Pengelolaan Terumbu Karang Berbasis Masyarakat dalam Mendukung Konservasi dan Pariwisata Berkelanjutan di Gili Trawangan

Uwi Martayadi, I Wayan Suteja, Luh Widiani

Abstract


: Gili Trawangan merupakan destinasi wisata bahari yang sangat populer di kalangan wisatawan, terutama wisatawan mancanegara. Pulau ini memiliki keindahan alam bawah laut yang sangat memukau, terutama terumbu karang dan beberapa biota laut lainnya. Namun, terumbu karang di Gili Trawangan menghadapi ancaman serius yang dapat mengancam keberlangsungan ekosistem dan perekonomian masyarakat setempat. Ancaman tersebut diantaranya degradasi kondisi sumberdaya, sampah dan limbah, open akses, kerusakan ekosistem terumbu karang karena pengeboran perusahaan, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memahami secara komprehensif praktik pengelolaan terumbu karang di Gili Trawangan dapat berkontribusi pada pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan kajian literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terumbu karang di Gili Trawangan dikelola oleh kelompok masyarakat lokal dengan menggunakan bantuan alat elektrolis Biorock yang memanfaatkan anoda dan katoda, pembersihan sampah yang melibatkan masyarakat dan wisatawan asing setiap hari Jum’at, patroli, transplantasi karang, dan edukasi pada masyarakat. Praktik pengelolaan terumbu karang yang dilakukan masyarakat Gili Trawangan memiliki dampak positif terhadap pariwisata berkelanjutan. Terumbu karang yang sehat menarik lebih banyak wisatawan, sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat.

Abstract:  Gili Trawangan is a marine tourism destination that is very popular among tourists, especially foreign tourists. This island has a very stunning underwater natural beauty, especially coral reefs and several other marine life. However, coral reefs on Gili Trawangan face serious threats that can threaten the sustainability of the ecosystem and the economy of the local community. These threats include degradation of resource conditions, garbage and waste, open access, damage to coral reef ecosystems due to company drilling, and others. This study aims to comprehensively analyze and understand how coral reef management practices in Gili Trawangan can contribute to sustainable tourism development.

The method used in this study is qualitative with a case study approach. The data collection used is observation, interviews, and literature reviews. The results of the study show that coral reefs on Gili Trawangan are managed by local community groups using the help of Biorock electrolytic equipment that utilizes anodes and cathodes, cleaning up garbage involving the community and foreign tourists every Friday, patrols, coral transplantation, and education to the community. The practice of coral reef management carried out by the Gili Trawangan community has a positive impact on sustainable tourism. Healthy coral reefs can attract more tourists, so that they can increase people's income.


Keywords


Pengelolaan Terumbu Karang; Perencanaan Berbasis Masyarakat; Konservasi; Pariwisata Berkelanjutan; Gili Trawangan

Full Text:

PDF

References


A. Kusmawan, “Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Kegiatan Wisata Bahari di Gili Trawangan,” J. Nas. Pariwisata, vol. 5, no. 2, pp. 137–145, 2013.

M. Nonik, “Kawasan Konservasi Pulau Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan.” BKKPN Kupang, Pemenang, pp. 1–27, 2024.

M. Nonik, “Lombok Post,” Lombok Post, vol. 8, Mataram, pp. 1–16, Jun. 2024.

A. Subaidi, “Arus Wisatawan ke Gili Trawangan, Meno, dan Air Meningkat,” Antara, Mataram, p. 3, Aug. 2024. [Online]. Available: https://bali.bisnis.com/read/20240818/537/1791904/arus-wisatawan-ke-gili-trawangan-air-dan-meno-meningkat#:~:text=Berdasarkan data tiga bulan terakhir,Agustus ini%2C%22 katanya pula.

S. A. Syah, N. G. A. S. Dewi, and P. A. W. Sagita, “Faktor Kepuasan Wisatawan Pengguna Transportasi Laut Dari Bali Ke Gili Trawangan,” J. IPTA, vol. 6, no. 2, pp. 124–132, 2018, doi: 10.24843/ipta.2018.v06.i02.p06.

BPS NTB, “Perkembangan Pariwisata Nusa Tenggara Barat,” Badan Pus. Stat. Nusa Tenggara Barat, vol. 56, no. 56, pp. 1–12, 2024, [Online]. Available: https://ntb.bps.go.id/id/pressrelease/2024/05/02/988/ntb--maret-2024--perkembangan-pariwisata.html

M. Sangaji, Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang Berbasis Resiliensi Sosial, Pertama. Yogyakarta: deepublish, 2022. [Online]. Available: https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=S4fXEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=buku+pengelolaan+ekosistem+terumbu+karang+berbasis+resiliensi+sosial&ots=lLa8fEd4Fk&sig=pD1pBREiMXaV4dJc-MXckHWKk5o&redir_esc=y#v=onepage&q=buku pengelolaan ekosistem terumbu kara

R. An, “Pengelolaan Terumbu Karang Berbasis Masyarakat,” Sekol. Pascasarj. IPB, vol. 1, no. 1, pp. 1–9, 2004, [Online]. Available: http://akademik.uhn.ac.id/portal/public_html/JURNAL/VISI-UHN/2007/VISI_Vol_15No_3-2007/5.PohanPanjaitan.doc

I. Sembiring, A. S wantasen, and E. Ngangi, “Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat di Desa Tumbak Kabupaten Minahasa Tenggara,” J. Ilm. Platax, vol. I, no. September, pp. 29–36, 2012.

Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data, 7th ed. Depok: PT RAJAGRAFINDO PERSADA, 2021.

W. P. Sari and R. Liliani, “Teknologi Elektrolisis untuk Mempercepat Pembentukan Batu Kapur dalam Pertumbuhan Terumbu Karang,” Bincang Sains dan Teknol., vol. 2, no. 01, pp. 41–47, 2023, doi: 10.56741/bst.v2i01.296.

R. Redaksi, “Upaya Bersama Lestarikan Terumbu Karang di Gili Trawangan,” Insidelombok, Mataram, pp. 1–3, Aug. 2023. [Online]. Available: https://insidelombok.id/daerah/upaya-bersama-lestarikan-terumbu-karang-gili-trawangan/

R. Indonesia, “Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia No 57/KEPMEN-KP/2014 Tentang Rencana Pengelolaan Dan Zonasi Taman Wisata Perairan Pulau Gili Ayer, Gili Meno Dan Gili Trawangan Di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2014-2034,” 2014, pp. 1–188. [Online]. Available: https://peraturanpedia.id/keputusan-menteri-kelautan-dan-perikanan-nomor-57-kepmen-kp-tahun-2014/

F. Laksana, “Pengertian Konservasi, Manfaat, Jenis, dan Contohnya,” mamikos, 2022. https://mamikos.com/info/pengertian-konservasi-manfaat-jenis-tujuan-dan-contohnya-pljr/

U. Martayadi et al., “Pendidikan Konservasi sebagai Bentuk Bela Negara di Kawasan Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan,” Dharma Pengabdi. Perguru. Tinggi, vol. 4, no. 2, pp. 138–143, 2024, [Online]. Available: https://journal.ubb.ac.id/depati/article/view/5674

U. Martayadi et al., “Konservasi Dan Reboisasi Hutan Adat Di Dusun Sembagik Desa Batu Rakit Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara,” Media Bina Ilm., vol. 16, no. 1, pp. 6263–6268, 2021.

F. Sanova, “Kawasan Konservasi Perairan Daerah Provinsi NTB.” Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Mataram, pp. 1–22, 2024.

S. Rahayu and G. M. Saragih, Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan, Pertama., no. September 2022. Medan: CV. Tungga Esti, 2022.

G. Kusumah, “Empat Prinsip dalam Kampanye Pariwisata yang Berkelanjutan,” Magister Pariwisata Univ. Pendidik. Indones., vol. 1, no. 1, pp. 1–8, 2023, [Online]. Available: https://mpar.upi.edu/empat-prinsip-dalam-kampanye-pariwisata-yang-berkelanjutan/

D. G. Rudy and I. D. A. D. Mayasari, “Prinsip - Prinsip Kepariwisataan dan Hak Prioritas Masyarakat dalam Pengelolaan Pariwisata berdasarkan Undang - Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan,” J. KERTHA WICAKSANA, vol. 13, no. 2, pp. 73–84, 2019.

T. Lesmana and K. Sulandjari, “Pemberdayaan Komunitas Lokal dalam Pelestarian Lingkungan: Tinjauan atas Proyek Kolaboratif, Keberlanjutan, dan Pengambilan Keputusan,” J. Multidisiplin West Sci., vol. 2, no. 09, pp. 808–818, 2023, doi: 10.58812/jmws.v2i09.668.

A. Sulistyo, F. Noviati, T. E. Yudiandri, A. Rahmawati, E. Suharyono, and D. A. Kristianto, “Implementasi Prinsip Pariwisata Berkelanjutan Melalui Pengelolaan Berbasis Masyarakat: Studi Pada Desa Wisata Poncokusumo,” J. Res. Bus. Tour., vol. 3, no. 2, pp. 95–107, 2023, doi: 10.37535/104003220233.

U. Martayadi and E. Supriyadi, “Implementasi Kearifan Lokal Awik-Awik dalam Pengelolaan Ekowisata di Gili Terawangan: Analisis Dampak Keberlanjutan Lingkungan dan Kesejahteraan Masyarakat Lokal,” ALTASIA, vol. 6, no. 1, pp. 63–74, 2024.

A. Setijawan, “Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan dalam Perspektif Sosial Ekonomi,” J. Planoearth, vol. 3, no. 1, pp. 7–11, 2018, doi: 10.31764/jpe.v3i1.213.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.