DAMPAK PENGEMBANGAN EKOWISATA MANGROVE TERHADAP KONDISI EKONOMI MASYARAKAT PESISIR DESA LEMBAR LOMBOK BARAT

Sukuryadi Sukuryadi, Nuddin Harahab, Mimit Primyastanto, Mas’ad Mas’ad

Abstract


Abstrak: Pengembangan potensi wisata mangrove di wilayah pesisir Lembar Lombok Barat sangat produktif. Hal ini disebabkan karena kawasan tersebut memiliki beberapa potensi yang dapat dimanfaatkan keunggulannya sebagai sebuah kawasan ekowisata sebagai alternatif pengelolaan yang mengedepankan aspek keberlanjutan kelestarian lingkungan dan ekonomi masyarakat lokal.  Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pengembangan ekowisata mangrove terhadap kondisi ekonomi masyarakat pesisir desa Lembar Lombok Barat. Metode penelitian dilakukan melalui pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan teknik penentuan informan berdasarkan teknik purposve sampling, sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa pengelolaan ekosistem mangrove untuk pengembangan ekowisata di kawasan Desa Lembar tidak menunjukkan dampak yang signifikan terhadap kondisi ekonomi masyarakat. Hal ini disebabkan karena pengelolaan yang dilakukan selama ini belum optimal dan bersifat temporal serta belum didukung sepenuhnya oleh perangkat pemerintah desa setempat. Berdasarkan hasil analisis kualitatif menunjukkan bahwa masyarakat pesisir di desa Lembar Lombok Barat sebagian besar di kategorikan memiliki kondisi ekonomi dan tingkat kesejahteraan yang sedang.  Dengan demikian, pengembangan kawasan tersebut tidak memberikan dampak terhadap perubahan ekonomi dan tingkat kesejahteraan masyarakat lokal.

 

Abstract:  The development of mangrove tourism potential in the coastal area of Lembar, West Lombok is very productive. This is because the area has several potentials that can be exploited for its advantages as an ecotourism area as alternative management that prioritizes environmental and economic sustainability aspects of local communities. Therefore, the purpose of this study was to determine the impact of the development of mangrove ecotourism on the economic condition of the coastal community of Lembar Village, West Lombok. The research method is carried out through qualitative and quantitative research approaches with the technique of determining informants based on the purposive sampling technique. Based on the results of quantitative analysis, it shows that the management of the mangrove ecosystem for ecotourism development in the Lembar Village area does not show a significant impact on the economic condition of the community. Based on the results of qualitative analysis, it is shown that the coastal communities in the village of Lembar, West Lombok, are mostly categorized as having moderate economic conditions and welfare levels. Thus, the development of the area does not have an impact on economic changes and the level of welfare of the local community.


Keywords


Coastal Communities; Economic Conditions; Ecotourism Development; Well-Being Level

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

BPS. (2019). Indikator Kesejahteraan Rakyat. Katalog, 4102004.64, 37–39.

Burhanuddin AI. 2011. The Sleeping Giant: Potensi dan Permasalahan Kelautan. Brillian International, Surabaya

Dayanti, K., Aluumni, D., Syariah, F., Ilmu, D., Uin, H., Riau, S., Kunci: Pendapatan, K., & Retribusi, O. W. (2013). Kontribusi Objek Wisata Dalam Peningkatan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi Menurut Perspektif Ekonomi Islam. Hukum Islam, XIII XIII(1).

Harahab, N., Riniwati, H., & Abidin, Z. (2018). The Vulnerability Analysis of Mangrove Forest Status as a Tourism Area. Ecol. Environ. Conserv. Pap, 24, 968-975. http://www.envirobiotechjournals.com.

Hidayatullah M, Pujiono E. 2014. Struktur dan Komposisi Jenis Hutan Mangrove Di Golo SepangKecamatan Boleng Kabupaten Manggarai Barat. 3, 151-162

Hijbeek R, Koedam N, Khan MNI, Kairo JG, Schoukens J. 2013. An evaluation of plotless sampling using vegetation simulations and field data from a mangrove forest. Plos ONE 8(6) : 67201

Jalani, J. O. (2012). Local people’s perception on the impacts and importance of ecotourism in Sabang, Palawan, Philippines. Procedia—Social and Behavioral Sciences, 57(9), 247–254

Jesus AD. 2012. Kondisi ekosistim mangrove di sub district Liquisa Timor-Leste. Depik 1(3): 136-143.

