"MEMAYU HAYUNING BAWANA": IMPLEMENTASI NILAI LUHUR KEBUDAYAAN JAWA SEBAGAI GAYA HIDUP RAMAH LINGKUNGAN DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT DESA BAJULAN NGANJUK

Martha Abymanyu Ragil Atmaja, Tuti Mutia

Abstract


Abstrak: Nilai filosofi “Memayu Hayuning Bawana”, merupakan suatu akar kearifan lokal masyarakat Jawa tentang pentingnya menjaga keseimbangan manusia dengan alam. Penelitian ini bertujuan, 1) Mengetahui potensi kearifan lokal dalam pengelolaan lingkungan berkelanjutan, 2) Mengidentifikasi nilai-nilai filosofi Memayu Hayuning Bawana, 3) Mengkaji implementasi nilai tersebut terhadap gaya hidup ramah lingkungan masyarakat di Desa Bajulan, Nganjuk. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, penelitian ini melibatkan elemen masyarakat dari berbagai lapisan, termasuk tokoh adat, tokoh masyarakat, orang tua, dan generasi muda sebagai informan. Data yang terkumpul berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, nantinya data tersebut dianalisis secara interaktif, termasuk melalui proses reduksi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Desa Bajulan memiliki potensi keragaman budaya dan agama yang tinggi. Keselarasan harmoni alam dan manusia, penghayatan spiritual dalam kebijaksanaan, serta keindahan merupakan nilai-nilai yang terkandung dalam konsep "Memayu Hayuning Bawana". Masyarakat Desa Bajulan mengimplementasikan nilai-nilai tersebut melalui praktik ramah lingkungan dalam keseharian, seperti reboisasi, konservasi air, dan pengelolaan sampah. Upacara adat seperti bersih desa dan selametan sumber juga berperan penting dalam edukasi lingkungan. Implementasi nilai-nilai ini memperkuat ikatan sosial dan spiritual masyarakat, serta mendukung keberlanjutan lingkungan.


Abstract:  The philosophical value of ‘Memayu Hayuning Bawana’, is a root of Javanese local wisdom about the importance of maintaining the balance of humans with nature. This research aims to, 1) Knowing the potential of local wisdom in sustainable environmental management, 2) Identify the values of the Memayu Hayuning Bawana philosophy, 3) Examine the implementation of these values on the environmentally friendly lifestyle of the community in Bajulan Village, Nganjuk. This research method is descriptive qualitative, this research involves elements of society from various layers, including traditional leaders, community leaders, parents, and the younger generation as informants. Data were collected in the form of observation, in-depth interviews, and documentation, and later the data were analysed interactively, including through a data reduction process, and the results were presented in narrative form. The results of this study show that the Bajulan Village community has a high potential for cultural and religious diversity. The harmony of nature and humans, spiritual appreciation in wisdom, and beauty are values contained in the concept of ‘Memayu Hayuning Bawana’. Bajulan villagers implement these values through environmentally friendly practices in their daily lives, such as reforestation, water conservation, and waste management. Traditional ceremonies such as village clean-up and selametan sumber also play an important role in environmental education. The implementation of these values strengthens the social and spiritual bonds of the community, and supports environmental sustainability.


Keywords


Memayu Hayuning Bawana; Javanese culture; Evironmentally Friendly Practices

Full Text:

PDF

References


Abubakar, I. S. (2023). Kearifan Lokal Masyarakat dalam Menjaga Kelestarian Hutan (Studi Kasus di Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues). 8(November), 1329–1337.

Arsitha, E. D., Yatmin, & Wiratama, N. S. (2023). Peran Pura Kerta Bhuwana Giri Wilis Terhadap Penyebaran Agama Hindu di Desa Bajulan 1998-2022. Seminar Nasional Pendidikan Dan Pembelajaran Ke-6: Revolusi Pendidikan Di Era VUCA, 6, 880–886.

