Tipologi Peran Stakeholder dalam Mendukung Reforestasi di Daerah Istimewa Yogyakarta

Fatirahma Mustafa, Agam Marsoyo

Abstract


Reforestasi merupakan upaya yang dilakukan untuk memperbaiki kondisi tutupan hutan. Tahun 2000, tutupan hutan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hanya 17,42% dari luas wilayah DIY yang mencakup tutupan hutan negara dan hutan hak. Tahun 2016, tutupan hutan DIY telah mencapai 31,63% dari luas wilayah DIY. Keberhasilan reforestasi terjadi dalam waktu 16 tahun. Stakeholder yang terlibat memiliki peranan atas keberhasilan reforestasi. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan tipologi peran stakeholder. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian induktif kualitatif dengan strategi studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 (lima) tipologi peran stakeholder yaitu sebagai pembuat kebijakan, perencana, fasilitator, pelaksana,  dan peneliti.

 

Abstract:  Reforestation is a kind of method in order to improve the condition of forest cover. In 2000, the total forest cover area in Yogyakarta Province is 17,42% of the total area of Yogyakarta Province which includes state forest cover and private forest. In 2016, the total of forest cover area in Yogyakarta Province is 31,63% of the total area of Yogyakarta Province. Stakeholders involved in various forms of involvement have a role in the success of reforestation. This study aims to find out the typology of the stakeholder role. The research method was using an inductive qualitative research method with a case study strategy. The results showed that  typology roles of stakeholders areas policy creator, planner, facilitator, implementer, and researcher.


Keywords


Hutan; Peran Reforestasi; Stakeholder; Tipologi;

Full Text:

PDF

References


Alius, S. (2011). Masa Depan Hutan Indonesia Rumusan Komprehensif Terhadap Pengelolaan Kawasan Hutan. Jakarta: Pensil-324.

Barber, Victor Charles. (1999). Menyelamatkan Sisa Hutan di Indonesia dan Amerika Serikat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Burney, Owen T., Rafael Alvarez Reyes; Arnulfo Aldrete, Jose Angel Prieto-Ruiz. (2015). Mexico-Addressing Challenges to Reforestation. Journal of Forestry, 404-413. doi:10.5849/jof.14-007.

Creswell, J. (2009). Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. California: Sage Publications,Inc.

Devkota, R. R. (2010). Interests and Power as Drivers of Community Forestry (A Case Study of Nepal). Gottingen: Universitatsverlag Gottingen.

Fuad, Faisal H., Hendri A. Susanto, Agus Prijono. (2002). Tangan-Tangan Negara Menggenggam Hutan. Yogyakarta: Biro Penerbitan Arupa.

Ginoga, Kirsfianti, dan Deden Djaenudin. (2007). Kinerja Reforestasi pada Kabupaten dengan Kondisi Sosial Ekonomi Berbeda di Nusa Tenggara Timur. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, Vol.4 No.1, 1-18. doi:10.20886/jpsek.2007

Ginoga, Kirsfianti Linda, Mega Lugina, dan R. Deden Djaenudin. (2007). Kelembagaan Aforestasi dan Reforestasi Mekanisme Pembangunan Bersih (A/R MPB) di Indonesia : Kasus di Nusa Tenggara Barat dan Jawa Barat. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, Vol.4 No.2, 137-161. doi:10.20886/jpsek.2007.4.2.137-161.

Hidayat, H. (2015). Pengelolaan Hutan Lestari : Partisipasi, Kolaborasi, dan Konflik. Jakarta: Buku Obor.

Innah, Henry Silka, Arya Hadi Dharmawan, Didik Suharjito, Dudung Darusman. (2012). Peran Dinamika Jejaring-Aktor Dalam Reforestasi di Papua. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, Vol. 9 No.2, 96-112. doi:10.20886/jpsek.2012.9.2.96-112

Kang, Mihee, dan Seongil Kim. (2015). Development of North Korea's Reforestation Strategies Through Benchmarking Six Asian Countries' Cases. Forest Science and Technology, Vol. 11,No.2, 104-110. doi: 10.1080/21580103.2014.966864

Kusumanto, Trikurnianti, Elizabeth Linda Yuliani, Phil Macoun, Yayan Indriatmoko, dan Hasantoha Adnan. (2006). Belajar Beradaptasi Bersama-Sama Mengelola Hutan di Indonesia. Jakarta: Centre for International Forestry Research (CIFOR).

Le, Hai Dinh, Carl Smith, dan John Herbohn. (2014). What Drives the Success of Reforestation Project in Tropical Developing Countries? THe Case of The Philippines. Elsevier (Global Environmental Change), 334-348.

Nagendra, H. (2007). Drivers of Reforestation in Human-Dominated Forest. Proceedings of The National Academy of Sciences of The United States of America, Vol. 104, 39.

Nandika, D. (2005). Hutan Bagi Ketahanan Nasional. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Puspaningsih, Nining, Kukuh Murtilaksono, Naik Sinukaban, I Nengah Surati Jaya, dan Yadi Setiadi. (2010). Pemantauan Keberhasilan Reforestasi di Kawasan Pertambangan Melalui Model Indeks Tanah. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, Vol. XVI, (2), 53-62. doi: 10.7226/jmht.16.2

Sudjito. (2017). Kehutanan : Analisis dan Refleksi Yuridis-Filosofis Problema Kehutanan di Indonesia. Yogyakarta: Dialektika

Trabucco, Antonio, Deborah Ann Bossio, Robert John Zomer, dan Oliver van Straaten. (2008). Climate Change Mitigation Through Afforestation/Reforestation : A Global Analysis of Hydrologic Impacts With Four Case Studies. Elsevier (Agriculture Ecosystems & Environment), 126, 81-97. doi: 10.1016/j.agee.2008.01.015.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpe.v5i1.1653

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Planoearth

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

_________________________________________________________

Jurnal Planoearth 
ISSN 2502-5031 (print) 2615-4226  (online) 
Email: [email protected]
Contact (WA): +62 813-2837-4359

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View Planoearth Stats

 

Jurnal Planoearth telah terindeks di: