DIGITALISASI UMKM PEDAGANG ASONGAN DI KEK MANDALIKA PANTAI KUTA KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Lalu Masyhudi, Lalu Yulendra, Baiq Khairunnisa

Abstract


Pedagang asongan di kawasan Mandalika kerap menunjukkan sikap agresif dengan cara membuntuti atau mengikuti wisatawan untuk memaksa membeli barang dagangannya. Selain itu, sikap dan cara menjual yang cenderung agresif juga dianggap sebagai strategi penjualan bagi para pedagang asongan agar berhasil menjual barang dagangannya yang rata-rata berbentuk souvenir. Padahal tingkat kenyamanan seharusnya menjadi prioritas Perilaku agresif para pedagang asongan juga mempengaruhi adanya minat wisatawan untuk berkunjung ke KEK Mandalika. Berdasarkan hasil observasi, pendataan, dan survei lapangan yang telah dilakukan oleh tim KKN-T STP Mataram yang berlokasi di KEK Mandalika khusus nya di pantai kuta Mandalika, setelah mencermati beberapa hal dari hasil observasi dan dialog dengan tokoh-tokoh yang bersangkutan, terdapat beberapa permasalahan yang diidentifikasikan ada di lokasi adalah Pemasaran destinasi hingga produk pedangan asongan baik secara konvensional ataupun digital masih kurang. Pemasaran yang minim menjadi masalah yang dihadapi oleh Mitra Lombok Tourism Board. Permasalahan manajemen usaha termasuk modal dan pemasaran hasil. Solusi untuk mengatasi masalah manajemen usaha; maka mitra akan diberikan pendidikan dan pelatihan manajemen usaha dan penyusunan proposal kredit berbasis digitalisasi UMKM sehingga lambat laun pedangan asongan di KEK Mandalika munurun jumlahnya. Solusi untuk mengatasi masalah pemasaran.hasil dari kegiatan ini adalah  mitra diberikan pendidikan dan pelatihan mengenai strategi pemasaran yang lebih baik mudah dan banyak dikenal publik berbasis digitaliasi UMKM melalui emarketing berbasis IT. Luaran dari kegiatan ini adalah masyarakat dan UMKM telah melakukan Pemasaran dan memperoleh hasil yang maksimal melalui proses digitalisasi UMKM


Keywords


Pedagang Asongan, Digitalisasi, UMKM, KEK Mandalika

Full Text:

PDF

References


Pangabean, Riana. 2014. Membangun Paradigma Baru Dalam Mengembangkan UKM. Jakarta.Iwantono,

Awirya, Agni Alam. (2020). Dampak Penurunan Kegiatan Pariwisata Terhadap Ketenagakerjaan Di Indonesia. Vol. XVII (1). LIPI, Halaman. 29 - 41.

Data worldometer per tanggal 21 Maret 2020 diunduh dari https://www.worldometers.info/coronavirus/#countries

Dirlamudin, 2008. Pradigma Baru Pengembangan Usaha Kecil.jurnal ilmiah niagara. Vol.1no.2 Oktober 2008.

Alyas dan Rakib,M. 2017. Strategi Pengembangan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Dalam Penguatan Ekonomi Kerakyatan (Studi Kasus pada Usaha Roti Maros di Kabupaten Maros). Sosiohumaniora. Vol.19 No.2 Juli 2017

Khalik, W. (2014). Kajian Kenyamanan Dan Keamanan Wisatawan Di Kawasan Pariwisata

Kuta Lombok. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA), 1(01), 23–42.

https://doi.org/10.24843/JUMPA.2014.v01.i01

Masrun, Wahidin, Yuniarti, T., & Firmansyah, M. (2022). Peran Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Lombok Terhadap Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL). Jurnal Sosial Ekonomi Dan Humaniora, 8(1), 75–83.

Frederick, B., Tjoandra, M., Liu, M., Reynara, S. D., Jayawardhana, I., & Warganegara, A. G.(2022). Pengaruh Pembangunan Sirkuit Mandalika Terhadap Perekonomian Lombok.Jurnal Journal Of Government and Social Issues (JGSI),

1(2). https://doi.org/10.23960/jgsi.v1i2.8

Nasir, M. (2022, January 22). NTB Cari Pola Terbaik Tangani Pedagang Asongan di Mandalika. IDN

Times NTB. https://ntb.idntimes.com/news/ntb/muhammad-nasir-18/ntb-cari-polaterbaik-tangani-pedagang-asongan-di-mandalika?page=all

Mahrofi, Z. (2019). Indef: Kenyamanan wisatawan faktor pendorong industry pariwisata.Https://Www.Antaranews.Com/Berita/1226028/Indef-Kenyamanan-Wisatawan-FaktorPendorong-Industri-Pariwisata.

Sriwi, A., Sudiarta, I. N., & Mahadewi, N. P. E. (2016). Strategi Pengembangan Kuta Lombok Sebagai Destinasi Pariwisata. IPTA, 4(1).

Dewi, R. N. M. S. P. (2021). Persepsi Wisatawan Terhadap Pedagang Asongan Di Daya Tarik Wisata Pantai Kuta Bali. Jurnal Hospitality Dan Pariwisata, 7(1).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.