Otoritas Organisasi PWNU Jabar Dalam Membentuk Strategi Dakwah Di Internet

Neng Yupi Amalia

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui otoritas organisasi PWNU di Jawa Barat dalam membentuk strategi dakwah di internet. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan Metode Deskriptif, teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa otoritas organisasi PWNU Jabar terletak pada fatwa keharusan Jajaran Nahdhatul ulama di lingkungan Jawa Barat untuk senantiasa turut aktif mengisi media sosial PWNU Jabar berikut merujuk pada Kitab Redaksi PWNU Jawa Barat dalam membentuk strategi dakwah di media sosial diantaranya; 1) Membuat website dan media sosial resmi 2) Menyelenggarakan pelatihan dan workshop. 3) Mengajak ulama dan tokoh agama untuk berpartisipasi aktif. 4) Memastikan konten akurat dan konsisten. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa otoritas organisasi PWNU Jawa Barat perlu terus mengembangkan strategi dakwah di internet yang relevan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat

 

Abstract:

This study aims to determine the organisational authority of PWNU in West Java in shaping da'wah strategies on the internet. The research approach used is qualitative and descriptive method, data collection techniques through interviews, observation and documentation studies. The results showed that the authority of the West Java PWNU organisation lies in the fatwa of the necessity for the ranks of Nahdhatul ulama in the West Java environment to always actively participate in filling the social media of the West Java PWNU following referring to the Book of Editors of the West Java PWNU in shaping preaching strategies on social media including; 1) Creating official websites and social media 2) Organising training and workshops. 3) Inviting scholars and religious leaders to actively participate. 4) Ensuring content is accurate and consistent. The implication of this research is that the West Java PWNU organisational authority needs to continue to develop a da'wah strategy on the internet that is relevant to technological developments and community needs

Keywords


agama; internet; strategi; nadhatul ulama; otoritas; authority; religion; strategy; NU

References


Azra, A. (1999). Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi. Logos Wacana Ilmu.

Cholid, N. (2021). Pendidikan Ke-Nu-an Konsepsi Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah. CV Presisi Cipta Media.

Cloete, A. L. (2016). Mediated religion: Implications for religious authority. Verbum et Ecclesia, 37(1), 1–6.

Fatmawati, M. S. (2019). Women’s Political Rights in Islamic Law Perspective (Analysing the Implementation in Indonesian Political System). WESTECH 2018: Proceedings of 1st Workshop on Environmental Science, Society, and Technology, WESTECH 2018, December 8th, 2018, Medan, Indonesia, 421.

Haq, M. I., & Rifai, I. A. (2018). Internet Dalam Bingkai Dakwah Organisasi Nahdlatul Ulama. Journal of Chinese Philosophy, 30(2), 159–175.

Hew, W. W. (2018). THE ART OF DAKWAH: social media, visual persuasion and the Islamist propagation of Felix Siauw. Indonesia and the Malay World, 46(134), 61–79.

Husna, Z. Z. (2021). Perkembangan Dakwah melalui Media Sosial Instagram. Ath Thariq Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 5(2), 197–208.

Iskandar, D. (2009). Metodologi penelitian pendidikan dan sosial (kuantitatif dan kualitatif). Gaung Persada Press.

Ismail, H. F. (2020). NU, Moderatisme, dan Pluralisme: Konstelasi Dinamis Keagamaan, Kemasyarakatan, dan Kebangsaan. IRCiSoD.

Jinan, M. (2012). new media and the shifting of muslim religious authority in contemporary Indonesia. Conference Proceedings Annual International Conference on Islamic Studies XII, IAIN Sunan Ampel Surabaya Indonesia, 5–8.

Kiptiyah, S. M. (2017). The Celebrity’s Kyai And New Media. Jurnal Masyarakat & Budaya, 19(3), 339–352.

Kusuma, R. S. (2018). Religious authority and social media: Indonesian da’i use of Facebook. International Conference on Islam and Muslim Societies (ICONIS), 231.

Lubis, M. S. I. (2021). Teknologi informasi dan komunikasi dalam perspektif islam. Publik Reform, 8(1), 79–88.

Lundby, K., & Evolvi, G. (2021). 20 Theoretical frameworks for approaching religion and new media. Digital Religion: Understanding Religious Practice in Digital Media, 233.

Mulyana, D. (2003). Metodologi Penelitian Kualitatif (Paradigma baru ilmu komunikasi dan ilmu sosial lainnya). Remaja Rosdakarya.

Qomar, M. (2002). NU" liberal": dari tradisionalisme ahlussunah ke universalisme Islam. Mizan.

Rachmadhani, A. (2021). Otoritas Keagamaan di Era Media Baru: Dakwah Gusmus di Media Sosial. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 5(2), 150–169.

Ridho, A., Rifa’i, A., & Sujud, M. (2022). Jagat Dakwah Nahdlatul Ulama: Dakwah Berbasis Teknologi dan Informasi di Era Digitalisasi dan Disrupsi. AL-MUNAZZAM: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Manajemen Dakwah, 2(2), 1–14.

Rohmah, N. N. (2024). Lansia Menyikapi Misinformasi. Journal of Islamic Communication Studies, 2(1), 20–32. https://jurnalpps.uinsby.ac.id/index.php/JICOS/article/view/521

Rumadi, R. (2012). Islam dan otoritas keagamaan. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 20(1), 25–54.

Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D – MPKK (Cetakan 4). Alfabeta.

Watson, C. W. (2005). A popular Indonesian preacher: the significance of Aa Gymnastiar. Journal of the Royal Anthropological Institute, 11(4), 773–792.




DOI: https://doi.org/10.31764/jail.v7i2.22566

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Neng Yupi Amalia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Al-I’lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Mataram.

Alamat Redaksi:
Jln. KH. Ahmad Dahlan No. 1 Pagesangan – Mataram
Telpon 085730002007 | email: [email protected]

 

INDEXED BY: