UPAYA PENCEGAHAN JUMLAH PENDERITA PNEUMONI DI MASYARAKAT DI ERA PANDEMI COVID 19

Nanta Sigit, Romaden Marbun

Abstract


ABSTRAK

Kegiatan pengadian kepada masyarakat “upaya pencegahan jumlah penderita pneumoni di masyarakat di era pandemi covid 19” dengan bertujuan untuk mengimplementasikan program berbasis masyarakat yang memfasilitasi masyarakat dalam membentuk kelompok masyarakat peduli penurunan penderita pneumonia dan menambah ilmu dan perilaku yang baik tentang penatalaksanaan pneumonia. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental design (eksperimen semu), dengan rancangan non equivalent control group design. Pengetatuan kader dan tokoh masyarakat diukur dengan menggunakan kuesioner. Uji perbedaan menggunakan uji paired T-test. Penelitian ini dilakukan pada 46 responden, hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebelum dilakukan penyuluhan yang pengetahuan baik yaitu 30,43% dan yang mempunyai pengetahuan tidak baik yaitu 69,57%. Setelah dilakukan penyuluhan terjadi peningkatan pengetahuan, yang berpengetahuan baik yaitu 69,57% dan yang pengetahuannya tidak baik yaitu 30,43%. Perbedaan pengetahuan penyakit PNEUMONIA diperoleh nilai (p=0,000) menunjukaan ada perbedaan pengetahuan pneumonia sebelum dan sesudah diberi penyuluhan tentang penyakit pneumonia dengan menggunakan media video dan power point.

                                                                                                      

Kata kunci: penyakit pneumonia; penyuluhan dengan media video.

 

ABSTRACT

Community service activities "efforts to prevent the number of pneumonic patients in the community in the pandemic covid 19 era" with the aim of implementing community-based programs that facilitate the community in forming community groups to care for the reduction of pneumonia sufferers and to increase knowledge and good behavior regarding pneumonia management. This type of research is a quasi experimental design (quasi-experimental), with a non equivalent control group design. The arrangement of cadres and community leaders was measured using a questionnaire. The difference test used the paired t-test. This research was conducted on 46 respondents, the results of this study showed that before counseling was carried out, those who had good knowledge were 30.43% and those who had bad knowledge were 69.57%. After counseling was done, there was an increase in knowledge, those with good knowledge were 69.57% and those with bad knowledge were 30.43%. The difference in knowledge of pneumonia disease was obtained by value (p = 0.000) indicating that there was a difference in pneumonia knowledge before and after being given education about pneumonia disease using video and powerpoint media.

 

Keywords: pneumonia disease; information with video media.


Keywords


pneumonia disease; information with video media.

Full Text:

PDF

References


Anwar, Athena, & Dharmayanti, Ika. (2014). Pneumonia pada Anak Balita di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 8(8). doi: http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v8i8.405

Badan Pusat Statistik, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Departemen Kesehatan. (2013). Survei demografi dan kesehatan Indonesia Tahun 2007

Departemen Kesehatan RI. Riset kesehatan dasar (Riskesdas). Jakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. 2010 (diunduh 3 Januari 2021). Tersedia dari: URL: http://www.litbang.depkes.go.id/sites/ download/buku_laporan/lapnas_riskesda s2010/Laporan_riskesdas_2010. Pdf.

Efni, Yulia, Machmud, Rizanda, & Pertiwi, Dian. (2016). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Kelurahan Air Tawar Barat Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 5(2). doi: https://doi.org/10.25077/jka.v5i2.523

INDONESIA, KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK. (2016). Pedoman Tatalaksana Klinis Infeksi Saluran Pernapasan Akut Berat Suspek. from http://www.p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-ptm/pedoman-tatalaksana-klinis-infeksi-saluran-pernapasan-akut-berat-suspek

Niederman, Michael S, & Ahmed, Qanta A A. (2003). Community-acquired pneumonia in elderly patients. National Library of Medicine, 19(1), 101-120. doi: 10.1016/s0749-0690(02)00061-7

Patria, Muhammad Arafat. (20). Faktor Risiko Pneumonia pada Balita di Indonesia: Narative Review Penelitian Akademik Bidang Kesehatan Masyarakat. Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat, 10(2), 2019. doi: http://dx.doi.org/10.12928/kesmas.v10i2.4231

Rudan, Igor, Boschi-Pinto, Cynthia, Biloglav, Zrinka, Mulhollandd, Kim, & e, Harry Campbell. (2008). Epidemiology and etiology of childhood pneumonia. Bulletin of the World Health Organization, 86(5). doi: 10.2471/BLT.07.048769

Sari, Elza Febria, Rumende, C Martin, & Harimurti, Kuntjoro. (2016). Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Diagnosis Pneumonia pada Pasien Usia Lanjut. Penyakit Dalam Indonesia, 3(4). doi: http://dx.doi.org/10.7454/jpdi.v3i4.51




DOI: https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i3.5386

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

______________________________________________________

Jurnal Selaparang

p-ISSN 2614-5251 || e-ISSN 2614-526X

 

EDITORIAL OFFICE: