PERUBAHAN IKLIM PERKOTAAN: PERAN PEMERINTAH DALAM MITIGASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI KOTA MAKASSAR
Abstract
Kota Makassar menghadapi perubahan iklim ekstrem dengan peningkatan suhu rata-rata tahunan dan cuaca yang tidak terduga, menjadikannya salah satu kota dengan perubahan cuaca paling signifikan di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perubahan iklim serta mengevaluasi langkah adaptasi pemerintah dalam mengurangi risiko. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara dengan informan kunci seperti, serta melalui proses dokumentasi dan observasi. Selain itu, FGD (Focus Group Discussion) juga dilakukan untuk memperoleh pandangan yang lebih luas. Alat analisis yang dioptimalkan menggunakan Nvivo 12 Plus. Perubahan iklim di Makassar menyebabkan peningkatan banjir rob, anomali suhu, dan kerusakan ekosistem, berdampak pada infrastruktur, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. Pemerintah telah melakukan langkah mitigasi seperti peningkatan drainase, edukasi masyarakat, dan kampung iklim, tetapi pendekatan proaktif, seperti pengelolaan tata ruang dan adopsi praktik internasional, diperlukan untuk meningkatkan ketahanan kota secara berkelanjutan. Pendekatan proaktif melibatkan perencanaan tata ruang yang mempertimbangkan risiko iklim, seperti membangun kawasan pesisir tahan banjir dan memperluas ruang hijau sebagai area resapan air. Selain itu, adopsi praktik internasional, seperti program edukasi komunitas di Jepang, dapat memperkuat adaptasi berbasis lokal untuk menghadapi dampak perubahan iklim.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31764/jiap.v13i2.36654
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) terindeks di:
EDITOR'S OFFICIAL:









