Sistem Informasi Inventaris Barang Berbasis Website pada SMP Negeri 55 Jakarta

Abstract

Abstract:  Recording and managing inventory of goods at SMP Negeri 55 Jakarta still uses manual methods, so that it often experiences writing errors, inaccurate stock calculations, inaccurate history of goods in and out, lost or misplaced data and limited accessibility of data in real time. The purpose of this study is to design a website-based inventory information system that can provide convenience and improve the accuracy of the inventory documentation process. The method used is the waterfall method which consists of the requirements, design, implementation, verification and maintenance phases. The results of the study show that by implementing an information system in managing inventory of goods, the process of recording incoming goods, outgoing goods and borrowing goods can be done more easily, and reduce recording errors when compared to the manual system. In addition, monitoring of stock of goods can be done in real time so that it is easier to plan ordering goods and the risk of losing goods can be minimized.

Abstrak: Pencatatan dan pengelolaan inventaris barang di SMP Negeri 55 Jakarta masih menggunakan metode manual, sehingga seringkali mengalami kesalahan penulisan, penghitungan stok yang tidak tepat, riwayat keluar-masuk barang yang tidak akurat, data hilang atau terselip dan keterbatasan aksesibilitas data secara real time. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sebuah sistem informasi inventaris barang berbasis website yang dapat memberikan kemudahan dan meningkatkan ketepatan proses dokumentasi inventaris. Metode yang digunakan yaitu metode waterfall yang terdiri dari fase requirement, design, implementation, verification dan maintenance. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan sistem informasi dalam pengelolaan inventaris barang, maka proses pencatatan barang masuk, barang keluar dan peminjaman barang dapat dilakukan dengan lebih mudah, serta mengurangi kesalahan pencatatan jika dibandingkan dengan sistem manual. Selain itu pemantauan stok barang dapat dilakukan secara real time sehingga memudahkan dalam perencanaan pemesanan barang dan resiko kehilangan barang dapat diminimalisir.