Analisis Kemantapan Penyangga Menggunakan Model Numerik pada Terowongan Endportal PLTA Kerinci Merangin Provinsi Jambi

Busthan Azikin, Apriadi Saputra, syaifullah bundang

Abstract


Indonesia memiliki banyak potensi energi terbarukan, seperti tenaga air, panas bumi, biomassa, tenaga bayu dan surya yang bersih dan ramah lingkungan. Salah satu potensi energi baru terbarukan yaitu PLTA Kerinci Merangin yang berada di kabupaten kerinci, provinsi jambi. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, PLTA ini menggunakan terowongan sebagai jalur air (waterway) sepanjang 12 km dengan beda elevasi awal terowongan sampai akhir terowongan End Portal adalah 400 meter dan ditargetkan akan menghasilkan tenaga listrik berkapasitas 350 MW (4 X 87,5 MW). Permasalahan yang dihadapi dalam konstruksi terowongan adalah potensi ketidakstabilan atap dan dinding terowongan yang akan mengakibatkan runtuhnya terowongan. yang berimbas pada keselamatan pekerja, kerusakan alat, kerusakan sistem penyangga hingga gagalnya beroperasi fungsi konstruksi. Lokasi pengambilan data pada area End Portal merupakan batuan slate yang diketahui memiliki struktur foliasi dan terbentuk dari suhu dan tekanan yang rendah. Hal ini yang menjadi tantangan bagi peneliti untuk memperoleh kestabilan pada terowongan. Pada penelitian ini analisis dilakukan menggunakan metode numerik bantuan perangkat lunak Phase2, pemodelan dilakukan dengan menggunakan 4 simulasi yaitu model dengan tanpa penyangga, model dengan penyanggaan actual, model untuk penyanggaan RMR, dan model dengan penyangga Q-System. Hasil pemodelan akan memberikan nilai tegangan yang berkerja pada dinding dan atap terowongan yang kemudian menjadi input untuk menghasilkan faktor keamanan.

Keywords


tunnel support stability; Model Numerik; End Portal; PLTA Kerinci.

Full Text:

PDF

References


Abdullah, A., 2021. Pengaruh Konstruksi Terowongan Penyangga terhadap Subsidens PLTA Kerinci Merangin. Tesis, Yogyakarta: UPN.

Barton, N., Lien, R. & Lunde, J., 1974. Engineering Classification of ROck Masses for the Design of Tunnel Support. Oslo: Norwegian Geotechnical Institute.

Bieniawsky, Z. T., 1989. Engineering Rock Mass Classification. Pensylvania: Mining and Mineral Resources Research Institute. Pennsylvania State University.

Hoek, E. & Brown, 1980. Underground Excavation in Rock. London: The Institute of Mining and Metallurgy.

Hoek, E., Kaiser, P. K. & Bawden , W. F., 1998. Support of Underground Excavation in Hard Rock. Rotterdam: A.A. Balkema.

Lama, K. Z., 2017. Analisis TIngkat Kecukupan Penyangga pada Terowongan Tambang Bijih Emas di Batuan Terkekarkan. Tesis. Yogyakarta: UPN.

Rahardjo, I. & Fitriana, I., 2005. Analisis Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Indonesia, PLTN, dan Energi Terbarukan, P3TKKE. Jakarta: BPPT.

Wibowo, A., 2019. Evaluasi Kondisi GEologi Teknik dan Analisis Kestabilan Ekskavasi Terowongan Air, Nanjung, Provinsi Jawa Barat. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.




DOI: https://doi.org/10.31764/jpl.v4i2.21090

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 JURNAL PERTAMBANGAN DAN LINGKUNGAN

Creative Commons License

Jurnal Pertambangan dan Lingkungan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.