Johari, H. I., Primyastanto, M., Semedi, B., & Science, M. (2021). INSTITUTIONAL CAPACITY IN THE MANGROVE ECOTOURISM DEVELOPMENT OF. 08(02), 151–165.

Junaedi, E., & Maryani, R. (2013). Pengaruh dinamika spasial sosial ekonomi pada suatu lanskap Daerah Aliran Sungai (DAS) terhadap keberadaan lanskap hutan (studi kasus pada DAS Citanduy Hulu dan DAS Ciseel, Jawa Barat). Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi Kehutanan 10 (2) : 122139. Puslitbang Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan. Bogor.

Kadir, A., Awang , S.A., Purwanto, R.H., & Poedjirahajoe, E. (2012). Analisis kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar Taman Nasional Batimurung Bulusaraung, Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Manusia Dan Lingkungan 19 (1) : 1-11. Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Kartodihardjo, H. (2013). Tantangan penggunaan interdisiplin dalam pengelolaan hutan: anjuran koalisi ilmu-ilmu manajemen hutan, ekonomi dan institusi. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, XIX (3) : 216-218. Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Primadany, S. (2013). Analisis Strategi Pengembangan Pariwisata Daerah (Studi Pada Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Daerah Kabupaten Nganjuk). Jurnal Administrasi Publik Mahasiswa Universitas Brawijaya, 1(4), 135–143.

Purwanti P, Mimit P, Mochammad F. 2018. Comparison of the value of mangrove forest benefits and the benefits of coconut plantation as a result of land conversion activities in Prenger Bay of Trenggalek Regency. Asian J Microbiol Biotech Environ Sci 20: S155-S162

Reimer, J. K., & Walter, P. (2013). How do you know it when you see it? Community-based ecotourism in the Cardamom Mountains of southwestern Cambodia. Tourism Management, 34, 122–132

Ritohardoyo, Su. 2011. Statistik Terapan (Cara membaca dan Interpretasi). Buku Ajar GEG 715 dan PSK 623. Sekolah Pasca Sarjana. UGM Yogyakarta

Rizky M, Yunasfi, Lubis MRK. 2016. Kajian potensi ekowisata mangrove di Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai. Jurnal Aquacoastmarine 11(1): 68-82

Santos LCM, Matos HR, Novelli YS, Lignon MC, Bitencourt MD, Koedam N. 2014. Anthropogenic activities on mangrove areas (Sao Francisco river estuary, Brazil northeast): a gis-based analysis of cbers and spot images to aid in local management. J Ocean Coast Manag 89: 39-50.

Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif Kualitatifdan R/D, Bandung: Alfabeta.

Sukuryadi, Harahab, N., Primyastanto, M., & Semedi, B. (2020). Community perception and participation in mangrove ecotourism development in Lembar area west Lombok regency. Eco. Env. & Cons. 26 (3) : 2020; pp. (73-81).

Sukuryadi, Johari, H. I., Primyastanto, M., Semedi, B., & Science, M. (2021). Institutional capacity in the mangrove ecotourism development of lembar area, west lombok, indonesia. ECSOFiM: Journal of Economic and Social of Fisheries and Marine. 2021. 08(02): 151-165.

Tanjung N.S, Dwi Sadono, dan Cahyono T.W. 2017. Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan Nagari di Sumatera Barat. Jurnal Penyuluhan, Maret 2017 Vol. 13 No. 1

Tuwo A. 2011. Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut. Brillian Internasional, Sidoarjo.

Villela, lucia maria aversa. (2013). Angket Penelitian. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.




DOI: https://doi.org/10.31764/geography.v9i2.5152

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

GEOGRAPHY : Jurnal Kajian Penelitian & Pengembangan Pendidikan
Email: [email protected] | p-ISSN 2339-2835 | e-ISSN 2614-5529

 EDITORIAL OFFICE: