ANALISIS KONDISI KUALITAS AIR BERSIH DI KOTA PONTIANAK

Muhammad Alfin, Aji Ali Akbar, Dian Rahayu Jati, Ibrahim Ibrahim

Abstract


Abstrak: Pontianak merupakan kawasan perkotaan yang dihadapkan pada isu kerawanan air. Tingginya pertumbuhan penduduk dan urbanisasi menuntut besarnya penyediaan air bersih. Penyediaan air yang besar tidak dapat terpenuhi mengingat cakupan pelayanan air perpipaan di Kota Pontianak masih belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air tanah dan air permukaan di Kota Pontianak secara spasial agar didapatkan data kualitas air guna membantu pemerintah dalam menentukan daerah yang memiliki kualitas air tanah dan air permukaan yang rendah sehingga perlu dilakukan suplai air bersih.  Dengan sampel air tanah dan air permukaan dengan parameter yang digunakan kekeruhan, warna, pH, Fe(besi), dan zat organik dan digambarkan secara spasial agar pemerintah dapat mengoptimalkan suplai air bersih ke daerah yang memiliki tingkat kualitas yang rendah. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengambilan sampel sebanyak 36 sampel pada enam kecamatan di Kota Pontianak. Hasil penelitian kondisi kualitas air terdapat sampel yang bersumber dari air tanah dan air permukaan yang melebihi baku mutu yaitu 69,4% berada di atas baku mutu untuk parameter kekeruhan, 0% untuk warna, 25% untuk pH, 72,2% untuk Fe, dan sebesar 91,6% untuk Zat Organik. Diharapkan dari penelitian ini pemerintah dapat meningkatkan jangkauan pelayanan air bersih ke kawasan pemukiman yang jauh dari sumber air bersih.



Abstract:  Pontianak is an urban area that is faced with the issue of water insecurity. The high population growth and urbanization demand a large supply of clean water. The large supply of water cannot be fulfilled considering that the coverage of piped water services in Pontianak City is still not optimal. This study aims to determine the quality of groundwater and surface water in Pontianak City spatially in order to obtain water quality data to assist the government in determining areas that have low groundwater and surface water quality, so it is necessary to supply clean water. With groundwater and surface water samples, the parameters used are turbidity, color, pH, Fe(iron), and organic matter and are described spatially so that the government can optimize the supply of clean water to areas with low-quality levels. This research was conducted by taking 36 samples in six sub-districts in Pontianak City. The results of the research on water quality conditions contained samples from groundwater and surface water that exceeded the quality standard, namely 69.4%, which was above the quality standard for the turbidity parameter, 0% for color, 25% for pH, 72.2% for Fe, and 91.6% for Organic Substances. It is hoped that from this research the government can increase the reach of clean water services to residential areas that are far from clean water sources.



Keywords


Ground Water; Surface Water; Turbidity; Color; pH; Fe(Iron); Organic Substances

Full Text:

PDF

References


Amalina, F. (2018). Analisis Kualitas Fisik dan Kimia (Fe, pH dan ((KMnO4)) pada Air Gambut yang digunakan Masyarakat Serta Keluhan Kesehatan Masyarakat di Desa Perkebunan Ajamu Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2018.

Badan Pusat Statistik Kota Pontianak. (2018). Kota Pontianak Dalam Angka 2018. Penerbit.

Badan Standardisasi Nasional. (2008a). SNI-6989-57-2008 Metoda Pengambilan Contoh Air Permukaan.

Badan Standardisasi Nasional. (2008b). SNI 6989-58-2008 Metoda pengambilan contoh air tanah.

Hasrianti, N. (2016). ANALISIS WARNA, SUHU, pH DAN SALINITAS AIR SUMUR BOR DI KOTA PALOPO. 02, 747–753.

Munfiah, S., & Setiani, O. (2013). Kualitas Fisik dan Kimia Air Sumur Gali dan Sumur Bor di Wilayah Kerja Puskesmas Guntur II Kabupaten Demak. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 12(2), 154–159. https://doi.org/10.14710/jkli.12.2.154

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR BAKU MUTU KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PERSYARATAN KESEHATAN AIR UNTUK KEPERLUAN HIGIENE SANITASI, KOLAM RENANG, SOLUS PER AQUA, DAN PEMANDIAN UMUM. (2017).

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR. (2001).

RPJMD KOTA PONTIANAK TAHUN 2020-2024. (2020).

Sudadi, P. (2003). Penentuan Kualitas Air Tanah Melalui Analisis Unsur Kimia Terpilih ( Purwanto Sudadi ) hal 81-89.pdf. In Buletin Geologi Tata Lingkungan (Vol. 13, pp. 81–89).

Susilawati. (2011). Pengolahan Limbah Cair Industri Perkebunan dan Air Gambut Menjadi Air Bersih. In Tesis Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (Issue May).

Zahra Mediawati Amalia. (2011). PEMETAAN DAERAH RAWAN AIR BERSIH DI WILAYAH JAKARTA SELATAN DAN JAKARTA BARAT BERDASARKAN INDEKS RAWAN AIR (WATER STRESS INDEX).




DOI: https://doi.org/10.31764/geography.v10i1.6638

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

GEOGRAPHY : Jurnal Kajian Penelitian & Pengembangan Pendidikan
Email: [email protected] | p-ISSN 2339-2835 | e-ISSN 2614-5529

 EDITORIAL OFFICE: