Analisis Lingkungan Pengendapan Batubara Berdasarkan Kandungan Maseral di Desa Embalut Kecamatan Tenggarong Seberang

Iwan Prabowo, Muhammad Mahdivikia Alfarisi R, Efrina Chandra Agusti Putri, Fathony Akbar Pratikno, Hamriani Ryka

Abstract


Abstract:  Kutai Kartanegara is one of the areas that has quite high coal mining potential. This study was conducted to determine the geological history or coal diagenesis in Embalut Village and its surroundings. The research method used is direct observation in the field, megascopically, and microscopic examination of coal or coal petrography which includes maceral analysis and plot diagram of Tissue Preservation Index (TPI) against Gelification Index (GI). The purpose of this study itself is specifically to provide an overview of the mechanism of coal deposition and its deposition process based on the composition of organic coal material (maceral). Based on the results of the TPI Vs GI plotting diagram, it was obtained that the organic material that became peat during deposition, the research area is classified as a lowland delta environment with peatlands in the form of swamps and fens, and in limnic to limno-telmatic depositional environmental conditions.

Abstrak Kutai Kartanegara merupakan salah satu daerah memiliki potensi penambangan batubara yang cukup tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejarah geologi atau diagenensis batubara yang ada di Desa Embalut dan sekitarnya. Metode penelitian yang digunakan adalah pengamatan secara langsung dilapangan, secara megaskopis, serta pengamatan mikroskopis batubara atau petrografi batubara yang meliputi analisis maseral serta plot diagram Tissue Preservation Index (TPI) terhadap Gelification Index (GI). Tujuan dari penelitian ini sendiri secara khusus untuk memberikan gambaran mekanisme tempat pengendapan batubara serta proses pengendapannya berdasarkan komposisi material organik batubara (maseral). Berdasarkan hasil dari plotting diagram TPI Vs GI didapatkan bahwa material organic yang menjadi gambut saat terjadi pengendapan, daerah penelitian tergolong kedalam lingkungan lower delta plain dengan lahan gambut berupa marsh dan fen, serta pada kondisi lingkungan pengendapan limnic sampai limno-telmatic.


Keywords


Lingkkungan pengendapan; batubara; maseral

Full Text:

PDF

References


Abian,, M., Nurdrajat, Mohammad, R., Firmansyah, Y. (2020). Karakteristik dan Lingkungan Pengendapan Batubara Formasi Kaliglagah Berdasarkan Analisis Petrografi di Daerah Bentarsari, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, Padjadjaran Geoscience Journal, Vol. 4 No. 2; p 107 – 116

Assosiation of Australia Standart. (1986). Coal Maceral Analysis, AS 2586-1986, Assosiation of Australia Standart House

Diessel, C.F.K. (1992). Coal-Bearing Depositional Systems. Springer-Verlag,, Berlin Heidelberg.

Firdaus, N., Syafri, I., Mohammad, R., dan Suwarna, N. (2018). Analisis Komposisi Maseral dan Mineral dengan Metode Reflectance Huminite untuk Mengetahui Kematangan Kerogen Batubara Cekungan Bentarsari, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, Padjadjaran Geoscience Journal, 2(6), 498-507

Harkins, H.P., F.X., Prihandono, J.A., Seiya Budhi, A., Kusnida, D. (1999). Studi Regional Cekungan Batubara Daerah Pesisir Kalimantan Timur. Badan Geologi. Pusat Sumber Daya Geologi. Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. Jakarta

Heryanto,R & H.Panggabean. (2013). Lingkungan Pengendapan Formasi Pembawa Batubara Warukin di Daerah Kandangan dan Sekitarnya, Kalimantan Selatan, Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol 23 no 2 Juni 2013; p 93-102

Horne, J. C,. (1978). Depositional Models in Coal Exploration and Mine Planning in Appalachian Region. AAPG Convention SEPM Houston, Texas.

Kusnida, D. (1999). Studi Regional Cekungan Batubara Daerah Pesisir Kalimantan Timur.Badan Geologi. Pusat sumberDaya Geologi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Jakarta.

Novita, D., Kusumah, K.,D. (2016). Karakteristik dan Lingkungan Pengendapan Batubara Formasi Warukin di Desa Kalumpang, Binuang, Kalimantan Selatan, Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral, Vol. 17 No. 3; p 139 – 152

Paterson, D.W., Bachtiar, A., Bates, J.A., Moon, J.A., Surdam, R.C. (1997). Petroleum System of the Kutai Basin, Kalimantan, Indonesia, Petroleum System of SE Asia Australia Conference, May 1997. Proceedings Indonesia Petroleum Association, Jakarta., p:711-713

Sukandarrumidi. (1995). Batubara dan Gambut. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Purnama, A. B., dkk. (2018). Penentuan Lingkungan Pengendapan Lapisan Batubara D, Formasi Muara Enim Blok Suban Burung, Cekungan Sumatera Selatan. Bandung: Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Volume 14, Nomor 1.

Qadaryati, N., Praditya D., T., Hidajat, W., K., Martiningtyas. (2019). Penentuan Lingkungan Pengendapan Batubara Berdasarkan Karakteristik dan Maseral Batubara di PT X, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara

Zahar, W., Hawa, N., Anggayana, K., Widayat, A.H. (2020). Analisis Lingkungan Pengendapan Batubara PT Marunda Graha Mineral Kabupaten Murung Raya Mineral, Kalimantan Tengah. Jurnal Teknik Kebumian, Vol. 05 No. 2; p 37 – 46

Zhu, Q. (2014). Coal sampling and analysis standards. In IEA Clean Coal Centre

Stach, E., M,-TH, Mackowsky., M, Teichmuller., G, H, Taylor., D, Chandra., dan R, Teichmuller. (1982). Coal Petrology, Berlin: Gebrüder Borntraeger




DOI: https://doi.org/10.31764/justek.v7i3.26257

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JUSTEK Official: