Sosialisasi Model Kemitraan Potensial Untuk Pengembangan Dan Pengelolaan Desa Wisata Wasuembe Kabupaten Buton

Sri Mayunita, Nur Inzana, Wa Nur Fida

Abstract


Desa Wasuembe merupakan desa yang masuk dalam Kawasan Prioritas Pengembangan di Kabupaten Buton, sehingga dalam perkembangan dan pengelolaannya perlu dibangun kerjasama (kemitraan) antar berbagai pihak. Oleh karenanya, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat dan menemukan model kemitraan potensial untuk pengembangan desa wisata di desa Wasuembe. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode sosialisasi dalam bentuk ceramah dan diskusi. Hasil dari kegiatan ini adalah dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai model kemitraan, juga potensi unggulan pariwisata, serta usaha-usaha yang dapat dijalankan oleh masyarakat.    


Keywords


kemitraan, potensial, pariwisata, desa wisata.

Full Text:

PDF

References


Ardahaey, Fateme. Tohidy. 2011. Economic Impacts of Tourism. International Journal of Business and Management, Vol. 6 No. 8, Hal. 206-215.

Damayanti, Mia Nur. (2009). Kajian Pelaksanaan Kemitraan Dalam Menigkatkan Pendapatan Antara Petani Semangka di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah dengan CV. Bimandiri. Bogor: IPB Press.

Darwis. dan Junaid, Ilham. (2016). Kemitraan sebagai Strategi Pengembangan Pariwisata dan Industri Hospitaliti. Jurnal Kepariwisataan,Vol. 10, No.01. Hal. 01-13.

Duncan, Christopher. R. 2007. Mixed outcomes: the impact of regional autonomy and decentralization on indigenous ethnic minorities in Indonesia. Development and Change, Vol. 38, No. 4, Hal. 711-733.

Fyall, Alan., dan Garrod, Brian. 2005. From competition to collaboration in the tourism industry. Dalam Theobald, William. F. Editor. Global tourism. Edisi ketiga. Amsterdam: Elsevier. Hal. 52-74.

Hafsah, Muhammad Jafar . (1999). Kemitraan Usaha. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Hasim. (2010). Civic 2 Education. Jakarta:Yudhistira. Ibrahim, Johannes. (2006). Hukum Organisasi Perusahaan.Bandung: PT Refika Aditama.

Kamil, Mustofa. (2006). Strategi Kemitraan dalam Membangun PNF melalui Pemberdayaan Masyarakat (Model, Keunggulan, dan Kelemahan). Bandung: Departemen Pendidikan Nasional.

Kementrian Pariwisata. (2019). Kajian Dampak Sektor Pariwisata terhadap Perekonomian Indonesia. Diunduh melalui http://www.kemenpar.go.id/post/kajian-dampak-sektor-pariwisata-terhadap-perekonomian-indonesia pada tanggal 06 September 2019, pukul 10.07 WITA.

Pansiria, Jaloni. 2013. Collaboration and partnership in tourism: The experience of Botswana. Tourism Planning & Development, Vol. 10, No. 1, Hal. 64-84.

Sarundajang.(1999).Arus Balik Kekuasaan Pusat ke Daerah.Jakarta:Pustaka Sinar Harapan

Sulistiyani, Ambar Teguh. (2004). Kemitraan dan Model -Model Pemberdayaan. Yogyakarta:Gava Media.

Sumarto, Hetifah Sj. (2009). Inovasi, Partisipasi, dan Good Governance. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Tuohino, Anja., dan Konu, Henna. 2014. Local stakeholders’ view about destination management: who are leading tourism development? Tourism Review, Vol. 69, No. 3, Hal. 202-215.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pasal 1 ayat (3).

Wibisono, Yusuf.(2007). Membedah Konsep dan Aplikasi CSR. Gresik: Fascho Publishing.




DOI: https://doi.org/10.31764/transformasi.v2i1.8248

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Sri Mayunita

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This publication is indexed by: