SOSIALISASI PENANGANAN DAN PENCEGAHAN STUNTING DI DESA DANGIANG KECAMATAN KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA

Raudatul Jannah, Sri Syahruni, Herry Padli, Kasful Khaeri, Shofiatul Shakinah, M. Jalaludin Akbar, Chairil Anhar, Rizky Tsabitul Azmi, Istiana Ningsih, Taopan Hidayat, Musdalifa Musdalifa, Mustalia Mustalia, Shafwan Al Ansyori, Feby Putri P, Arif Wijaya

Abstract


Desa Dangiang merupakan salah satu desa dari 10 Desa yang ada di Kecamatan Kayangan, Desa Dangiang terdiri dari 8 (delapan) Dusun. Desa Dangiang berdiri sejak tahun 2001, yang merupakan pemekaran dari Desa Kayangan. Dangiang termasuk daerah yang memiliki nilai stunting cukup tinggi. Maka perlu dilakukannya sosialisasi yang mampu membimbing masyarakat dan meningkatkan kesadaran serta pemahamannya terkait stunting. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan melalui berbagai metode, seperti workshop, pelatihan, kampanye pendidikan, dan kunjungan rumah ke masyarakat desa. Kegiatan ini terintegrasi dengan program kerja KKN mahasiswa UMMAT periode 2023 yang ada di Desa Dangiang. Program kerja ini berhasil memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penanganan dan pencegahan stunting. Melalui sosialisasi, edukasi, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan, kami berharap bahwa desa ini akan terus bergerak menuju kondisi yang lebih baik dalam hal pertumbuhan dan perkembangan anak-anak mereka

Full Text:

PDF

References


Adriani, M., & Wirjatmadi, B. (2012). Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Jakarta:

P Group.

Anonim. (2023). Data Bidan Desa Dangiang Kecamatan Kayangan. Hasil langsung

pada tangagl 8 Agustus 2023.

BPS, K. (2023). Kecamatan Kayangan Dalam Angka Tahun 2023. Tanjung: Badan

Pusat Statistik Kabupaten Lombok Utara.

Damayanti, R. A., Muniroh, L., & Farapti. (2016). Perbedaan Tingkat Kecukupan Zat

Gizi dan Riwayat Pemberian Asi Eksklusif pada Balita Stunting dan

NonStunting. Media Gizi Indonesia, 61-69.

Dinkes, D. (2023). Diakses dari laman https://dinkes.ntbprov.go.id pada tanggal 17

Oktober 2023. Mataram: Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Febry, A. B., & Marendra, Z. (2008). Buku Pintar Menu Balita. Jakarta: Wahyu

Media.

Gordon , N. H., & Halileh, S. (2013). An Analysis of Cross Sectional Survey Data of

Stunting Among Palestinian Children Less Than Five Years of Age. Matern

Child Health Journal, 1288-1296.

Lee, J., Houser, R. F., Must, A., & Bermudez, O. I. (2012). Socioeconomic Disparities

and the Familial Coexistence of Child Stunting and Maternal Overweight in

Guatemala. Economics and Human Biology, 232.

Oktarina, Z., & Trini, S. (2013). Faktor Risiko Stunting pada Balita (24-59 Bulan) di

Sumatera. Jurnal Gii dan Pangan, 177-180.

Ramos, C. V., Dumith, S. C., & César , J. A. (2015). Prevalence and Factors

Associated with Stunting and Excess Weight in Children Aged 0-5 Years from

the Brazilian Semi-Arid Region. Journal de Peditaria, 175-182.

Rosha, B., Susilowati, A., Amaliah, N., & Permanasari, Y. (2020). Penyebab

Langsung dan Tidak Langsung Stunting di Lima Kelurahan di Kecamatan Bogor

Tengah, Kota Bogor (Study Kualitatif Kohor Tumbuh Kembang Anak Tahun

. Buletin Penelitian Kesehatan, 169-182.

RPJM, D. (2020). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Dangiang,

Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Dangiang: Kantor Kepala

Desa Dangiang, Kecamatan Kayanagan, Kabupaten Lombok Utara.

Sutomo, B., & Anggraini, D. Y. (2010). Menu Sehat Alami untk Batita dan Balita.

Jakarta: Demedia.

Welasasih, D. B., & Wirjatmadi, B. R. (2008). Beberapa Faktor yang Berhubungan

degnan Status Gizi Balita Stunting. The Indonesia Journal of Public Health, 99-

WHO, W. (2015). World Health Statistics 2015. Geneva: WHO Press




DOI: https://doi.org/10.31764/jamin.v2i1.21941

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This publication is indexed by: