Bakti “TOSS TB” Temukan Obati Sampai Sembuh Tuberkulosis di Puskesmas Karang Taliwang

Cyntiya Rahmawati, Baiq Leny Nopitasari, Baiq Nurbaety, Baiq Lenysia Puspita Anjani, Safwan Safwan, Anna Pradiningsih, Abdul Rahman Wahid, Irmatika Hendryyani, Widayatul Khairi, Oktafia Safitrah, Quratul Aini, Siti Fitri Suriyani, Lediwana Apriana

Abstract


TOSS TBC merupakan sebuah gerakan atau kampanye untuk Temukan Tuberkulosis, Obati Sampai Sembuh TBC di Indonesia. Kampanye ini menjadi salah satu pendekatan untuk menemukan, mendiagnosis, mengobati dan menyembuhkan pasien TBC, serta menghentikan penularan TBC di masyarakat. TOSS TBC menargetkan 90 persen penurunan insiden TBC dan 95 persen penurunan kematian TBC pada tahun 2030. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada pasien di Puskesmas Karang Taliwang, terdapat kunjungan rutin pasien TBC di puskesmas tersebut. Sehingga perlu dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk edukasi kepada pasien dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan pasien dalam penggunaan obat TBC. Metode yang digunakan adalah metode interaktif melalui CBIA (Cara Belajar Insan Aktif), yang dilakukan dengan ceramah dan memberikan brosur Bakti TOSS TB dan membagikan multivitamin untuk pasien TBC yang melakukan pengobatan rutin ke Puskesmas Karang Taliwang. Respon pasien sangat antusias dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat.

 

Kata kunci: TOSS TB, Tuberkulosis, Puskesmas Karang Taliwang


Full Text:

PDF

References


Afiah, A. S. N., & Soesanti, S. (2022). Pencegahan Penyakit Tuberculosis (TBC) Melalui Upaya Informasi dan Edukasi Kepada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Gambesi. Jurnal Abdidas, 3(1), 98-102.

Ashar, Y. K., SKM, M., Putra Apriadi Siregar, S., Adilah, R., & Sembiring, S. P. Penanggulangan TB Paru Anak Melalui Pemberdayaan Kader Cilik Toss TB. Penerbit Adab.

Bukan, M., Limbu, R., & Ndoen, E. M. (2020). Gambaran Perilaku Pencarian Pengobatan Penyakit Tuberkulosis (TB) pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Uitao Kecamatan Semau Kabupaten Kupang. Media Kesehatan Masyarakat, 2(3), 8-16.

Deswita, M. K., An, N. S. K., Mansur, N. A. R., Kep, M., Farlina, M., & Kep, M. (2022). Kenali TBC pada Anak dan Tatalaksananya. Penerbit Adab.

Hidayati, E. (2015). Pengetahuan dan stigma masyarakat terhadap tbc setelah diberikan pendidikan kesehatan pencegahan dan penularan. Jurnal Keperawatan Soedirman, 10(2), 76-82.

Kemenkes, R. (2019). Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemkes, R. (2022). Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Organization, W. H. (2023). WHO presence in countries, territories and areas: 2023 report. Key highlights. World Health Organization.

Putri, J. A. (2015). Hubungan Pengetahuan dan Tingkat Pendidikan PMO (Pengawas Minum Obat) Terhadap Kepatuhan Minum Obat Antituberkulosis Pasien TB Paru. Jurnal Majority, 4(8), 81-84.

Rohmah, S., & Wicaksana, A. Y. (2015). Upaya keluarga untuk mencegah penularan dalam perawatan anggota keluarga dengan TB Paru. Jurnal Keperawatan, 6(2).

Setiawan, M. R. D. (2012). Pengaruh Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis terhadap Kepatuhan Berobat Tuberkulosis Paru di BBKPM Surakarta.

Supriyadi, E., Nur Hidayati, R., & Wicaksono, A. (2023). Hubungan Peran Pengawas Minum Obat (PMO) dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Tuberkulosis di Puskesmas Sumberpitu Kabupaten Pasuruan Perpustakaan Universitas Bina Sehat].


Refbacks