GAMBARAN STATUS GIZI MENGGUNAKAN KMS REMAJA PADA SANTRI PUTRI DI SMA UNGGULAN HAF-SA ZAINUL HASAN BPPT GENGGONG KABUPATEN PROBOLINGGO
Sari
Abstract: The health status of adolescents is an important thing that must be considered. The teenage period is one of the stages of a person's life where weight and height growth peaks. This research aims to determine the description of nutritional status using KMS for young women at the leading high school Haf-Sa Zainul Hasan BPPT Genggong. This study aims to determine the description of nutritional status using KMS adolescents for female students at Unggulan Haf-Sa Zainul Hasan BPPT Genggong High School. The design in this research is descriptive quantitative. The population in this study were female students of Class XI and XII SMA Unggulan Haf-Sa Zainul Hasan BPPT Genggong, totaling 104 students. The sample was taken using proportional random sampling technique, totaling 51 respondents. The data collection tool measures nutritional status through weight and height which is plotted on the KMS chart for adolescents. Data analysis used descriptive analysis. The results of this study showed that most (54.90%) had more nutritional status and almost half (45.10%) had good nutritional status. Based on the results of research on the nutritional status of female students, the more dominant nutritional status. It is hoped that schools and health centers will hold socialization regarding general guidelines recommends consuming food according to "Fill My Plate" to fulfill balanced nutrition. The composition of "My Plate" consists of 1/3 portion of staple food, 1/3 portion of vegetables, and 1/3 portion of side dishes and fruits.
Abstrak: Status kesehatan pada remaja menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Periode remaja menjadi salah satu tahapan kehidupan seseorang dimana pertumbuhan berat badan dan tinggi badan mengalami puncaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Status Gizi Menggunakan KMS Remaja Pada Santri Putri di SMA Unggulan Haf-Sa Zainul Hasan BPPT Genggong. Desain pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu Santri Putri Kelas XI dan XII SMA Unggulan Haf-Sa Zainul Hasan BPPT Genggong sebanyak 104 santri dengan pengambilan sampel dengan teknik proportional random sampling berjumlah 51 responden. Alat pengumpulan data dengan grafik KMS remaja yaitu mengukur status gizi melalui BB dan TB. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil pada penelitian ini, menunjukkan bahwa sebagian besar (54.90%) memiliki status gizi lebih dan hampir setengahnya(45.10%) memiliki status gizi baik. Berdasarkan hasil penelitian status gizi pada santri putri yang lebih dominan adalah status gizi lebih. Diharapkan untuk pihak sekolah dan puskesmas untuk mengadakan sosialisasi mengenai konsumsi makanan sesuai “Isi Piringku” untuk memenuhi gizi seimbang. Komposisi “Isi Piringku” terdiri dari makanan pokok 1/3 porsi, sayuran 1/3 porsi, dan lauk-pauk dan buah-buahan 1/3 porsi.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Almatsier. (2016). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Amalia, E. L., Dachlan, H. S., & Santoso, P. B. (2014). Integrasi sistem pakar dan algoritma genetika untuk mengidentifikasi status gizi pada balita. Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems), 8(1), 1–6.
Ariani. (2017). Ilmu Gizi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Asakura, K., & Sasaki, S. (2017). School lunches in Japan: their contribution to healthier nutrient intake among elementary-school and junior high-school children. Public Health Nutrition, 20(9), 1523–1533.
Azizah, N., Nastia, N., & Sadat, A. (2022). Strategi Dinas Kesehatan dalam Menekan Laju Penderita Stunting di Kabupaten Buton Selatan. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(12), 4145–4152.
Badriah, D. L. (2014). Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi (2nd ed.). Bandung: Refika Aditama.
