Kepatuhan Minum Obat Pasien PKD Lodoyong Puskesmas Ambarawa

I Dewa Gede Purna Yasa, novia isnayanti, Sari Nuralita, Lutfiana Widyawati, Dedi Haswan, Melati Apriliana

Abstract


Healing of patients suffering from chronic diseases requires cooperation The recovery of patients suffering from chronic diseases requires cooperation between health service providers, especially doctors who prescribe drugs, and patients as someone who shows health behavior. The results of cooperation between the two parties are shown by patient compliance in taking daily medication. This is to gain a theoretical understanding of the concept of compliance in taking daily medication. Compliance in taking daily medication is the behavior of obeying the doctor's procedural suggestions regarding the use of drugs, which is previously preceded by a consultation process between the patient and the doctor as a health service provider. Several aspects used to measure compliance in taking daily medication are frequency, amount of drug, metabolism in the body, biological aspects in the blood, and physiological changes in the body. This study aims to analyze the level of compliance in taking medication in the elderly at the PKD Lodoyong Ambarawa Health Center, data were collected using a questionnaire. The instrument to see the level of compliance in taking medication used the MMAS-8 questionnaire. The results of data collection using a questionnaire showed that 26% of participants were very compliant in taking medication. After the presentation of the material, it showed that there was an increase in awareness of the importance of being compliant in taking medication. Compliance is influenced by health education from researchers, cooperative patients who are motivated to comply with taking medication and family support in taking medication.

Key word: Non-adherence,  medication, chronic disease


Abstrak

Kesembuhan pasien yang menderita penyakit kronis memerlukan kerja sama antara penyedia jasa layanan kesehatan ,khusunya dokter yang memberikan resep obat, dan pasien selaku seseorang yang menunjukkan perilaku kesehatan. Hasil kerja sama diantara kedua belah pihak ditunjukkan dengan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat harian. Hal untuk mendapatkan pemahaman secara teoritis tentang konsep kepatuhan dalam mengkonsumsi obat harian. Kepatuhan dalam mengkomsumsi obat harian adalah perilaku untuk mentaati saran-saran prosedur dari dokter tentang penggunaan obat, yang sebelumnya didahului oleh proses konsultasi antara pasien dengan dokter sebagai penyedia jasa kesehatan. Beberapa aspek yang digunakan untuk mengukur kepatuhan dalam mengkonsumsi obat harian adalah frekuensi, jumlah obat,metabolisme dalam tubuh,aspek biologis dalam darah, serta perubahan fisiologis dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepatuhan minum obat pada lansia di PKD Lodoyong Puskesmas Ambarawa, data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Instrumen untuk melihat tingkat kepatuhan minum obat menggunakan kuesioner MMAS-8. Hasil dari pendataan menggunakan kuisioner terdapat 26% peseta yang sangat patuh minum obat. Setelah dilakukan pemaparan materi menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kesadaran akan pentingnya patuh minum obat.  kepatuhan dipengaruhi oleh edukasi kesehatan dari peneliti, pasien yang kooperatif yang termotivasi patuh minum obat dan dukungan keluarga dalam mengkonsumsi obat.

Kata kunci: Ketidakpatuhan, Minum Obat, Penyakit Kronis


Full Text:

PDF

References


Amaliya, T. (2022). Pemberian Hadiah Dan Urgensinya Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI di SD Negeri 097322 Silau Bayu. GUAU: Jurnal Pendidikan Profesi Guru Agama Islam, 2(3), 87-96.

Bestari, B. K., & Wati, D. N. K. (2016). Penyakit kronis lebih dari satu menimbulkan peningkatan perasaan cemas pada lansia di Kecamatan Cibinong. Indonesian Journal of Nursing, 19(1), 49-54.

Bulu, A., Wahyuni, T. D., & Sutriningsih, A. (2019). Hubungan antara tingkat kepatuhan minum obat dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe ii. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 4(1).

Cahyati, N. A. D. P. (2021). Hubungan tingkat pengetahuan terhadap kepatuhan pengobatan pada pasien Hipertensi di Desa Dalisodo Kecamatan Wagir Kabupaten Malang Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim].

Fitriyawati, E., & Sri, L. (2016). Perubahan Gangguan Daya Ingat Dengan Pemberian Terapi Senam Otak Pada Lansia Di Desa Sukoreno Kecamatan Kalisat. JURNAL KESEHATAN Dr. SOEBANDI, 6(1), 6.

Khotimah, K., & Ula, D. M. (2023). Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial. Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 1(11), 40-50.

Massa, K., & Manafe, L. A. (2021). Kepatuhan minum obat hipertensi pada lansia. Sam Ratulangi Journal of Public Health, 2(2), 046-052.

Oktarlina, R. Z., & Sutarto, S. (2018). Kerasionalan Pengobatan Tuberkulosis dan Konversi Sputum BTA terhadap Kesembuhan Tuberkulosis di Puskesmas Segala Mider Bandar Lampung. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 2(2), 114-117.

Putra, J. A. K., Wiedyaningsih, C., & Widayanti, A. W. (2023). Pengukuran Perilaku Kepatuhan Penggunaan Obat pada Pasien Hipertensi dengan Probabilistic Medication Adherence Scale (ProMAS). Majalah Farmaseutik, 19(3), 377-384.




DOI: https://doi.org/10.31764/lpk.v2i2.29612

Refbacks

  • There are currently no refbacks.