Badan Pusat Statistik Indonesia. (2021). Statistik Potensi Desa Indonesia 2021. Badan Pusat Statistik, 45. https://webapi.bps.go.id/download.php?f=C+bxtEtwJxkj8A1pge3G+Y9y+yieE5dfrPOXrFYoLrFg6mfSesNC/cbF9Vi1jTY8ldfrz3rilNpq0pLigkDktn07PVZUytu+05Hie7VQqWVEunMJ9fiHH0tXg+oSx5JdbGOm00nq0rcKtwMUB7nH8ohq/Zqd/vk0kvjqyMC1b8rml2XbMS05aJk6lZMrSkV7fwyA35MADxLxv7o4MXxLUfI

Dharma, K. I. M. A. (2024). Manusia Pelaku dari Antroposentrisme Manusia dan ALam Semesta. Veda Jyotih, 01(kualitas pendidikan), 57–68. penerbit: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Dosen Hindu Indonesia (DHI)

Diansyah, W., Budiono, H., & Lestari, S. (2020). Perkembangan Komunitas Hindu Di Dusun Curik, Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk Tahun 1998--220. Kediri: Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Endraswara, S. (2012). Aspek Budi Luhur Dan Memayu Hayuning Bawana Dalam Sastra Mistik Penghayat Kepercayaan Kaitannya Dengan Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter, 3(2), 225–238. https://doi.org/10.21831/jpk.v0i2.1306

Huberman, M. M. B., & Michael, A. (2018). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode Baru, Terj. Tcetcep Rohendi Rohidi Mulyanto.

Intan, F. M. R. A. C. (2023). Adaptation to New Habits Through Memayu Hayuning Bawana. 2(1), 44–64.

Isnaini, H. (2021). Konsep Memayu Hayuning Bawana: Analisis Hermeneutika Pada Puisi-Puisi Sapardi Djoko Damono. LITERASI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia Dan Daerah, 11(1), 8–17. https://doi.org/10.23969/literasi.v11i1.2849

Kartika, N., Dienaputra, R. D., Machdalena, S., Ismail, N., Agustina, P., Sundasari, W., & Hidayat, R. (2024). Penanaman pohon di area gunung beser sebagai wujud aktualisasi kearifan lokal dalam memelihara sumber mata air. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 8(1), 333–340.

Lestari, W. P., Putri, K. E., & Mukmin, B. A. (2023). Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran Berbasis Video Animasi Materi Gaya Dan Gerak Kelas IV SDN 4 Bajulan. Seminar Nasional Pendidikan Dan Pembelajaran Ke-6: Revolusi Pendidikan Di Era VUCA, 1516–1522.

Makhmudah, S. (2017). Mensinergikan Nilai-Nilai Keagamaan dengan Kearifan Lokal sebagai Upaya Mewujudkan Masyarakat Madani (Studi Kasus Komunitas Keagamaan Kejawen di Desa Bajulan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk). Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 5(1), 11–19. https://doi.org/10.29210/113600

Malau, O., Saragih, R., Marbun, R. C., Simanungkalit, R., & Siahaan, M. (2021). Kearifan Lokal Masyarakat Tapanuli Utara sebagai Wahana dalam Membangun Toleransi Umat Beragama. IMMANUEL: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 2(1), 1–10. https://doi.org/10.46305/im.v2i1.20

Melly Ayu Oktavia, Nabila, Cindy Novelly, Hanum Az Zahra, Muhammad Robbi Sofyan, I. K. (2023). Memayu hayuning bawana: sedekah gunung merapi sebagai mitigasi bencana dalam ketahanan pangan masyarakat desa lencoh, selo, boyolali berbasis local wisdom. Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi, 7(1), 197–207.

Miles, M. B., Hubermen, M., & Saldana, J. (2014). Analisis data kualitatif. Sebuah buku sumber metode. Jurnal Penelitian Personalia, 28(4), 485–487.

