Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien TB Paru Dewasa Di Puskesmas Putri Ayu

Nike Nur Ahdiyah, Medi Andriani, Lili Andriani

Abstract


ABSTRAK

Penyakit Turberkulosis adalah suatu penyakit kronik menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka kegagalan pengobatan penderita TB paru adalah tingkat kepatuhan yang masih rendah. Kepatuhan adalah tingkat perilaku penderita dalam mengambil suatu tindakan pengobatan, misalnya dalam menentukan kebiasaan hidup sehat dan ketetapan berobat. Kepatuhan terhadap pengobatan panjang Tuberkulosis merupakan kunci dalam pengendalian Tuberkulosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan pengunaan obat anti tuberkulosis pada pasien TB paru di Puskesmas Putri Ayu. Penelitian ini termasuk penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional. Pengambilam data mengunakan kuisoner yang di buat berdasarkan MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale) dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kepatuhan pengunaan obat anti tuberkulosis sebanyak 26 responden (76,47%) memiliki kepatuhan tinggi, 7 responden (20,58%) memiliki kepatuhan sedang, dan 1 responden (2,95%) memiliki kepatuhan rendah jadi berada pada tingkat kepatuhan pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Putri Ayu kategori kepatuhan tinggi dan untuk uji chi squre hanya pengahasilan yang memiliki hubungan antar tingkat kepatuhan.


Kata kunci : Tuberkulosis; Obat Anti Tuberkulosis; Tingkat Kepatuhan; MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale).


ABSTRACT

Turberculosis is a chronic infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis. One of the factors that causes the high rate of treatment failure for pulmonary TB patients is the low level of adherence. Compliance is the level of patient behavior in taking a treatment action, for example in determining healthy living habits and treatment decisions. Adherence to long-term tuberculosis treatment is the key in controlling tuberculosis. This study aims to determine the level of adherence to the use of anti tuberculosis drugs in pulmonary TB patients at Putri Ayu Health Center. This study is a observational study with a cross-sectional design. Collecting data using a questionnaire that was made based on MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale) and interviews. The results showed that the level of adherence to the use of anti tuberculosis drugs as many as 26 respondents (76.47%) had high adherence, 7 respondents (20.58%) had moderate adherence, and 1 respondent (2.95%) had low adherence so they were at the level of compliance of pulmonary tuberculosis patients at the Putri Ayu Health Center in the high compliance category and for the chi squre test only income has a relationship between compliance levels.


Keywords : Tuberculosis; anti-tuberculosis drugs; adherence level; MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale).



Keywords


Tuberculosis; anti-tuberculosis drugs; adherence level; MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale).

Full Text:

PDF

References


Adam, L. J. H. and S. J. (2020). Pengetahuan Penderita Tuberkulosis Paru Terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Jambura Health and Sport Journal. 2(1), 12–18.

Afian, P. P., Wilayah, D. I., & Raya, S. (2019). Kepatuhan Obat Pada Pasien Tuberkulosis Paru Fase Intensif Pada Puskesmas Di Wilayah Sungai Raya. 35, 3–10.

Aldina, N. N., Bagus, R., Hermanto, B., & Manggasa, D. D. (2020). Hubungan Konseling Dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Pasien Tuberkulosis Di Kabupaten Poso Journal Nurding Manado. 1(1), 1–6.

Amran, P., Tombulilato, P., & Bone, K. (2021). Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Di Puskesmas Tombulilato Kabupaten Bone Bolango Rosmala. 1(1),57–66. https://doi.org/10.22487/.ijpe.vlil.101223.

Dinkes kota jambi. (2018). Profil kesehatan 2018. 63244(38).

Fajar. dkk., kepatuhan minum obat pasen TB paru. (2017). Penerbitan Artikel Ilmiah Mahasiswa. 104–116.

Fauzia, D. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhu Tingkat Kepatuhan Pasien Terhadap Pengobatan Tuberkulosis Paru Di Lima Puskesmas Se-Kota Pekanbaru Adelia Ratna Sundari Gunawan Rohani Lasmaria Simbolon. 4(2), 1–20.Jurnal Jom Fk.4.(2): 1-20.

Hanadayani. (2019). Metode. Deteksi. Tuberculosis. Uwais Inspirasi Indonesia

Korb-savoldelli, V., Gillaizeau, F., Pouchot, J., & Lenain, E. (2012). Validation of a French Version of the 8-Item Morisky Medication Adherence Scale in Hypertensive Adults. 14(7), 429–434. https://doi.org/10.1111/j.1751-7176.2012.00634.x

Pameswari. (2016). Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat pada Pasien Tuberkulosis di Rumah Sakit Mayjen H . A . Thalib Kabupaten Kerinci Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 2(2), 116-121

Prihantana, A. S., Wahyuningsih, Sri Saptuti Tuberkulosis, P., & Rsud. (2016). Tingkat Kepatuhan Pengobatan Pada Prijonegoro Sragen. Ii(1). II(1) , 46-53.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018: Jakarta.

Riwidikdo Handoko. (2010) Stastistik Penelitian Kesehatan Dengan Aplikasi Program R dan Spssn. Penerbit. Pustaka Rihama

Syaifiyatul H. (2020). Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Tbc Regimen Kategori I Di Puskesmas Palengaan. 01(01). 7-15

Zulkifli. (2019). Tingkat Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Dalam Penggunaan Obat Program Di Puskesmas Galesong Utara Kabupaten Takalar Tahun. Jurnal Penelitian Kesehatan Pelamonia Indonesia. 02(01), 46-48




DOI: https://doi.org/10.31764/lf.v3i1.6817

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


EDITORIAL OFFICE: