Pengenalan Digital Marketing dalam Pemasaran Produk Pertanian Untuk Petani Milenial Desa Wonotulus Kecamatan Purworejo Kabupaten Purworejo

Dyah Panuntun Utami

Abstract


Abstrak: Saat ini era digital telah menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan termasuk bisnis di bidang pertanian. Ada keprihatinan besar terkait dengan kondisi petani saat ini. Produk pertanian berlimpah tetapi harga produk pertanian dan kebutuhan pokok terus mengalami peningkatan. Sedangkan di sisi lain petani sebagai produsen mendapatkan harga jual yang rendah. Penyebab rendahnya harga jual di tingkat petani adalah panjangnya rantai distribusi dan ketergantungan petani pada tengkulak. Melihat kondisi tersebut maka diperlukan upaya untuk meningkatkan posisi tawar petani dengan cara menghubungkan petani langsung kepada konsumen. Cara tersebut adalah pemasaran secara online.  Tujuan pengabdian masyarakat adalah memperkenalkan digital marketing kepada petani milenial desa Wonotulus. Dengan adanya kegiatan ini, petani diharapkan lebih memahami pentingnya penggunaan sosial media untuk mendukung kegiatan pemasaran produk pertanian. Metode pengabdian masyarakat dilakukan dengan penyuluhan dilanjutkan dengan diskusi. Kegiatan pengabdian masyarakat diberikan kepada pengurus dan anggota Karang Taruna desa Wonotulus kecamatan Purworejo kabupaten Purworejo. Karang Taruna desa Wonotulus sebagai objek pengabdian karena beranggotakan petani muda yang aktif dalam mengelola pertanian dengan baik. Peserta cukup antusias terhadap kegiatan ini dan mengharapkan dilakukan tindak lanjut pelatihan dan pendampingan.


Abstract: The digital era has touched all aspects of life including agricultural business. Concern about the fate of farmers because the product is abundant but the price is getting more expensive. Likewise food prices have also increased. On the other hand, farmers get a low selling price. The reason for the low selling price at the farm level is the long distribution chain, farmers' ability to sell products is low and highly dependent on middlemen. In order to increase the bargaining position of farmers, it is necessary to establish a sales system from farmers directly to consumers. That system is online marketing. The purpose of this activity is to introduce digital marketing to millennial farmers in Wonotulus village. Thus farmers understand the importance of using the social media in marketing.  The method used is counseling and discussion. The object of activity is the manager and members of Karang Taruna Wonotulus village. It was chosen as the object of activity because it consists of young farmers who are active in managing agriculture. The participants' responses were very enthusiastic, and requires digital marketing training and mentoring.


Keywords


digital marketing; petani milenial; penyuluhan; sosial media;

Full Text:

PDF

References


Buchari, R. A., & Darmawan, I. (2020). PENINGKATAN POTENSI KEWIRAUSAHAAN PRODUK LOKAL MELALUI PEMASARAN DIGITAL DESA CIKERUH JATINANGOR. Sawala : Jurnal Pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa Dan Masyarakat, 1(2), 51. http://jurnal.unpad.ac.id/sawala/article/view/26592

Hadi, A. S., & Ardhi Khairi. (2020). Pemilihan Strategi Pemasaran Di Era Digital Pada Kelompok Ibu Pkk Desa Gadingharjo. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 127–132. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v4i1.3246

Intan, T., Revia, B., & Erwita, A. (2019). Peningkatan daya saing produsen minuman herbal melalui pembuatan konten kreatif media sosial berbasis pemasaran e-marketing. Jurnal Komunikasi Profesional, 3(2). https://doi.org/10.25139/jkp.v3i2.1982

Kusumadinata, A. A. (2016). Penggunaan Internet di Kalangan Petani Sayur dalam Memperoleh Informasi Pertanian di Kabupaten Cianjur. Indonesian Journal of Agricultural Economics (IJAE), 7(1), 13–24.

Latief, A., Syardiansah, S., & Yakob, M. (2020). Pelatihan Kewirausahaan Berbasis E-Marketing Pada Kelompok Usaha Perempuan Anyaman Tikar Di Gampong Matang Gleum Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur. Pelita Masyarakat, 2(1), 17–26. https://doi.org/10.31289/pelitamasyarakat.v2i1.3800

Magdalena, R. (2018). Adopsi E-Commerce bagi Pemasaran Produk Pertanian Desa Di Jawa Barat.

Mahacakri, I. G. A. C. (2020). Manajemen Usaha dan Penerapan Digital Marketing Tanaman Hias di Kota Mataram. AGROTEKSOS: Agronomi Teknologi Dan Sosial Ekonomi Pertanian, 30(1), 1. https://doi.org/10.29303/agroteksos.v30i1.549

Mahedy, K. S. (2016). Pelatihan Pemanfaatan Media Online Sebagai Sarana Pemasaran Hasil Produksi Bagi Asosiasi Pengrajin Industri Kecil ( Apik ) Kabupaten. 389–398.

Noviana, N. (2017). 5 Marketplace Pertanian yang Bisa Digunakan Petani untuk Menjual Produk Secara Online. -.

Pradiani, T. (2018). Pengaruh Sistem Pemasaran Digital Marketing Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Hasil Industri Rumahan. Jurnal Ilmiah Bisnis Dan Ekonomi Asia, 11(2), 46–53. https://doi.org/10.32812/jibeka.v11i2.45

Prayitno, & Raharjanti, R. (2017). Inovasi Jejaring Pemasaran Pada Produk Petani Fokustani Wonosobo Dengan Metode Social Media Marketing. Orbith, 13(2), 96–100.

Rebecca. (2016). 10 Manfaat Digital Marketing untuk Bisnis. -.

Shodiq, A.R., A. R., Budi Priatna, W., & Kusnadi, N. (2019). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Tingkat Pemanfaatan E-Marketing Tani Niaga Oleh Petani Kabupaten Grobogan. Forum Agribisnis, 9(2), 107–122. https://doi.org/10.29244/fagb.9.2.107-122

Yuantari, C. M. G., Kurniadi, A., & Kesehatan, F. (2016). Pemanfaatan Teknologi Informasi Untuk Meningkatkan Pemasaran Hasil Pertanian Di Desa Curut Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Techno.COM, 15(1), 43–47.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


_______________________________________________

 

Creative Commons License

Prosiding Seminar Nasional Pertanian
is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

______________________________________________

PROSIDING TERINDEKS:

 

SEKRETARIAT PANITIA: