Krisis Ekonomi dan Masalah Perbankan: Kajian Solusi Alternatif melalui Pendekatan Ekonomi Syariah
Abstract
Abstract: Recurring economic crises are a global phenomenon often rooted in the structural weaknesses of the conventional economic system, particularly in interest-based banking and speculative practices. This system leads to unequal wealth distribution, macroeconomic instability, and a reliance on the financial sector disconnected from real economic activities. This paper aims to analyze the root causes of economic crises and propose alternative solutions through the Islamic economic approach. The research adopts a qualitative descriptive method using literature review. The findings indicate that Islamic economics, based on the principles of tauhid (monotheism), justice, and limited ownership, along with a profit-and-loss sharing system such as mudharabah and musyarakah, offers a more equitable and stable financial framework. Additionally, Islamic social finance instruments like zakat, waqf, and qardhul hasan play a vital role in enhancing economic resilience and sustainability. Therefore, the comprehensive implementation of Islamic economics serves as a strategic alternative for establishing a more ethical and crisis-resistant economic system.
Abstrak: Krisis ekonomi yang berulang merupakan fenomena global yang seringkali berakar pada kelemahan sistem ekonomi konvensional, khususnya pada sektor perbankan yang berbasis bunga dan praktik spekulatif. Sistem ini menyebabkan ketimpangan distribusi kekayaan, instabilitas makroekonomi, dan ketergantungan pada sektor keuangan yang tidak terhubung dengan aktivitas riil. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis penyebab utama krisis ekonomi dan menawarkan solusi alternatif melalui pendekatan ekonomi syariah. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa ekonomi syariah, dengan prinsip tauhid, keadilan, dan kepemilikan terbatas, serta sistem keuangan berbasis bagi hasil seperti mudharabah dan musyarakah, dapat menjadi solusi yang lebih adil dan stabil. Selain itu, peran zakat, wakaf, dan instrumen keuangan sosial Islam diyakini mampu mendukung ketahanan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan. Dengan demikian, implementasi ekonomi syariah secara menyeluruh menjadi alternatif strategis dalam membangun sistem ekonomi yang lebih beretika dan resilien terhadap krisis.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Antonio, M. Syafii. (2001). Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani Press.
Ascarya. (2009). Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: Bank Indonesia.
Bank Indonesia. (2016). Kajian Stabilitas Keuangan Syariah. Jakarta: Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah, Bank Indonesia.
Chapra, M. Umer. (2000). The Future of Economics: An Islamic Perspective. Leicester: The Islamic Foundation.
Chapra, M. Umer. (2001). Stabilitas Moneter dalam Sistem Ekonomi Islam. Jakarta: Gema Insani Press.
Hasan, Zubair. (2005). Islamic Banking at the Crossroads: Theory versus Practice. Thunderbird International Business Review, Vol. 47, No. 2.
Iqbal, M., & Mirakhor, A. (2007). An Introduction to Islamic Finance: Theory and Practice. Singapore: Wiley Finance.
Karim, Adiwarman A. (2010). Ekonomi Mikro Islam. Jakarta: Rajawali Pers.
Karim, Adiwarman A. (2014). Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Mannan, M.A. (1984). Islamic Economics: Theory and Practice. Lahore: Sh. Muhammad Ashraf.
Mirakhor, Abbas, & Askari, Hossein. (2010). Islam and the Path to Human and Economic Development. New York: Palgrave Macmillan.
Muhammad. (2011). Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (2021). Laporan Perkembangan Perbankan Syariah Indonesia. Jakarta: OJK.
Siddiqi, M. Nejatullah. (1983). Issues in Islamic Banking. Leicester: The Islamic Foundation.
Zainuddin, Ali. (2008). Ekonomi Syariah. Jakarta: Sinar Grafika.
Refbacks
- There are currently no refbacks.