Mulyanti, D. (2022). Kearifan Lokal Masyarakat Terhadap Sumber Mata Air Sebagai Upaya Konservasi Dan Pengelolaan Sumber Daya Lingkungan. Bina Hukum Lingkungan, 6(3), 410–424. https://doi.org/10.24970/bhl.v6i3.286

Musthofa, M. S., & Khowim, I. (2023). Pemberdayaan Masyarakat Desa Bajulan Melalui Optimalisasi Potensi Pertanian Dan Kekayaan Alam. Ngaliman : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 46–56. http://ejurnal.iaipd-nganjuk.ac.id/index.php/ngaliman/article/download/646/406

Noorzeha, F., & Lasiyo. (2023). Memayu Hayuning Bawana: Memahami Esensi Gotong Royong Dalam Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Jawa. Sanjiwani: Jurnal Filsafat, 14(2), 109–122. https://doi.org/10.25078/sjf.v14i2.2986

Nugroho, S. S., & Elviandri, E. (2020). Memayu Hayuning bawana: Melacak Spiritualitas Transendensi Hukum Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Kearifan Masyarakat Jawa. Hukum Randendental: Pengembangan Dan Pegeakan Hukum Di Indonesia, 1, 346–355.

Ramadhan, G. M., & Resmi, C. (2019). Analisis Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Kearifan Local Cipta Gelar Sukabumi dalam Mengembangkan Kecerdasan Ekologis. Jurnal Penelitian & Artikel Pendidikan, 11(2), 91–102.

Sari, N. I., & Septiani, E. (2024). Preserving Local Wisdom: Efforts to Build Cultural Resilience in the Era of Globalization (Outreach to the Ciamis Regional Cultural Association, West Java). Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 97–103. https://journal.ppipbr.com/index.php/pengamas/index

Satrio, R. N. A. N. (2022). Kearifan Lokal dalam Konservasi Sumber Mata Air pada Situs Arkeologi di Kabupaten Dompu.

Setiawati, G. A. D., & Wahyuni, N. N. T. (2022). Kearifan Lokal Alas Duwe sebagai Sumber Belajar Konservasi Hutan pada Masyarakat Bali. Sphatika: Jurnal Teologi, 13(1), 96–107. https://doi.org/10.25078/sphatika.v13i1.1271

Siombo, M. R., Sinaga, V. S., & Sihotang, K. (2022). Kearifan Lokal Masyarakat Dari Sudut Pandang Hukum Lingkungan: Studi Pada Suku Baduy, Provinsi Banten. Bina Hukum Lingkungan, 7(1), 94–109. https://doi.org/10.24970/bhl.v7i1.275

Wagiran. (2012). Pengembangan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Hamemayu Hayuning Bawana. Jurnal Pendidikan Karakter, 3(3), 329–339. https://journal.uny.ac.id/index.php/jpka/article/view/1249

Werdiningsih, E., & B, A. H. (2022). Lima Pendekatan dalam Penelitian Kualitatif. Likhitaprajna Jurnal Ilmiah, 24(1), 39–50. https://doi.org/10.37303/likhitaprajna.v24i1.217

Winarno, W. A., & Sawarjuwono, T. (2021). KRITIK ATAS TRIPLE BOTTOM LINE: PERSPEKTIF MEMAYU HAYUNING BAWANA. 12(1), 113–131.

Wirawan, I. W. A., Sumari, M., Karyana, I. N. P., Sutriani, I. A. N. S., & Rindayanti, D. (2022). Penyuluhan Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Kearifan Lokal Pada Masyarakat Hindu. Dharma Sevanam : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 104–119. https://doi.org/10.53977/sjpkm.v1i2.661

WR, E. (2016). Partisipasi Masyarakat Dalam Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat Di Desa Bajulan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk. Jurnalmahasiswa.Unesa.Ac.Id, 4(2), 1–10. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/publika/article/view/14038

Yosefa Lemianti dan Gisela Nuwa. (2020). Nilai-nilai Kearifan Lokal Gong Waning pada Masyarakat Etnis Sikka Krowe sebagai Sumber Pendidikan Karakter. EduTeach: Jurnal Edukasi Dan Teknologi Pembelajaran, 1(2).




DOI: https://doi.org/10.31764/geography.v12i2.26027

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

GEOGRAPHY : Jurnal Kajian Penelitian & Pengembangan Pendidikan
Email: [email protected] | p-ISSN 2339-2835 | e-ISSN 2614-5529

 EDITORIAL OFFICE: