PENGASINGAN SOEKARNO TAHUN 1938-1942 DI BENGKULU

Hari Naredi, Andi Andi, Helmi Rifkyansyah, Muhammad Rizki, Yoga Prayogi

Abstract


Abstrak: Pengasingan Soekarno tahun 1938-1942 di Bengkulu. Penulisan ini untuk mendeskripsikan perjalanan Soekarno di Bengkulu sebagai tahanan politik pada saat itu dikarenakan ia lantang menyuarakan perlawanan melalui jalur politik. Tulisan ini diharapkan bermanfaat bagi Pendidikan Sejarah. Penelitian ini menggunakan metode historis dengan empat tahapan, yaitu menghimpun data (heuristik), seleksi sumber (verifikasi), penerjemahan (analisis), dan historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelusuran pengasingan Soekarno di Bengkulu antara lain: aktivitasnya dengan masyarakat dan peninggalan-peninggalan yang masih berada di Bengkulu.

Abstract: Soekarno's Exile in 1938-1942 in Bengkulu. This writing was to describe Soekarno's trip in Bengkulu as a political prisoner at the time because he loudly voiced resistance through political channels. This paper is expected to be useful for Historical Education. This study uses a historical method with four stages, namely collecting data (heuristic), source selection (verification), translation (analysis), and historiography (history writing). The results of Sukarno's exile search in Bengkulu include: his activities with the community and relics that are still in Bengkulu.


Keywords


Pengasingan, Soekarno, Bengkulu.

Full Text:

PDF

References


Chanafiah, M. A., & Chanafiah, S. (2010). Perjalanan jauh: Kisah kehidupan sepasang pejuang. Bandung: Ultimus.

Cindy, A. (1988). Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia. Jakarta: Haji Masagung.

Daliman, A. (2012). Metode penelitian sejarah. Penerbit Ombak.

Farida, F. (2018). Pergumulan Soekarno dan Muhammadiyah di Bengkulu tahun 1938-1942. UIN Sunan Ampel Surabaya.

FEBRIANI, M. (n.d.). PENGASINGAN SOEKARNO DI ENDE, FLORES, NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 1934-1938.

Giebels, L. J. (2001). Soekarno: biografi 1901-1950. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Gottschalk, L. (1985). Mengerti Sejarah. Jakarta. uI Press.

Ham, O. T., Bing-nio, G., & Sien, F. O. T. (n.d.). Oei Tiong Ham.

Helius, S. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Indah, T. N. (2006). Bung Karno dan Pancasila: Ilham dari Flores untuk Nusantara. Ende: Penerbit Nusa Indah.

Kuntowijoyo, P. I. S. (n.d.). Yogyakarta: Tiara Wacana. 2013. Hal.

Maarif, A. S. (1996). Islam dan politik: teori belah bambu, masa demokrasi terpimpin, 1959-1965. Gema Insani.

Prima, M. (2019). Pesona Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu.

Ricklefs, M. C., & Hardjowidjono, D. (1991). Sejarah indonesia modern. Gadjah Mada University Press.

Setiyanto, A. (2018). Jejak Sejarah Bung Karno di Bengkulu. Tsaqofah Dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan Dan Sejarah Islam, 3(2), 129–148.

Setyanto, Hidayahtullah, A., Lusmeilia, A., & Idharmahadi, A. (2018). Comparison of degree of soil density using pressure modification test tool method and standard proctor method” Graduated, Departement of Civil Engineering, Lampung University.

Soekarno. (2018). Surat-surat dari Endeh” dalam Islam Sontoloyo: Pikiran-Pikiran Sekitar Pembaruah Islam. Bandung: Sega Arsy.

Sugeng Privadi, M. (2012). Metode penelitian pendidikan sejarah. Penerbit Ombak.

Sulasman, D. H., & Hum, M. (2010). Metodologi penelitian sejarah. Jakarta: Pustaka Setia.

Tejomurti, K. (n.d.). Peranan International Committee Of The Red Cross (ICRC) Dalam Konflik Bersenjata (Studi Dalam Konflik Bersenjata di Aceh).




DOI: https://doi.org/10.31764/historis.v5i2.2209

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


ALAMAT REDAKSI:
Program Studi Pendidikan Sejarah
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Muhammadiyah Mataram