Interferensi Pembelajaran Bahasa Asing
Abstract
Abstrak
Penelitian ini berawal dari pengamatan penulis terhadap dialog berbahasa Arab oleh beberapa siswa MTs Negeri Rongkop, namun ujaran yang dipakai adalah ujaran bahasa ibu mereka (bahasa Jawa) dan diikuti dengan pengambilan beberapa sistem yang berlaku pada bahasa Jawa. Dari fenomena ini penulis berhipotesa bahwa hal ini terjadi dikarenakan minimnya kosakata bahasa Arab yang mereka kuasai. Setelah terlebih dahulu melakukan interview dengan guru yang mengampu Mata Pelajaran Bahasa Arab disana, diketemukan adanya indikasi-indikasi telah terjadi interferensi dalam proses Pembelajaran Bahasa Arab oleh para siswa MTs Negeri Rongkop. Berangkat dari hal diatas, maka dilakukanlah penelitian ini yang memfokuskan pokok permasalahan pada aspek bentuk-bentuk interferensi dalam kemahiran Kalām dan Qirā’ah apa saja yang terjadi di madrasah ini dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya interferensi tersebut. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menggali bentuk-bentuk interferensi dalam kemahiran Kalām dan Qirā’ah yang terjadi di MTs Negeri Rongkop dan faktor-faktor dominan penyebab terjadinya interferensi diatas. Sedangkan manfaat dari penelitian ini, antara lain untuk menambah pengetahuan kepada pembaca untuk bisa menyikapi dengan baik bentuk-bentuk interferensi bahasa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, khususnya interferensi dalam kemahiran Kalām dan Qirā’ah dan agar dapat menjadi referensi pada penulisan yang sejenis, khususnya mengenai interferensi bahasa. Untuk dapat memperoleh data yang diperlukan, penulis menggunakan metode wawancara, kuisioner dan studi dokumentasi dengan menggunakan teknik analisis mendalam (in-depth analysis), yaitu mengkaji masalah secara kasus perkasus. Ketiga metode diatas digunakan secara kombinasi dan bersamaan. Dari hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa bentuk interferensi yang paling sering muncul adalah interferensi dalam bidang sistem tata bunyi (fonologi), baik yang berkaitan dengan jeda, intonasi maupun panjang/ pendeknya pelafalan huruf. Adapun faktor yang paling dominan yang berpotensi menyebabkan terjadinya interferensi oleh para siswa MTs Negeri Rongkop ada dua macam, yaitu tipisnya kesetiaan para siswa dalam memakai (sistem) bahasa kedua dalam hal ini bahasa Arab dan minimnya kosakata dan sinonim/ antonim yang dikuasai para siswa.
Kata Kunci : Interferensi, Pembelajaran, Bahasa Asing.
ABSTRCT
This research began with the author's observation of Arabic dialogue by several MTs Negeri Rongkop students, but the speech used was their mother tongue (Javanese) and was followed by adopting several systems that apply to Javanese. From this phenomenon the author hypothesizes that this occurs due to the lack of Arabic vocabulary that they master. After first conducting an interview with the teacher who taught Arabic subjects there, it was found that there were indications that there had been interference in the Arabic language learning process by Rongkop State MTs students. Starting from the above, this research was carried out which focused the main problem on aspects of the forms of interference in Kalām and Qirā'ah skills that occur in this madrasa and the factors that cause this interference. The purpose of this research is to explore the forms of interference in Kalām and Qirā'ah skills that occur at MTs Negeri Rongkop and the dominant factors that cause the above interference. Meanwhile, the benefits of this research include increasing knowledge for readers to be able to respond well to forms of language interference that occur in everyday life, especially interference in Kalām and Qirā'ah skills and so that it can become a reference for similar writing. especially regarding language interference. To obtain the necessary data, the author uses interviews, questionnaires and documentation studies using in-depth analysis techniques, namely examining problems on a case by case basis. The three methods above are used in combination and simultaneously From the research results, it can be concluded that the form of interference that occurs most frequently is interference in the field of sound systems (phonology), both related to pauses, intonation and long/short pronunciation of letters. The most dominant factors that have the potential to cause interference by Rongkop State MTs students are of two types, namely the students' lack of loyalty in using a second language (system), in this case Arabic, and the lack of vocabulary and synonyms/antonyms mastered by the students.
Keyword : Interference, In Foreign, Language Learning.
Full Text:
PDFReferences
Al wasilah, A Chaedar. 1985. Beberapa Madhab dan dikotomi Teori Linguistik. Bandung: Angkasa.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Chaer, Abdul dan Leoni Agustina. 2004. Sosiolinguistik; Perkenalan Awal, Jakarta : Rineka Cipta.
Clive, Holes. 2004. Modern Arabic : Structure, Function and Varieties, Washington, D.C: Georgetown University Press.
Dennes, M.I, Interferensi Bahasa Indonesia Dalam Pemakaian Bahasa Bali di Media Massa (Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994.
http : //pusatbahasaalazhar.wordpress.com.
Lexy, J. Moleong. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung : Rusda Karya.
Mahar, Pramudya. 2006. “Interferensi Gramatikal Bahasa Melayu Bangka dalam Pemakaian Bahasa Indonesia”. Skripsi. Program Studi Sastra Indonesia, Universitas Diponegoro.
Nababan. 1993. Sosiolinguistik Suatu Pengantar, Jakarta :Gramedia Pustaka Utama.
Poedjosoedarmo, Soepoemo. 1997. “Interferensi Gramatikal Bahasa Jawa dalam Pemakaian Bahasa Indonesia Murid SD”. Laporan Penelitian. Yogyakarta : Depdikbud.
Sugiyono. 2007.Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D.Bandung :Alfabeta.
Soewito, Pengantar Awal Sosiolinguistik : Teori dan Problema. Surakarta : Henary Cipta
Weinrich, Uriel. 1970. Language in Contact ; Finding and Problems. Paris : The Hague.
Refbacks
- There are currently no refbacks.