ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KE NON PERTANIAN DI KOTA BATU INDONESIA

Gunawan Prayitno, Aris Subagiyo, Rizal L Kusriyanto

Abstract


Abstrak: Kota Batu merupakan kota berbasis pariwisata dan pertanian yang pengembangan dan pembangunan  berfokus pada sektor pariwisata dan sektor pertanian. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, kondisi sektor pertanian Kota Batu mulai terancam akibat alih fungsi lahan pertanian ke lahan terbangun guna mendukung sektor pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alih fungsi lahan pertanian (sawah) ke penggunaan non pertanian (permukiman, infrastruktur dan pariwisata). Metode penelitian yang digunakan adalah analisis peta perubahan guna lahan 2009, 2014 dan 2019 (peta citra) kemudian diolah menggunakan analisa GIS serta melakukan analisa factor penyebab alih fungsi lahan yang dilakukan. Hasil Analisa menunjukkan perubahan penggunaan lahan yang terjadi berdasarkan peta citra tahun 2009 hingga 2019. Penggunaan lahan sawah mengalami penyusutan sekitar 6,19 % sedangkan lahan permukiman bertambah sekitar 5,46 %. Berdasarkan analisa faktor diperoleh hasil bahwa desakan keuangan serta sektor pertanian bukan pekerjaan yang perlu dipertahankan adalah penyebab pemilik lahan melakukan alih fungsi lahan sawah yang dimiliki.


Abstract:  Kota Batu is a city focused on tourism and agriculture whose growth and development is directed towards the tourism sector and the agricultural sector. Together with the growing population and economic growth, Batu City's agricultural sector has begun to be challenged due to the conversion of agricultural land into built-up land to sustain the tourism industry. The objective of this study is to identify the conversion of agricultural land (rice fields) to non-agricultural uses (settlements, infrastructure, and tourism). The research method used is to analyze land use change maps in 2009, 2014 and 2019 (image maps) and then to analyze the causes of land use change using GIS analysis. The findings of the study indicate that improvements in land use occurred from 2009 to 2019 based on the map of the photos. The use of paddy fields has dropped by around 6.19%, while residential land has risen by around 5.46%. Based on the analysis of the factor, the result shows that financial pressure and the agricultural sector that is not a job that needs to be maintained is the landowner's cause for changing the function of his own paddy fields.

Keywords


pariwisata; lahan sawah; alih fungsi lahan

Full Text:

Download [PDF]

References


Achmad Tjahja, N., Prayitno, G., & Wardana, N. W. S. (2019). Analysis of land carrying capacity for the development of leading commodities in Kulon Progo Regency, Indonesia. International Journal of GEOMATE, 16(53), 171–176. https://doi.org/10.21660/2019.53.37276

Arikunto. (2010). Metodelogi Penelitian. Pendekatan Penelitian.

Astuti, U. P., Wibawa, W., & Ishak, A. (2011). Faktor yang Mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pangan Menjadi Kelapa Sawit di Bengkulu: Kasus Petani di Desa Kungkai Baru. Prosiding Seminar Nasional Budidaya Pertanian.

BPS Kota Batu. (2019). Kota Batu Dalam Angka. Badan Pusat Statistik.

Ghozali, I. (2006). Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. In Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Islam, A., Maitra, C., Pakrashi, D., & Smyth, R. (2016). Microcredit Programme Participation and Household Food Security in Rural Bangladesh. Journal of Agricultural Economics. https://doi.org/10.1111/1477-9552.12151

Lipper, L.; Cavatassi, R. (2004). Land-Use Change, Carbon Sequestration and Poverty Alleviation. Environmental Management, 33, S374-s378. https://doi.org/doi.org/10.1007/s00267-003-9146-x

Prayitno, G., Nugraha, A. A., Sari, N., & Balqis, P. U. Y. (2013). The Impact of International Migrant Workers on Rural Labour Availability (Case Study Ganjaran Village, Malang Regency). Procedia Environmental Sciences, 17, 992–998. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2013.02.118

Prayitno, G., Sari, N., & Putri, I. K. (2019). Social capital in poverty alleviation through Pro-Poor Tourism concept in Slum Area (Case Study: Kelurahan Jodipan, Malang City). International Journal of GEOMATE. https://doi.org/10.21660/2019.55.37152

Prayitno, G., & Subagiyo, A. (2018). Membangun Desa. UB Press.

Rachmawati, N. (2020). Ekologi Politik Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Objek Wisata Jatim Park 3 di Kota Batu. Universitas Muhammadiyah Malang.

Rindang, B. (2014). Preferensi Petani Di Wilayah Pinggiran Kota Malang dalam Mempertahankan Lahan Pertanian (Studi Kasus di Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang). Universitas Brawijaya.

Setiawan, I. (2012). Dinamika pemberdayaan petani. In Widya Padjajaran.

Siciliano, G. (2012). Urbanization strategies, rural development and land use changes in China: A multiple-level integrated assessment. Land Use Policy. https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2011.06.003

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.Bandung:Alfabeta. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D.Bandung:Alfabeta. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Penerbit CV. Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Uchyani, R., & Ani, S. (2012). Tren Alih Fungsi Lahan Pertanian Di Kabupaten Klaten. Sepa : Vol. 8 No. 2.




DOI: https://doi.org/10.31764/geography.v8i2.2653

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

GEOGRAPHY : Jurnal Kajian Penelitian & Pengembangan Pendidikan
Email: [email protected] | p-ISSN 2339-2835 | e-ISSN 2614-5529

 EDITORIAL OFFICE: