Peningkatan Komunikasi Islam Melalui Islamic Diplomatic Course Kepada Generasi Muda Di Pesantren Ponorogo

Novi Rizka Amalia, Aprilia Restuning Tunggal, Hesti Rokhaniyah

Abstract


Negosiasi bisa kita terapkan kepada siapa saja di kehidupan kita sehari-hari, seperti dalam meminta tolong kepada orang lain. Secara politis berarti kita meminta orang lain untuk memenuhi kepentingan kita, atau dalam mengajak pada suatu hal kita juga perlu bernegosiasi kepada lawan bicara kita. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mensosialisasikan Negosiasi yang bersifat Islami dan dapat dihubungkan dengan kegiatan Dakwah yang biasa dilakukan oleh santri-santri. Metode komunikasi Rasulullah SAW ini bisa kita sebut juga dengan komunikasi Islami dan bisa kita terapkan juga dalam penyampaian serta ajakan berdasarkan kepentingan bersama. Metode dalam program pengabdian ini yaitu kita bekerjasama dengan mitra terkait yaitu pesantren yang notabenenya lekat dengan dakwah dan juga generasi muda yang seharusnya sadar tentang hal-hal berbau politis dan juga isu kontemporer, yang dirangkum dalam pola Diplomatic Course. Diplomatic Course ini terdiri dari dua agenda yaitu Seminar dan Praktek Table Manner. Sementara hasil yang diharapkan adalah santri-santri peserta Diplomatic Course ini dapat mengetahui isu-isu kontemporer serta bisa percaya diri dalam dakwah dan public speaking. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian selama 2 hari ini, dapat dilihat bahwa peserta sudah banyak yang percaya diri untuk tampil dan juga menyampaikan materi di depan peserta lainnya.


Keywords


Negosiasi; Komunikasi; Diplomasi.

Full Text:

PDF

References


Cooper, E. (1986). Chinese Table Manners: You Are How You Eat. Jstor.

Clavin, P. (2010). Time, Manner, Place: Writing Modern European History in Global, Transnational and International Contexts . SAGE Publication.

Parkinson. (2014). Chinese etiquettes — vital in the business world. China Today,.

Yang, X. (2018). On Differences of Table Manners between China and West. Journal of Education & Social Policy, 145.

Kusuma, B. M. A., & Octastefani, T. (2017). NEGOSIASI DAKWAH DAN POLITIK PRAKTIS (MEMBACA ORIENTASI ORGANISASI SAYAP KEAGAMAAN ISLAM PADA PARTAI NASIONALIS). al-Balagh: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 2(1), 1-24.

Warsito, T., & Internasional, M. I. H. (2016). “DIPLOMASI BERSIH” DALAM PERSPEKTIF ISLAM. THAQAFIYYAT: Jurnal Bahasa, Peradaban Dan Informasi Islam, 16(2), 145-176.

Novala, M. F., & Rahmawati, L. E. (2018). Kesantunan Berbahasa dalam Teks Negosiasi Karangan Siswa Kelas X SMA Islam Ta'allumul Huda Bumiayu Tahun Pelajaran 2017/2018 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Statistik, B. P. (2019). Statistik Penduduk Indonesia. Jakarta: BPS.

Cooper, E. (1986). Chinese Table Manners: You Are How You Eat. Jstor.

Clavin, P. (2010). Time, Manner, Place: Writing Modern European History in Global, Transnational and International Contexts . SAGE Publication.

Parkinson. (2014). Chinese etiquettes — vital in the business world. China Today,.

Yang, X. (2018). On Differences of Table Manners between China and West. Journal of Education & Social Policy, 145.




DOI: https://doi.org/10.31764/transformasi.v1i2.5467

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Novi Rizka Amalia, Aprilia Restuning Tunggal, Hesti Rokhaniyah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This publication is indexed by: