PELATIHAN SIKAP KERJA ERGONOMIS PADA PERAJIN MANIK-MANIK DI DESA BUDAYA PAMPANG SAMARINDA

Dina Lusiana Setyowati, Lina Dianati Fathimahhayati

Abstract


Abstrak: Keluhan muskuloskeletal merupakan salah satu faktor yang dapat menghambat produktivitas kerja tidak terkecuali pada perajin manik-manik di Desa Budaya Pampang Samarinda. Berdasarkan hasil observasi awal didapatkan bahwa perajin sering mengalami keluhan muskuloskeletal seperti rasa pegal dan nyeri di leher, bahu, punggung, pinggang serta lutut. Selain itu ditemukan bahwa mayoritas postur kerja pengrajin termasuk ke dalam kategori risiko sangat tinggi. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berupa penyuluhan mengenai sikap kerja ergonomis. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait sikap kerja ergonomis guna mengurangi keluhan muskuloskeletal pada perajin. Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh 20 orang perajin manik-manik di Desa Budaya Pampang Samarinda yang berusia rata-rata 40 tahun dengan masa kerja rata-rata 15 tahun. Evaluasi keberhasilan kegiatan dilakukan dengan cara memberikan kuisioner pre-test dan post-test sebelum dan sesudah dilakukannya pemaparan materi. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa ada peningkatan pengetahuan peserta yaitu sebesar 12,5% setelah mengikuti pemaparan materi penyuluhan.


Abstract: Musculoskeletal disorders are one of the factors that can affect work productivity, including bead artisans in Pampang Cultural Village, Samarinda. A preliminary survey showed that bead artisans often experience musculoskeletal complaints such as aches and pains in the neck, shoulders, back, waist, and knees. In addition, it was found that the majority of artisans’ working postures were included in the very high-risk category. Based on these problems, community service activities were carried out in the form of counseling about ergonomic work attitudes. This activity aims to provide knowledge and understanding regarding ergonomic working postures to reduce musculoskeletal complaints in artisans. The counseling activity was attended by 20 bead artisans in Pampang Cultural Village, Samarinda with an average age of 40 years dan an average working period of 15 years. Evaluation of the activity was carried out by giving pre-test and post-test questionnaires before and after the presentation of the material. Based on the results of the analysis, it was found that there was an increase in participants' knowledge of 12.5% after attending the counseling.


Keywords


Musculoskeletal Disorders’; Bead Artisans; Counseling

Full Text:

PDF

References


Baihaq, F., Marji., & Fanani, E. (2017). Pengaruh Penyuluhan terhadap Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Mahasiswa Terkait Penggunaan Alat Pelindung Telinga dari Bahaya Kebisingan Saat Menggerinda di Ruang Pengelasan Universitas Negeri Malang. Jurnal Preventia, 1(1), 1–12.

Balitbang Kemenkes Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar: Riskesdas. Balitbang Kemenkes RI.

Batham, C., & Y. S. (2016). A Risk Assessment Study on Work-Related Musculoskeletal Disorders among Dentists in Bhopal, India. Indian J Dent Res., 27(3), 236–241.

Damayanti, R.A., Imran, Y., Adisurya, S. I. (2021). Sosialisasi dan Edukasi Ruang Kerja Efektif dan Ergonomis Selama WFH Untuk Guru dan Orangtua Siswa TK QIIS Cibubur. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 3(1), 14–23.

Dina Lusiana Setyowati, Rudy Agung, A. W. (2020). Edukasi Cegah Kelelahan Mata dari Pengarh Gadget selama Work From Home (WFH). Seminar Nasional Hasil Pengabdian Masyarakat, 605-612.

Iridiastadi, H., & Y. (2014). Ergonomi : Suatu Pengantar. PT. Remaja Rosdakarya.

Macleod, D. (1990). 10 Principles of Ergonomics.

Magnavita, N., Elovainio, M., Nardis, I.D., Heponiemi, T., Bergamaschi, A. (2011). Environmental Discomfort and Musculoskeletal Disorders. Occupational Disorder, 61(3), 196–201.

Manuaba, A. (1990). Beban Kerja untuk Prajurit Dikaitkan dengan Norma Ergonomi di Indonesia. Proceedings Seminar Nasional Tentang Ergonomi Di Lingkungan ABRI.

Manuaba, A. (1992). Pengaruh Ergonomi Terhadap Produktivitas,. Seminar Produktivitas Tenaga Kerja.

Priscilia. (2017). Analisis Produktivitas Kerja pada PT. Berkat Anugerah Raya. AGORA, 5(1).

Santosa, A. & Ariska, D. K. (2018). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Muskuloskeletal Disorders pada Pekerja Batik di Kecamatan Sokaraja Banyumas. Medisains, 16(1), 42–46.

Savitri, I.W., Hardian, Sumekar, T. A. (2015). Hubungan antara Aktivitas Membatik dengan Gangguan Muskuloskeletal pada Pengrajin Batik Tulis. Media Medika Muda, 4(4), 985–995.

Suhardjo. (2003). Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Bumi Aksara.

Tarwaka. (2010). Ergonomi Industri. HARAPAN PRESS.

Wahyuni, Dina Lusiana Setyowati, R. (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pengrajin Manik di Desa Pampang Kota Samarinda. Prosiding Seminar Nasional K3 2017 Safety And Health (SHEA) Conference.




DOI: https://doi.org/10.31764/jmm.v5i5.5288

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Dina Lusiana Setyowati, Lina Dianati Fathimahhayati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

________________________________________________________________

JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) p-ISSN 2598-8158 & e-ISSN 2614-5758
Email: [email protected]

________________________________________________________________

JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) already indexing:

      

         

 

________________________________________________________________ 

JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) OFFICE: