Sosialisasi Pencegahan Penyakit Tuberculosis di Puskesmas tanjung Karang Lombok Barat

Nursela Hijriani, Nur Furqani, Yuli Fitriana, Baiq Nurbaety, Melati Permata Hati, Taufan Hari Sugara, Muhammad Faisal

Abstract


Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by the bacteria Mycobacterium tuberculosa and generally attacks the lungs, tuberculosis can also attack other organs such as the kidneys, spine and brain. This disease is one of the highest causes of death in people of productive age, low economic levels, and low education. Based on WHO data, every year there are 10 million people experiencing TB worldwide. Indonesia is one of the countries with the most TB cases in the world after India and China, with 391 cases per 100,000 population and a death rate of 42 per 100,000 population. This community service aims to provide socialization of TB prevention to increase public awareness of the dangers of TB and its prevention. The activity method used in this community service is in the form of delivery through lectures and leaflet media. This community service activity was carried out at the Tanjung Karang Health Center, West Lombok. The results of the community service activities showed that the community was very enthusiastic about participating in the socialization activities as seen from the very good response. The conclusion of this activity can increases public knowledge regarding TB prevention using leaflet media at the Tanjung Karang Health Center, West Lombok.

Key word: Tuberculosis, TBC, TBC prevention

 

Abstrak

Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan umumnya menyerang paru-paru, tuberkolosis juga dapat menyerang organ lainnya seperti ginjal, tulang belakang dan otak. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab kematian paling tinggi pada orang-orang dengan usia produktif, tingkat ekonomi lemah, serta pendidikan rendah. Berdasarkan data WHO bahwa setiap tahun terdapat 10 juta orang mengalami TBC di seluruh dunia. Indonesia menjadi salah satu negara dengan kasus TBC terbanyak di dunia setelah India dan China, dengan jumlah kasus 391 per 100.000 penduduk serta angka kematian 42 per 100.000 penduduk. Sementara kejadian kasus TBC di Lombok Barat sebesar 1.650 angka kejadian yang merupakan kejadian TBC tertinggi di NTB (Nusa Tenggara Barat) pada tahun 2024. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi pencegahan penyakit TBC untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyakit TBC dan pencegahannya. Metode kegiatan yang digunakan dalam pengabdian ini dalam bentuk penyampaian melalui ceramah dan media leaflet. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Puskesmas Tanjung Karang, Lombok Barat. Hasil dari kegiatan pengabdian menunjukan bahwa masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi terlihat dengan adanya respon yang sangat baik.

Kata kunci: tuberculosis, TBC, pencegahan TBC


Full Text:

PDF

References


Amrin, A., Satriadi, I., & Rosanto, O. (2019). Algoritma C4. 5 Untuk Diagnosa Penyakit Tuberkulosis. Jurnal Khatulistiwa Informatika, 7(2).

Arpiah, A., & Herlina, N. (2020). Hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian tuberkulosis paru di PUSKESMAS, Studi Literature Review. Borneo Studies and Research, 2(1), 269-278.

Celesta, A. G., & Fitriyah, N. (2019). Gambaran Sanitasi Dasar Di Desa Payaman, Kabupaten Bojonegoro Tahun 2016. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(2), 83-90.

Dafriani, P., Nofia, V., & Kurnia, F. E. P. (2022). Analisis Faktor Lingkungan Pada Pasien TB Paru di Puskesmas Muara Siberut Selatan Kepulauan Mentawai. Jik Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(1), 27-33.

Ismail, A., Pramono, E., Astuti, Y. W., Wahyu, F., & Murti, B. (2023). Promosi kesehatan dan perilaku pencegahan penyebaran tuberkulosis di Desa Tunggul Sragen. Jurnal Pengabdian Komunitas, 2(02), 108-113.

Mayrona, C. T., Subchan, P., & Widodo, A. (2018). Pengaruh Sanitasi Lingkungan Terhadap Prevalensi Terjadinya Penyakit Scabies Di Pondok Pesantren Matholiul Huda Al Kautsar Kabupaten Pati. Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal), 7(1), 100-112.

Novianti, D., & Pertiwi, W. E. (2019). The implementation of environmental sanitation in elementary schools: 2018 inspection report from Kramatwatu Sub District, Serang District, Banten Province. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(3), 175-188.

Rahmawati, C., Nopitasari, B. L., Nurbaety, B., Anjani, B. L. P., Safwan, S., Pradiningsih, A., Wahid, A. R., Hendryyani, I., Khairi, W., & Safitrah, O. (2024). Bakti “TOSS TB” Temukan Obati Sampai Sembuh Tuberkulosis di Puskesmas Karang Taliwang. Lumbung Pengabdian Kesehatan, 1(1), 1-4.

Rohmah, S., & Wicaksana, A. Y. (2015). Upaya keluarga untuk mencegah penularan dalam perawatan anggota keluarga dengan TB Paru. Jurnal Keperawatan, 6(2).

Sa'ban, L. A., Sadat, A., & Nazar, A. (2021). Jurnal PKM Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Dalam Perbaikan Sanitasi Lingkungan. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1).

Sari, S. N., Miswan, M., & Anzar, M. (2019). Hubungan Kondisi Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Desa Wani I Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. Jurnal Kolaboratif Sains, 2(1).

Yuningsih, R. (2019). Strategi promosi kesehatan dalam meningkatkan kualitas sanitasi lingkungan. Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 10(2), 107-118.




DOI: https://doi.org/10.31764/lpk.v2i2.30785

Refbacks

  • There are currently no refbacks.