RUMAH ADAT PELANG SERANG SUKU UMA KAKANG SEBAGAI CAGAR BUDAYA DI DESA DULOLONG KECAMATAN ALOR BARAT LAUT KABUPATEN ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Rosada Rosada, Dian Eka Mayasari, Ardi Itawan Gorang

Abstract


Abstrak: Tujuan penelitian ini Adalah untuk mengetahui upaya-upaya masyarakat dalam mempertahankan dan Faktor-faktor penghambat dalam mengembangkan Rumah Adat Pelang Serang Suku Uma Kakang Sebagai Cagar Budaya di Desa Dulolong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif dengan pendekatan Deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Dulolong dengan informan kunci adalah kepala suku Uma Kakang, kepala desa dan ketua adat dengan tekhnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara  dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah dengan pengaruh era globalisasi, kurangnya pengetahuan tentang budaya serta berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka masyarakat mengalami perubahan dan mulai menyampingkan aturan-aturan atau tata cara pelaksanaan adat istiadat dan pelaksanaan Adat istiadatpun tidak sesuai dengan tata cara pelaksanaan yang sebenarnya. Beberapa upaya yang dilakukan oleh masyarakat maupun pemerintah dalam melestarikan eksistensi rumah adat Pelang Serang yaitu tersimpannya  benda-benda bersejarah, diadakan pesta-pesta adat, perbaikan bronjong, mengadakan silaturahim dan juga perbaikan jalan utama menuju rumah adat Pelang Serang.  Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan jawaban atas permasalahan yang ada, 1) faktor penghambat eksistensi rumah adat pelang serang yaitu: a) berkembangnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi. b) kurangnya pengetahuan mengenai budaya. c) pengaruh era globalisasi. 2). Upaya melestarikan eksistensi rumah adat pelang serang a)  tersimpannya  benda-benda bersejarah. b) diadakan pesta-pesta adat.

Abstract: The purpose of this research is to know the efforts of people in maintaining and inhibiting factors in developing the traditional house of Pelang Serang tribe of Kakang clan as a cultural reserve in Dulolong village. The method used in this research is a qualitative method with a descriptive approach. The data source in this research is the community of Dulolong village with key informant is the tribal head of Uma Kakang, village head and customary chairman with data collection technology through observation, interviews and documentation. The results of this research are with the influence of the era of globalization, lack of knowledge about the culture and the development of science and technology, society changed and began to override the rules or procedures of customs implementation Customs and implementation of ADAT is not in accordance with the actual procedures of implementation. Some of the efforts undertaken by the public and the Government in preserving the existence of the traditional house of Pelang Serang is the preservation of historical objects, held customary parties, improvement of Bronjong, holding grenchester and also improvements Main road to Pelang Serang traditional house.  Based on the results of the study, the authors concluded the answer to the problem, 1) The inhibitory factor of the existence of indigenous houses of Serang, namely: a) the development of science and technology. b) Lack of knowledge about culture. c) The influence of globalization era. 2). Efforts to preserve the existence of traditional home of the attack a) the preservation of historical objects. b) held customary parties.

Keywords


Rumah Adat, Pelang Serang, Suku Uma Kakang.

Full Text:

PDF

References


Abidin, dkk. (2008). Kinerja Keuangan Efesiensi Perbankan. Jakarta: AB FI Perbanas.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2004). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Budiharjo. (1994). Percikan Masalah Arsitektur, Perumahan Perkotaan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Danandjaja, James. (1997). Foklor Indonesia: Ilmu Gossip, Dongeng, Dan Lain-Lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Depdikbud. (1997). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Darmadi, Hamid. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Kierkegard. (1918). Concluding Unscientific Postecript To Philosophical Fragmental Vol. 1. New Jersey: Princeton Press.

Koentjaraningrat. (2002). Pengantar Ilmu Antropologi, Pokok-pokok Etnografi II. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sidharta. (1989). Refleksi Tentang Struktur Ilmu Hukum. Bandung: Bandar Maju.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Penerbit CV. Alfabeta.




DOI: https://doi.org/10.31764/historis.v4i1.1387

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ALAMAT REDAKSI:
Program Studi Pendidikan Sejarah
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Muhammadiyah Mataram