Reformasi Keagamaan dalam Bingkai Masāʾil Khamsah: Analisis Kritis Pendekatan Tajdīd Muhammadiyah terhadap TBK dan Kemusyrikan di Era Digital
Abstract
Abstract: This study aims to analyze the implementation of Muhammadiyah's digital da'wah strategy in combating superstition (Takhayul), religious innovation (Bid‘ah), and heresy (Khurafat), along with various forms of shirk in the digital era. Employing a library research approach, this study systematically examines scholarly literature published between 2015 and 2025, sourced from reputable academic databases. The data were analyzed using content analysis to identify thematic patterns in Muhammadiyah’s digital-tajdīd approaches. Findings reveal that the digital transformation of TBK has shifted the landscape of theological contestation into a competition within the “attention economy,” requiring strategic responses through engaging, educational, and theologically grounded content. In this context, Masāʾil Khamsah functions as a paradigmatic framework that integrates theological purification with innovative digital outreach. This research contributes evidence-based recommendations for strengthening the digital da'wah curriculum and developing educational platforms aligned with the spiritual and intellectual needs of the digital generation.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi strategi dakwah digital Muhammadiyah dalam memerangi Takhayul, Bid‘ah, dan Khurafat (TBK) serta kemusyrikan, dengan fokus pada kontribusinya terhadap peningkatan kesalehan digital masyarakat. Menggunakan pendekatan penelitian kepustakaan (library research), studi ini menghimpun dan mengkaji literatur ilmiah yang terbit dalam rentang 2015–2025 dari berbagai basis data bereputasi. Data dianalisis menggunakan metode analisis isi (content analysis) untuk mengidentifikasi pola tematik dalam strategi digital-tajdīd Muhammadiyah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi TBK ke dalam format digital mengubah lanskap dakwah menjadi persaingan dalam “attention economy”, yang menuntut respons strategis melalui konten yang menarik, edukatif, dan berbasis nash. Dalam konteks ini, Masāʾil Khamsah berperan sebagai kerangka paradigmatik yang mengintegrasikan pemurnian akidah dengan inovasi media dakwah. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kurikulum dakwah digital dan pengembangan platform edukatif yang relevan dengan kebutuhan generasi digital.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al‑Zayani, S., & Abdulaziz, A. (2021). The effect of online tajdīd modules on reducing TBK beliefs among students in Bahrain. Journal of Islamic Education and Reform, 5(2), 123–140.
Amrullah Husein, M. I. (2017). Purification of aqīdah and modernization of da‘wah: Muhammadiyah’s tajdīd approach. Journal of Indonesian Islamic Studies, 4(1), 25–42.
Baihaki, U. (2020). Media sosial sebagai sarana literasi agama: peran Muhammadiyah dalam melawan hoaks dan ujaran kebencian. Jurnal Dakwah Digital, 2(1), 67–81.
Ghoffar, I. (2023a). TBK sebagai keyakinan tanpa dasar ilmiah atau nash. Jurnal Pemikiran Islam Kontemporer, 9(1), 15–29.
Ghoffar, I. (2023b). Pentingnya menjauhi TBK dalam ajaran Tarjih Muhammadiyah. Suara Tarjih Muhammadiyah, 12(3), 45–58.
Hermawan, A., & Fitriani, F. (2023). E‑forum diskusi TBK daring Muhammadiyah dan peningkatan pemahaman kritis millennial. Jurnal Islam dan Media Baru, 8(2), 90–105
Mu’ti, A. (2023). Fikih Informasi dan gerakan kesalehan digital: strategi melawan kemusyrikan di era media sosial. Media & Dakwah, 10(1), 33–50.
Nova, R. (2023). Fenomena spiritual influencer dan digital mysticism dalam praktik TBK modern. Jurnal Studi Agama dan Sosial, 11(1), 102–118.
Nurhayati, S., Lestari, D., & Hakim, A. (2023). Reduksi spiritual experience pada aplikasi mobile Qur’an: sebuah kajian pengguna. Jurnal Teknologi dan Keagamaan, 7(1), 55–70.
Nurul Rifqah, A., et al. (2024). Literasi keagamaan digital: peran edu‑media Muhammadiyah dalam memperkuat aqidah. Jurnal Komunikasi dan Dakwah, 5(2), 120–137.
Putri Ariska, D., & Dewi, M. (2025). Evaluasi gerakan Subuh Mengaji daring di era digital: studi kasus tvMu. Jurnal Pembaruan Dakwah, 13(1), 23–40.
Rahmat, H., Sari, L., & Nugraha, R. (2024). Efektivitas video edukatif dalam memperkuat kesalehan digital dan melawan kemusyrikan di media sosial. Jurnal Dakwah Digital, 6(1), 45–62.
Santoso, B. (2019). Dampak kampanye anti‑TBK melalui metode hybrid: ceramah, diskusi, dan media digital. Jurnal Psikologi Agama Indonesia, 3(2), 77–95.
Smith, T., & Jones, R. (2017). Impact of interactive religious sermons on reducing TBK perceptions in Central Java. Studies in Southeast Asian Islam, 8(3), 201–220.
Saprillah, F., et al. (2020). Internet and social media as religious discourse arenas: opportunities and challenges. Jurnal Komunikasi Agama, 4(1), 10–25.
Suara Muhammadiyah. (2025). Laporan kegiatan Subuh Mengaji dan dakwah digital Muhammadiyah. Suara Muhammadiyah.
Wibowo, A. (2020). Dampak program digital dakwah Muhammadiyah terhadap pengurangan hoaks kemusyrikan di kalangan muda urban. Jurnal Studi Sosial Keagamaan, 6(2), 100–115.
Refbacks
- There are currently no refbacks.