PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN “ISI PIRINGKU” PADA BALITA DI DESA BEJATEN UNTUK MENCEGAH STUNTING

dian oktianti, Mariatun Mariatun, Nurlia Erika

Abstract


ABSTRAK

 

Stunting merupakan gangguan pada tumbuh kembang oleh anak yang diakibatkan karena gizi buruk, kejadian infeksi berulang dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Stunting adalah salah satu permasalahan gizi yang menjadi fokus Pemerintah Indonesia. Di Desa Bejaten berdasarkan observasi awal, terdapat 15 balita yang akan dilakukan skrining stunting, pengukuran dilakukan pada saat pelaksanaan Posyandu. Kondisi ini yang mendorong tim pengabdian kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan pemberian makanan tambahan kepada para balita tersebut. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kejadian stunting, sehingga pertumbuhannya tidak akan mengalami gangguan. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian adalah dengan melakukan skrining, pemberian makanan tambahan serta memberikan edukasi terkait stunting. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 7-25 Agustus. Hasil skrining menunjukkan 4(28,57%) balita masuk dalam kategori stunting, sedangkan 11(78,57%) tidak mengalami stunting. Untuk balita yang masuk dalam kategori stunting kemudian diberikan makanan tambahan sebanyak tiga kali. Setelah mendapatkan makanan tambahan dilakukan penimbangan berat badan, dan diperoleh hasil mengalami kenaikan berat badan. Para ibu juga diberikan edukasi mengenai bahaya stunting dan resep serta variasi menu makanan. Dengan adanya edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas ibu, sehingga nafsu makan balita naik karena adanya variasi makanan sehari-hari. Hasil akhir yang diharapkan adalah tidak adal lagi balita yang mengalami stunting.

 

Kata kunci: balita; stunting; pemberian makanan tambahan; berat badan

 

ABSTRACT

 

Stunting is a developmental disorder in children caused by poor nutrition, repeated infections and inadequate psychosocial stimulation. Stunting is one of the nutritional problems that the Indonesian Government focuses on. In Bejaten Village based on initial observations, there are 15 toddlers who will be screened for stunting, measurements are taken during the implementation of Posyandu. This condition encouraged the community service team to carry out additional feeding activities for these toddlers. This is expected to reduce the incidence of stunting, so that their growth will not be impaired. The method of implementing community service activities is by screening, providing additional food and providing education related to stunting. This activity was carried out from August 7-25. The screening results showed that 4 (28.57%) toddlers fell into the stunting category, while 11 (78.57%) did not experience stunting. For toddlers who fall into the stunting category then given additional food three times. After getting additional food, weight weighing was carried out, and the results obtained had increased weight. Mothers are also given education about the dangers of stunting and recipes and variations of the food menu. With this education, it is hoped that it can increase the creativity of mothers, so that the toddler's appetite increases due to the variety of daily food. The expected end result is that there are no more stunted toddlers.

 

Keywords: under-five; stunting; supplementary feeding; body weight.


Keywords


under-five; stunting; supplementary feeding; body weight

Full Text:

PDF

References


Anonim. (2023). Jateng Optimis Capai Target AngkaStunting 14% pada 2023, Porta Berita Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Https://Jatengprov.Go.Id/Publik/Jateng-Optimistis-Capai-Target-Angka-Stunting-14-Persen-Pada-2023/. https://jatengprov.go.id/publik/jateng-optimistis-capai-target-angka-stunting-14-persen-pada-2023/

Iqbal, M., & Sartono. (2018). Penilaian Status Gizi ABCD (1st ed.). Salemba .

Kemenkes RI. (2023). Petunjuk Teknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil 2023. Https://Ayosehat.Kemkes.Go.Id/Juknis-Pemberian-Makanan-Tambahan-Pmt-Berbahan-Pangan-Lokal-Untuk-Balita-Dan-Ibu-Hamil. https://ayosehat.kemkes.go.id/juknis-pemberian-makanan-tambahan-pmt-berbahan-pangan-lokal-untuk-balita-dan-ibu-hamil

Mulyaningrum M, S. F. M. M. (2021). Fakto-Faktor yang Mempengaruhi Stunting pada Balita di Kabupaten Grobogan. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat, 10(1), 74–84.

Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan Stunting dan Pencegahannya Stunting Problems and Prevention. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 225–229. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.253

Rini, I., Rahayuning Pangestuti, D., & Zen Rahfiludin. (2017). Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) terhadap Perubahan Status Gizi Balita Gizi Buruk Tahun 2017 ( Studi di Rumah Gizi Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5, 2356–3346. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

WHO. (2015). Stunting in a nutshell. Https://Www.Who.Int/News/Item/19-11-2015-Stunting-in-a-Nutshell.




DOI: https://doi.org/10.31764/joce.v2i2.20368

Refbacks

  • There are currently no refbacks.