Mencegah Konflik Intraagama: Mempertimbangkan Paradigma Qath’i Zhanni Sebagai Epistemologi Pendidikan Islam Multikultural

Palahuddin Palahuddin

Abstract


Abstract:  One of the triggers of intragamous conflict is differences in understanding in furuk issues such as tahlilan, barzanji, maulid, talkin, kunut dawn, and others. The purpose of the study was to determine efforts to prevent intrareligious conflicts using the qath'i zhanni paradigm as the epistemology of multicultural Islamic Education. Research method with qualitative approach. Processing of research data through literature or literature studies. Data analysis in research consists of data reduction, data presentation, and conclusions. The research results that the root of the problem is the inability of these two groups to distinguish between cultural-empirical and normative-doctrinaire religious teachings. To bridge the gap in understanding, the author offers the qath'i zhanni paradigm commonly used by Islamic legal theorists. With the use of this approach model, it is hoped that there will be mutual understanding and mutual respect between the two groups towards the diversity of interpretations in understanding religious texts.

Abstrak: Salah satu  pemicu konflik intragama adalah perbedaan pemahaman dalam masalah furuk seperti tahlilan, barzanji, maulid, talkin, kunut subuh, dan lainnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui upaya pencegahan konflik intragama menggunakan paradigma  qath’i zhanni sebagai epistemologi Pendidikan Islam multikultural. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Pengolahan data penelitian melalui studi pustaka atau literatur. Analisis data dalam penelitian terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian bahwa akar masalahnya adalah pada ketidakmampuan kedua kelompok ini untuk membedakan mana yang ajaran agama yang bersifat kultural-empiris dan  normatif-doktriner. Untuk menjembatani kesenjangan pemahaman tersebut penulis menawarkan paradigma qath’i  zhanni yang biasa dipakai oleh para teoritisi hukum Islam. Dengan penggunaan model pendekatan ini diharapkan terjadi saling pengertian dan saling menghargai antara kedua kelompok terhadap keragaman interpretsi dalam memahami teks-teks keagamaan.


Keywords


Konflik, Intraagama, qath’i, zhanni, Pendidikan Islam Multikultural.

Full Text:

PDF

References


Alquran dan Hadis Nabi.

Abdullah, M. Amin. Studi Agama: Normativitas atau Historis, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar: 2002).

Aly, Abdullah. Pendidikan Islam Multikutural di Pesantren: Telaah terhadap Kurikulum Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Surakarta, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011).

As-Syatibi, Abu Ishaq Ibrahim. al-Muwafaqat fi Ushul al-Ahkam, (Beirut: Dar al-Fikr, 1341 H.).

As-Syatibi, Abu Ishaq Ibrahim, al-I’tisham, Tt: vol. I (Beirut: Dar al-Fikr, TT.).

Asmin (Ed.), Yudian W. Ke Arah Fiqh Indonesia, (Yogyakarta: FSHI Fak. Syari’ah IAIN Sunan Kalijaga, 1994).

Antaranews.com tanggal 25 Oktober 2016, . Pemkot Mataram Diminta Keluarkan Kembali Izin Ponpes Ubay Bin Ka’ab Radiallahu Anhu. Dalam https://www.mataram.antaranews.com/

Arkun, Muhammad. al-Fikr al-Islami: Qira’ah ‘Ilmiyyah, (Bairut: Markaz al- Inma’ al-Qaumi, 1987).

Az-Zuhaili, Wahbah. Ushul al-Fiqh al-Islami, (Damsyiq: Dar al-Fikir, 1986).

Bik, Khudari. Ushul al-Fiqh, (Ttp. : Dar al-Fikr, 1981).

Berbaginews.com, pada tanggal 2 Januari 2022. Ini kronologis Penyerangan dan Pengerusakan di Ponpes As-Sunnah dan Masjid Imam As-Syafi’i Lombok Timur oleh Massa Tidak dikenal, dalam https://www.berbaginews.com/

El Guindi, Fedwa. Jilbab Antara Kesalehan, Kesopanan, dan Perlawanan, Terj. Mujiburrahman, (Jakarta: PT Serambi Ilmu, 2005).

Fanani, Mukhyar. “Sejarah Perkembangan Konsep Qat' i-Zanni: Perdebatan Ulama tentang Anggapan Kepastian dan Ketidakpastian Dalil Syari'at”, Al-Jam’ah: Journal of Islamic Studies, 39 (2), 2001, 436-460.

Khallaf, Abdul Wahhab. ‘Ilm Ushul al-Fiqh, (Kuwait: Dar al-Qalam: 1978).

Khallaf, Abdul Wahhab. Masadir at-Tasyri‘ al-Islami, (Kuwait: Dar al-Qalam, 1972).

Koentjaraningrat. Kebudayaan, Manusia dan Pembangunan, (Jakarta: Gramedia, 1985).

Liputan6.com, tanggal 12 Juli 2006. Konflik Keyakinan di Lombok Barat, dalam https://www.liputan6.com/

Mas’udi, Masdar F. Agama Keadilan, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1993).

Munawwir, Ahmad Warson. Kamus al-Munawwir Arab Indonesia Terlengkap, (Surabaya: Pustaka Progresif, 1984).

Mulkhan, Abdul Munir. Islam Murni Dalam Masyarakat Petani, (Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 2000).

Mu’allim, Amir dan Yusdani. Konfigurasi Pemikiran Hukum Islam, (Yogyakarta: UII Press, 2001).

Martin, Richard C. Pendekatan Kajian Islam dalam Studi agama, terj. Zakiyuddin Bhaidawy, (Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2002).

Program CD Maktabah Tis’ah dan Maktabah Syamilah.

Saimima(Ed.), Iqbal Abdur Rauf. Polemik Reaktualisasi Ajaran Islam, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1988).

Titus, Harold H. et.al. Persoalan-persolan Ffilsafat, (Jakarta: Bulan Bintang, 1984).

Portal Islam edisi tanggal 10 Juni 2015. Tidak Tahlilan dan Maulidan, Rumah Komunitas salafi Dirusak, dalam https://www.portal-islam.id/

Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007).




DOI: https://doi.org/10.31764/justek.v7i1.21271

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JUSTEK Official: