Muhammadiyah dan Wacana Keummatan: Telaah Kritis terhadap Afiliasi Mazhab dan Posisi dalam Spektrum Ahlusunnah wal Jama’ah
Abstract
Abstract: This study aims to analyze the ideological position of Muhammadiyah within the spectrum of Ahlus Sunnah wal Jama’ah and its affiliation with Islamic schools of thought (mazhab) in the framework of modern Islamic thought. Employing a qualitative library research approach, this study examines academic literature published between 2015 and 2025 that is relevant to the themes of sects (firqah), mazhab, and Muhammadiyah's tajdid (renewal) movement. The findings reveal that Muhammadiyah integrates Aswaja principles with the spirit of tajdid to formulate a contextual, moderate, and responsive interpretation of Islam suited to contemporary challenges. This approach not only strengthens Muhammadiyah’s ideological identity but also forms a critical foundation for developing progressive Islamic education and an inclusive socio-religious movement. In the context of Islamic history, discussions on accusations of nepotism against Caliph Uthman ibn Affan and the role of mazhab underscore the importance of contextual and methodological approaches in understanding Islamic dynamics. Therefore, this research offers significant contributions to the development of a rational, civilized, and relevant Islamic discourse in the era of globalization.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan menganalisis posisi ideologis Muhammadiyah dalam spektrum Ahlus Sunnah wal Jama’ah serta afiliasi mazhabnya dalam bingkai pemikiran Islam modern. Menggunakan pendekatan kualitatif berbasis library research, studi ini mengkaji literatur akademik dari rentang 2015–2025 yang relevan dengan tema firqah, mazhab, dan tajdid Muhammadiyah. Hasil temuan menunjukkan bahwa Muhammadiyah mengintegrasikan prinsip Aswaja dengan semangat tajdid dalam membentuk ajaran Islam yang kontekstual, moderat, dan responsif terhadap tantangan zaman. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat identitas ideologis Muhammadiyah, tetapi juga menjadi dasar penting bagi pengembangan model pendidikan Islam progresif dan gerakan keummatan berkarakter inklusif. Dalam konteks sejarah Islam, pembahasan terhadap tuduhan nepotisme Usman bin Affan dan pemaknaan mazhab menegaskan urgensi pendekatan kontekstual dan metodologis dalam memahami dinamika keislaman. Dengan demikian, penelitian ini menawarkan kontribusi signifikan dalam memperluas wacana keagamaan yang rasional, berkeadaban, dan relevan di era globalisasi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, M. A. (2019). Mazhab Fikih dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Anregurutta Baharuddin. (2024, October 29). Rais PWNU Sulsel Sebut NU dan Muhammadiyah Hanya Beda Tampilan Luar, Isinya Tetap Sama. NU Online. Retrieved from https://nu.or.id/daerah/rais-pwnu-sulsel-sebut-nu-dan-muhammadiyah-hanya-beda-tampilan-luar-isinya-tetap-sama-i4STD
Anwar, M. (2020). Pendekatan ijtihad imam mazhab dan relevansinya dengan konteks hukum modern. Jurnal Studi Islam, 8(2), 112–125.
Ardhana, P., & Ali, H. (2024). A critical review of model of tajdid and tajrid Muhammadiyah movements. Amorti: Jurnal Studi Islam Interdisipliner, 3(3), 117–122. https://doi.org/10.59944/amorti.v3i3.307
Badriza, N. (2020). Sejarah Teologi Islam: Klasifikasi dan Implikasinya terhadap Peradaban Muslim. Jurnal Studi Keislaman, 8(2), 123–139.
Faturokhman, & Nurhayati, D. (2024). Nepotisme dalam Perspektif Kepemimpinan Islam: Telaah Sejarah Khulafaur Rasyidin. Al-Hikmah: Jurnal Studi Islam, 14(1), 65–78.
Fahlevi, R., & Fatiyah, R. (2023). Rekonstruksi Citra Usman bin Affan dalam Literatur Sejarah Islam. Tanjak: Jurnal Sejarah dan Budaya, 5(1), 45–60.
Fuad, M. (2016). Qiyas dan ijma dalam perspektif mazhab Syafi’i. Jurnal Al-Tahrir, 16(1), 59–73. https://doi.org/10.21154/tar.v16i1.539
Ghazali, A. (2020). Dinamika firqah dalam pemikiran Islam kontemporer. Jurnal Studi Keislaman, 12(2), 45–60.
Hasan, B. (2018). Konsep Aswaja dalam perspektif moderasi Islam. Jurnal Teologi Islam, 7(1), 22–38.
Hamim Ilyas. (2023, October). Dari Keempat Tipologi Ahlus Sunnah, Di Mana Posisi Muhammadiyah? Muhammadiyah.or.id. Retrieved from https://muhammadiyah.or.id/2023/10/dari-keempat-tipologi-ahlus-sunnah-di-mana-posisi-muhammadiyah/
Hidayat, A., & Arifin, M. (2020). Pendekatan mazhab dalam menjawab problem hukum muamalah kontemporer. Jurnal Fikih dan Hukum Islam, 4(1), 45–56.
Hidayat, A., & Firdaus, S. (2018). Mazhab dan tantangan kesatuan umat Islam: Telaah historis dan konseptual. Jurnal Pemikiran Islam, 10(2), 73–89.
Hidayat, W. (2023). Muhammadiyah; Diantara gerakan modernis, tajdid dan purifikasi. Jurnal Pemikiran Islam. http://dx.doi.org/10.22373/jpi.v3i1.18128
Izudin, M. (2018). Gerakan Islam progresif dan resistensi terhadap dominasi sosial. Jurnal Pemikiran Sosial Islam, 5(1), 102–117.
Marfu’ah, R., Afrizal, M., & Syawaluddin. (2025). Tuduhan Nepotisme pada Usman bin Affan: Kritik Historis terhadap Persepsi Negatif. Jurnal Kajian Lintas Ilmu, 11(2), 112–126.
Mibtadin, Z. (2020). Konflik Politik dan Lahirnya Firqah dalam Sejarah Islam Awal. Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam, 10(1), 89–103.
Muhammadiyah. (2022, April). MPK luncurkan buku tajdid organisasi Muhammadiyah di era perubahan. Muhammadiyah.or.id. Retrieved from https://muhammadiyah.or.id/2022/04/mpk-luncurkan-buku-tajdid-organisasi-muhammadiyah-di-era-perubahan/
Murtiningsih, S. (2018). Fitnah Kedua dan Dinamika Politik Era Ali bin Abi Thalib. Jurnal Ilmu Agama, 19(2), 88–100.
Nasution, A. (2024). Usman bin Affan dalam Sorotan Kritik: Antara Realitas dan Tuduhan Nepotisme. Anida: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 14(1), 55–70.
Ni’am, S. (2015). Pesantren: The miniature of moderate Islam in Indonesia. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 5(1), 111–134. https://doi.org/10.18326/ijims.v5i1.111-134
Rizki Akmalia, D. (2019). Kebijakan Pemerintahan Usman bin Affan dan Respons Sosial-Politik Rakyat. Sabil Arrasyad: Jurnal Pendidikan dan Sejarah, 7(2), 132–145.
Safuan, A., Fanani, A. A., Hidayah, F., Mashuri, I., & Baharun, H. (2023). Komunikasi pembentukan karakter siswa melalui nilai‑nilai Ahlusunnah wal Jamaah di madrasah. Al‑Tsiqoh: Jurnal Ekonomi dan Dakwah Islam, 9(2). https://doi.org/10.31538/altsiq.v9i2.5547
Suryani, L. (2022). Radikalisme Firqah Khawarij dalam Sejarah Islam: Kajian Historis Teologis. Jurnal Al-Adyan, 17(1), 15–30.
Syafaat, M., & Usman, A. (2023). Gerakan tajdid dan problematika kontekstualisasi syariat. Jurnal Islam dan Masyarakat, 11(1), 33–47.
Syamsul Hidayat. (2024, November 26). Kajian Tarjih UMS: Ahlusunnah Wal Jamaah dalam Pemahaman Muhammadiyah. Majelis Tabligh PP Muhammadiyah. Retrieved from https://www.tabligh.id/2024/11/28/kajian-tarjih-ums-ahlusunnah-wal-jamaah-dalam-pemahaman-muhammadiyah/
Wahab, A., Haris, A., & Yazid, S. (2023). Progressive Islamic Education at Muhammadiyah At‑Tajdid Islamic Boarding School in Blora. IJESS International Journal of Education and Social Science, 6(1). https://doi.org/10.56371/ijess.v6i1.348
Zuhdi, dalam Djarnawi Hadi Kusuma. (2024). Muhammadiyah Termasuk Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, Ini Dasarnya. PWMU Online. Retrieved from https://pwmu.co/364516/
Refbacks
- There are currently no refbacks.