Buanasita A, Yanto A, Sulistyowati I. (2015). Perbedaan Tingkat Konsumsi Energi, Lemak, Cairan, dan Status Hidrasi Mahasiswa Obesitas dan Non Obesitas. Indonesian Journal of human nutrition, 2(1):11-22
Chalise, B., Aryal, K. K., Mehta, R. K., Dhimal, M., Sapkota, F., Mehata, S., ... & Sawyer, S. (2018). Prevalence and correlates of anemia among adolescents in Nepal: Findings from a nationally representative cross-sectional survey. PloS one, 13(12), e0208878.
Cruz-Sáez, S., Pascual, A., Salaberria, K., Etxebarria, I., & Echeburúa, E. (2015). Risky eating behaviors and beliefs among adolescent girls. Journal of health psychology, 20(2), 154-163.
Dewi, A. P., Muharramah, A., Pratiwi, A. R., & others. (2022). Gambaran Status Gizi dan Asupan Gizi Remaja Santri Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Lampung. Jurnal Gizi Aisyah, 5(1), 6–12.
Dwimawati, E. (2020). Gambaran Status Gizi Berdasarkan Antropometri Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Ibn Khaldun Bogor. PROMOTOR, 3(1), 50–55.
Firmansyah.F. (2018). Isi Piringku. Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat.
Hardiansyah. (2018). Sarapan Sehat Salah Satu Pilar Gizi Seimbang. Jakarta: Pergizi Pangan Indonesia.
Hidana, R., Simanjuntak, R. R., Lestari, Y. N., & others. (2022). Bagaimana Status Menarche Berpengaruh Terhadap Status Gizi serta Tingkat Kecukupan Energi dan Zat Gizi Remaja Putri? NUTRIZIONE (Nutrition Research and Development Journal), 2(1), 19–35.
Husaini, Y. K., Sandjaja, S., & Husaini, M. A. (2012). KMS Remaja, Relevansinya Dengan Pemantauan Tumbuh Kembang Dalam Upaya Meningkatkan Gizi Dan Kesehatan. Penelitian Gizi Dan Makanan.
Husnah, R., & Fitriani, F. (2022). Penyuluhan Tentang Pengetahuan Remaja Terhadap Asupan Gizi. Initium Community Journal, 2(1), 48–51.
Izhar, M. D. (2020, April). Hubungan antara konsumsi junk food, aktivitas fisik dengan status gizi siswa SMA Negeri 1 Jambi. In Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati (Vol. 5, No. 1, pp. 1-7).
Imas Masturoh, S. K. M., Imas Masturoh, S. K. M., Nauri Anggita, T., SKM, M., Nauri Anggita, T., & SKM, M. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kang, M. H., & Choue, R. (2010). Relationships of body image, body stress and eating attitude, and dietary quality in middle school girls based on their BMI. Korean Journal of Nutrition, 43(3), 285-293.
Kemenkes RI. (2015). Infodatin Reproduksi Remaja-Ed. Pusat Informasi Kementrian Kesehatan RI.
Kemenkes RI. (2015). Pedoman Gizi Seimbang. Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI.
Kusmiran, E. (2014). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.
Lasidi, O. D., & Umboh, A. (2018). Hubungan Status Gizi Dan Kualitas Sarapan Pagi Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas Iv Dan V Di Sd Negeri 21 Manado. Jurnal Keperawatan, 6(1)
Mariana, W., & Khafidhoh, N. (2013). Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMK Swadaya wilayah kerja Puskesmas Karangdoro Kota Semarang tahun 2013. Jurnal kebidanan, 2(4), 35-42.
Marmi. (2013). Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
MCA Indonesia. (2013) Stunting dan Masa Depan Indonesia. Millenn. Chall. Acc. Indonesia.
M. Zurnila., Kesuma., R. (2018). Pengantar Biostatistika dan Aplikasinya pada Status Kesehatan Gizi Remaja. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press Darussalam.
Moehji, S. (2017). Dasar-Dasar Ilmu Gizi 2 (2nd ed.). Jakarta: Pustaka Kemang.
