sumber Urip Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu

Novitri Kurniati, Rahmawati Rahmawati, Edi Efrita, Elni Muthmainnah, Seftin Aprilian

Abstract


Abstrak: Sistem integrasi sayuran dan ternak kambing  merupakan intensifikasi sistem usahatani melalui pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan secara terpadu dengan komponen ternak kambing sebagai bagian kegiatan usaha. Tujuan penelitian ini adalah untuk  menganalisis pendapatan usahatani sistem integrasi sayuran dan ternak kambing serta menghitung kontribusinya  terhadap pendapatan petani. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Sensus yang mengambil responden petani yang melakukan integrasi sayuran dan ternak kambing  sebanyak 10 orang. Penelitian ini dilakukan di Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.  Teknik analisa data menggunakan fungsi pendapatan dan kontribusi menggunakan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan usahatani integrasi sayuran dan ternak kambing sebesar Rp 180.904.668,89/tahun dengan  pendapatan usahatani sayuran sebesar Rp 172.300.068,89 per tahun dan pendapatan usaha ternak kambing sebesar Rp 8.604.600,00 per tahun.  Kontribusi pendapatan usahatani sayuran  terhadap pendapatan integrasi  sebesar 95,25% dan kontribusi usahaternak kambing 4,75% .

Abstract:

The integrated farming of vegetables and goats is an intensification of farming systems through integrated natural resource and environmental management with goat livestock components as part of business activities. The purpose of this study was to analyze the  income of the integrated  farming system between vegetables and goats cattle and calculate its contribution to farmers' income. The research method used is the Census Method which takes 10 farmers as respondents who integrate vegetables and goats. This research was conducted in Sumber Urip Village, Selupu Rejang District, Rejang Lebong Regency, Bengkulu Province. The data analysis technique is using the income function and the contribution is using a percentage. The results showed that the income of the integration of vegetables and goat farming was Rp. 180,904,668,89/year with the vegetable farming income of Rp. 172,300,068,89 per year and the income of goat farming was Rp. 8,604,600.00 per year.  The contribution of vegetable farming income to the income of integration is 95.25% and the contribution of goat farming is 4.75%.

 


Keywords


Usahatani Integrasi, Kontribusi, Usaha Ternak Kambing-sayuran

Full Text:

DOWNLOAD [PDF]

References


Anonim. 2019. Rejang Lebong Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Rejang Lebong.

Bwambale, Naboth., 2015. Farmer’s Knowledge, Perceptions, and Sosieconomic Factors Influencing Decision Making For Integrated Soil Fertility Management Practices in Masaka and Rakai Districts, Central Uganda. Graduate Thesis and Dissertations. Iowa State University.

Diwyanto K., Prawiradiputra B.R., Lubis D. 2002. Integrasi TanamanTernak dalam Pengembangan Agribisnis yang Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan Berkerakyatan. Wartozoa. 12(1):1-17. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian.

Firgian, A., Nunung, NH., dan Sri M., 2017. Analisis Fungsi Produksi Usaha Ternak Kambing Pada sistem Usaha Tani Terintegrasi Berbasis Ternak Kambing-Sayuran-Strawberi Di Kabupaten Purbalingga. Jurnal Hexagro. Vol. 1. No. 2 Agustus 2017. ISSN 2459-2691.

Firza M. dan Nunung K. 2011. Model Usahatani Terpadu Sayuran Organik-Hewan Ternak (Studi Kasus: Gapoktan Pandan Wangi, Desa Karehkel, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat). Forum Agribisnis Vol 1 No 1 Maret 2011. ISSN 2252-5491.

Haryanto. B., Inounu., Arsana, B. dan K. Diwyanto. 2002. Sistem Integrasi Padi-Ternak. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta.

Kariyasa, K. 2005. Sistem Integrasi Tanaman Ternak dalam Reorientasi Kebijakan Subsidi Pupuk dan Peningkatan Pendapatan Petani Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian. Volume 3. No. 1. Maret 2005.

Kurniati, N., Efrita, E dan Damaiyanti, D., 2019. Pendapatan Usahatani Sistem Integrasi Berbasis Padi dan Sapi di Kelurahan Rimbo Kedui Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Jurnal Agribisnis Perikanan. Volume 12. Issue. 1. Juni 2019.

Kusnadi, U. 2008. Inovasi teknologi Peternakan dalam Integrasi Tanaman Ternak Untuk Menunjang Swasembada Daging Sapi. Pengembangan Inovasi Pertanian. 1 (3) : 189 -205.

Lindawati, K., Nunung, D., Sri, U.K., Swatika, Sadra. 2017. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Rumahtangga Petani Usahatani Terpadu Padi Sapi di Propinsi Jawa Barat. Jurnal Agrifor Volume XV Nomor 2, Oktober 2016.

Osak, R., B. Hartono, Z. Fanani dan H.D. Utami., 2017. Profil sistem Integrasi Usaha Sapi Perah dengan Tanaman Hortikultura di Nongkojajar Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Jurnal Ilmu-ilmu Peternakan. 25(2):49-61.

Priyanti, A, B.M. Sinaga , Y. Syaukat dan S.U. Kuntjoro. 2007. Model Ekonomi Rumahtangga Petani pada Sistem Integrasi Tanaman Ternak : Konsepsi dan Studi Empiris. Wartazoa Vol. 17 No.2 .

Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Sunada, I.W., D.P. Darmawan dan I.G.S.A. Putra. 2014. Pola Interaksi Ternak dan Tanaman Pada Simantri 116 Desa Katung Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. Jurnal Manajemen Agribisnis. 2(2):157-170.

Sulaiman, A., Apendi A. dan Arti Y., 2020. Analisis Kelayakan Investasi Usaha Ternak Kambing Perah Peranakan Etawah (Kasus Di Kelompok Ternak Delima, Desa Cibalung Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor). Jurnal Agribisains Vol 6 no. 1 Juni 2020.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


_______________________________________________

 

Creative Commons License

Prosiding Seminar Nasional Pertanian
is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

______________________________________________

PROSIDING TERINDEKS:

 

SEKRETARIAT PANITIA: