Analisis Debit Banjir Rancangan dengan Metode Hindrograf Satuan Sintetik Nakayasu pada Sungai Sokong Kabupaten Lombok Utara

Ari Ramadhan Hidayat, Agustini Ernawati, Muhammad Khalis Ilmi

Abstract


Abstract: North Lombok Regency (KLU) is currently the youngest district in the province of West Nusa Tenggara (NTB). Various problems are being faced by KLU as a newly developing area, one of which is the problems it faces. Karang Raden and Karang Seme distric are residential areas located along the downstream border of the Sokong River which are often flooded by the overflowing air of the Sokong River when high intensity rains occur. To include residential areas along the downstream Sokong river border from the flood, it is necessary to conduct research to determine the amount of flood discharge at a certain return period which will later be used as a desire for planning in the area. The method used in the analysis of the flood discharge design is the Nakayasu Synthetic Unit Hydrograph (HSS) method to determine the design of the flood discharge for a 25 year return period (Q25th), a 50 year return period (Q50th), and a 100 year return period (Q100th). From the results of the HSS analysis on the Sokong River section, it is known that Q25th = 131.32 m3/s, Q50th = 146.74 m3/s, and Q100th = 162.03 m3/s.


Abstrak: Kabupaten Lombok Utara (KLU) saat ini menjadi kabupaten termuda di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Berbagai permasalahan tengah dihadapi KLU sebagai daerah yang baru berkembang, salah satunya permasalahan permukiman kumuh. Dusun Karang Raden dan Dusun Karang Seme merupakan wilayah pemukiman kumuh yang berada di sepanjang sempadan sungai Sokong bagian hilir yang sering tergenag luapan air Sungai Sokong jika hujan dengan intensitas tinggi terjadi. Untuk mengamankan wilayah permukian disepanjang sempadan sungai Sokong bagian hilir dari luapan banjir, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui besaran debit banjir rancangan kala ulang tertentu yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam melakukan perencanaan di kawasan tersebut. Metode yang digunakan dalam analisis debit banjir rancangan yakni menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) Nakayasu untuk menentukan debit banjir rancangan kala ulang 25 tahun (Q25th), kala ulang 50 tahun (Q50th) dan kala ulang 100 tahun (Q100th). Dari hasil analisis HSS pada ruas Sungai Sokong diketahui Q25th = 131,32 m3/s, Q50th = 146,74 m3/s, dan Q100th = 162,03 m3/s.


Keywords


residential, River, Flood, Q25th,Q50th,Q100th,

Full Text:

PDF

References


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, 6 (2011).

BWS NT-1. (2017). Data dan Informasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Lombok dan Wilayah Sungai Sumbawa Tahun 2017.

Harto Sri BR. (2009). Hidrologi: Teori, Masalah, Penyelesaian. Nafiri.

Natakusumah, D. K., Hatmoko, W., & Timidzi, D. H. (2011). Prosedure Umum Perhitungan Hidrograph Satuan Sintetis (Hss) Untuk Perhitungan Hidrograph Banjir Rencana. Jurnal Teknik Sipil ITB, November.

NTB, H. (2021). Diterjang Banjir, BPBD KLU: Kawasan Pemenang Cukup Parah. Harian NTB, 3466. https://harianntb.com/berita/2021/12/06/3466/berita-utama/

Sebastian, L. (2008). Pendekatan Banjir dan Penanggulangan Banjir. Dinamika Teknik Sipil, 8, 162--169.

Sriyono, E. (2012). Analisis Debit banjir Rancangan Rehabilitasi Situ Sidomukti. Jurnal Teknik, 59.

Suara Bumi Gora. (2020). Libatkan Ratusan Warga, Dinas LHPKP KLU Besihkan Sungai Sokong. Suara BUmi Gora. https://www.suarabumigora.com/2020/07/libatkan-ratusan-warga-dinas-lhpkp-klu.html

Triatmodjo, B. (2016). Hidrologi Terapan. Beta Offset.

Wijaya, D. W. (2016). Perencanaan Penanganan Kawasan Prmukiman Kumuh (Studi Penentuan Kawasan Prioritas Untuk Peningkatan Kualitas Infrastruktur pada Kawasan Permukiman Kumuh di Kota Malang). Jurnal Ilmiah Administrasi Publik (JIAP), 2(1), 1–10.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.