Mokoginta, F. S., Manampiring, A. E., & Budiarso, F. (2016). Gambaran Pola Asupan Makanan pada Remaja di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal E-Biomedik, 4(2), 1–10.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Novitasari. (2016). Determinan kejadian Anak balita di bawah garis merah di puskesmas awal terusan. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 7(1), 48–63. https://ejournal.fkm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/view/173/127
Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis. Jakarta: Salemba Medika.
Octavia, S. (2020). Motivasi Belajar dalam Perkembangan Remaja. Yogyakaarta: Deepublish.
Parinduri, S. K. (2021). Optimalisasi Potensi Remaja Putri dalam Pencegahan Stunting di Desa Wangunjaya Kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Bogor. Promotor, 4(1), 23–29
Pramitya, A.A. IM., Valenina, Tience Debora. 2013. Hubungan Regulasi Diri dengan Status Gizi pada Remaja Akhir di Kota Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana. 1 (1): 43-53.
Prayitno, S. O., & Dieny, F. F. (2012). Perbedaan konsumsi cairan dan status hidrasi pada remaja obesitas dan non obesitas (Doctoral dissertation, Diponegoro University).
Pujiati, Arneliwati, & Rahmalia, S. (2015). Hubungan Antara Perilaku Makan Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri. Cybrarians Journal, 2(37), 1–31.
Rahmat, I. (2022). Pengaruh Pendidikan Ibu Dengan Status Gizi Siswa Di Smk Bina Sehat Nusantara Kabupaten Bone Tahun 2022: The Effect Of Mother’s Education On The Nutritional Status Of Students At Smk Bina Sehat Nusantara, Di Kabupaten Bone Tahun 2022. Jurnal Suara Kesehatan, 8(1), 65–70.
Rumida, R., & Doloksaribu, L. G. (2021). Pola Makan dan Status Gizi Remaja di SMP Budi Murni 2 Medan. Wahana Inovasi: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat UISU, 10(1), 26–30.
Sandala, T. C., Punuh, M. I., & Sanggelorang, Y. (2022). Gambaran Pengetahuan Tentang Anemia Gizi Besi pada Remaja Putri di SMA Negeri 3 Manado. KESMAS, 11(2).
Saryono. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Schwartz, A. E., Leardo, M., Aneja, S., & Elbel, B. (2016). Effect of a school-based water intervention on child body mass index and obesity. JAMA Pediatrics, 170(3), 220–226.
Sugiyarti, R., Aprilia, V., & Suci Hati, F. (2016). Kepatuhan Kunjungan Posyandu dan Status Gizi Balita di Posyandu Karangbendo Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia, 2(3), 141. https://doi.org/10.21927/jnki.2014.2(3).141-146
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suh, H. G., & Kavouras, S. A. (2019). Water intake and hydration state in children. European Journal of Nutrition, 58(2), 475–496.
Supariasa., Bachri, B., & Fajar, I. (2016). Penilaian Status Gizi (2nd ed.). Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Swarjana, I. K. (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan [Edisi Revisi]: Tuntunan Praktis Pembuatan Proposal Penelitian untuk Mahasiswa Keparawatan, Kebidanan, dan Profesi Bidang Kesehatan Lainnya. (M. Bendatu (ed.)). Penerbit Andi.
Thamaria. (2017). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Kemenkes RI.
Wahyuningsih, S., & Shilfia, N. I. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Status Gizi Pada Balita Di Desa Lambangan KEcamatan UNdaan Kabupaten Kudus. Jurnal Kesehatan Masyarakat STIKES Cendikia Utama Kudus, 7(2), 119–126.
Warouw, S. M. (2016). Perubahan status gizi pada anak dengan leukemia limfoblastik akut selama pengobatan. 4.
Yusuf, M. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group.
DOI: https://doi.org/10.31764/mj.v9i2.23096
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##
_________________________________________________________
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram
ISSN 2503-4340 (Print) | ISSN 2614-3364 (Online)
Email: [email protected] | Kontak: 081329321276
Tel/fax: (0370)-633723 / (0370)-641906
_________________________________________________________
MIDWIFERY JOURNAL is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Midwifery Journal terindeks di: