Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Tangan Dan Hand Sanitizer Dengan Memanfaatkan Aloe Vera Sebagai Pengganti Gliserin
Abstract
Abstrak: Di era adaptasi kebiasaan baru, masyarakat dituntut untuk rajin mencuci tangan dengan sabun serta menggunakan hand sanitizer secara berkala. Sabun dan hand sanitizer mengandung bahan kimia berupa gliserin yang berfungsi sebagai humektan. Peran penting gliserin tersebut ternyata juga dimiliki oleh gel pada tanaman aloe vera, namun pemanfaatannya dalam pembuatan sabun dan hand sanitizer masih sangat minim karena gliserin dirasa lebih praktis. Pelatihan pembuatan sabun dan hand sanitizer ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan pemanfaatan aloe vera sebagai pengganti gliserin dalam pembuatan sabun dan hand sanitizer, sehingga khalayak kegiatan mampu membuat sabun cuci tangan dan hand sanitizer sendiri. Metode pada kegiatan ini berupa pelatihan secara daring, tanya jawab, serta praktek pembuatan sabun dan hand sanitizer sendiri, dimana khalayak sasaran kegiatan adalah mahasiswa di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana. Hasil dari kegiatan ini yaitu mahasiswa dapat mengikuti pengabdian dengan baik dan antusias, masih terdapat banyak mahasiswa yang belum mengetahui manfaat dari aloe vera, serta mahasiswa mampu membuat sabun cuci tangan dan hand sanitizer sendiri.
Abstract: In the era of new normal, people are required to be diligent in washing their hands with soap and using hand sanitizers regularly. Soap and hand sanitizer contain a chemical in the form of glycerin which functions as a humectant. Glycerin’s important role is also owned by the gel in aloe vera plant, but its use in soap and hand sanitizers making is still very minimal because glycerin is more practical. The training in making soap and hand sanitizer aims to provide knowledge and improve the use of aloe vera as a substitute for glycerin in soap making and hand sanitizers, therefore the audience can make their own with aloe vera plants. The method in this activity is performed with online training, question and answer, and the practice of making soap and hand sanitizers themselves, where the target audience of the activity is students at Faculty of Agricultural Technology, Udayana University. The result of this activity is that students could participate well and enthusiastically, there are still many students who don’t know the benefits of aloe vera, moreover students are able to make their own hand washing soap and hand sanitizer.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ariyani, S. B., Pertiwi, Y. K., A. (2018). Pengaruh Penambahan Pengawet Dan Uji Aktivitas Antibakteri Escherichia coli Pada Sediaan Gel Lidah Buaya. Jurnal Teknologi Proses Dan Inovasi Industri, 3(1), 1–2. https://doi.org/10.36048/jtpii.v3i1.3801
Asngad, A., R, B., A., N. (2018). Kualitas Gel Pembersih Tangan (Hand Sanitizer) dari Ekstrak Batang Pisang dengan Penambahan Alkohol, Triklosan dan Gliserin yang Berbeda Dosisnya. Penelitian Biologi, 4(2), 61–70. https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v4i1.2795
Desiyanto, F. A., & Djannah, S. N. (2013). Efektivitas Mencuci Tangan Menggunakan Cairan Pembersih Tangan Antiseptik (Hand Sanitizer) Terhadap Jumlah Angka Kuman. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health), 7(2), 75–82. https://doi.org/10.12928/kesmas.v7i2.1041
Handayani, D., Hadi, D. R., Isbaniah, F., Burhan, E., Agustin, H. (2020). Penyakit Virus Corona 2019. Respirologi Indonesia, 40(2), 119–122.
Ismail, I. (2013). Formulasi Kosmetik Produk Perawatan Kulit dan Rambut. Universitas Alauddin Press.
Lubis, A. W., & Maulina, J. (2020). Pemanfaatan Ekstrak Kulit Nanas (Ananans comosus L.) Dalam Pembuatan Hand Wash Sebagai Antibakteri. BEST JOURNAL (Biology Education Science & Technology), 3(1), 71.
Mithun, AT., Udugade, BV., Manoj, B,. Pawade, D. (2015). Formulation and Evaluation of Novel Herbal Handsanitizer. Indo American Journal of Pharmaceutical Research, 5(1), 483–487.
Putra, D. P. E., Ismanto, S. D., Silvy, D. (2019). PENGARUH PENGGUNAAN GEL LIDAH BUAYA (Aloe Vera) PADA PEMBUATAN SABUN CAIR DENGAN PEWANGI MINYAK NILAM (Patchouli Oil). Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 23(1), 10. https://doi.org/10.25077/jtpa.23.1.10-18.2019
Sukmawati, A. Laeha, Ms. N., S. (2017). Efek Gliserin sebagai Humectan Terhadap Sifat Fisik dan Stabilitas Vitamin C dalam Sabun Padat. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 14(2), 40–47. https://doi.org/10.23917/pharmacon.v14i2.5937
Suprabowo, R. L., & Jahroh, S. (2016). ANALISIS SISTEM USAHATANI LIDAH BUAYA DI KABUPATEN BOGOR FARM SYSTEM ANALYSIS OF ALOE VERA IN BOGOR REGENCY. C)R (Creative Research, 2(1), 83–84.
Suradnyana, I. G. M., Wirata, I. K., Suena, N, M. D. S. (2020). OPTIMASI GELLING AGENT DAN HUMEKTAN GEL HANDSANITIZER MINYAK ATSIRI DAUN JERUK LIMAU (Citrus amblycarpa (Hassk.) Ochse.). Jurnal Ilmiah Medicamento, 6(1), 15–22.
Suryani, A. Himbali, E., Kurniadewi, H. (2005). KAJIAN PENGGUNAAN LIDAH BUAYA (Aloe vera) DAN BEE POLLEN PADA PEMBUATAN SABUN OPAQUE. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 15(2), 4.
Suryowidodo, C. W. (1988). Lidah Buaya (Aloe vera Linn.) Sebagai Bahan Baku Industri. Journal Agro-Based Industri, 5(2), 66–71.
Untari, E. K., & Robiyanto. (2018). Uji Fisikokimia dan Uji Iritasi Sabun Antiseptik Kulit Daun Aloe vera (L.) Burm. f. Jurnal Jamu Indonesia, 3(2), 55–61. https://doi.org/10.29244/jji.v3i2.54
Wijaya, J. I. (2013). Formulasi Sediaan Gel Handsanitizer Dengan Bahan Aktif Triklosan 1,5% dan 2%. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(1), 1–14.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
_______________________________________________
Prosiding Seminar Nasional Pertanian |
______________________________________________
PROSIDING TERINDEKS:
SEKRETARIAT PANITIA: