The Implications of Adi Hidayat Official's YouTube Content in Shaping the Religious Behavior of Millennials in the Gubuk Panaraga West Cakra
Abstract
Abstrak: Dakwah di media sosial khususnya Youtube adalah sebagai sarana dan metode baru agar dakwah memiliki jangkauan yang lebih luas menembus ruang dan waktu. Berkembangnya penggunaan Youtube sebagai media dakwah kemudian dimanfaatkan oleh Ustadz Adi Hidayat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konten dakwah Adi Hidayat Official yang diminati oleh generasi milenial di lingkungan Gubuk Panaraga Cakra Barat dan mengetahui implikasinya dalam pengamalan nilai-nilai agama seperti pengamalan ibadah wajib, pengamalan ibadah sunnah dan penguatan pemahaman terkait agama islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi lapangan sebagai metode pengumpulan data. Paradigma kualitatif melihat realitas sosial sebagai sesuatu yang holistik, dinamis, kompleks dan penuh makna. peneliti bermaksud untuk memahami fenomena yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, Tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan Bahasa. Pada penelitian ini ditemukan bahwa konten dakwah Adi Hidayat Official yang diminati oleh generasi milenial adalah hal-hal yang berkaitan dengan fiqih sholat, motivasi kehidupan dan pembahasan tentang ilmu AlQur’an. Konten tersebut sangat berdampak pada kehidupan sehari-hari generasi milenial di lingkungan Gubuk Panaraga.
Abstract: Da'wah on social media, especially Youtube, is a new tool and method to reach a wider range of da'wah through time and space. The developments of Youtube's use as a media for da'wah were then utilized by Ustadz Adi Hidayat. The purpose of this study is to determine the content of Adi Hidayat Official's da'wah that is of interest to the millennial generation in the Gubuk Panaraga Cakra Barat area and to determine its implications in shaping religious behavior such as the practice of obligatory worship, the practice of sunnah worship, and strengthening understanding of Islam. This study uses a qualitative approach with literature study as the data collection method. The qualitative paradigm views social reality as something holistic, dynamic, complex, and meaningful. The researcher aims to understand the phenomena experienced by the research subject, for example, behavior, perception, motivation, action and others holistically and through description in the form of words and language. In this study, it was found that Adi Hidayat Official's da'wah content that is attractive to the millennial generation is matters relating to prayer fiqh, life motivation and discussion of the science of the Qur'an. This content has a huge impact on the daily life of the millennial generation in the Gubuk Panaraga area.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Kartini, K., Harahap, I. A., Arwana, N. Y., & Rambe, S. W. T. B. (2022). Teori dalam Penelitian Media. Jurnal Edukasi Nonformal, 3(2), 136-140.
Purworini, D. (2014). Model informasi publik di era media sosial: Kajian grounded teori di pemda sukoharjo. Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi, 6(1), 3-14.
Adi Hidayat Official. (2024). https://youtube.com/c/AdiHidayatOfficial. Diakses tanggal 12 April
Andi Prastowo. (2016). Memahami Metode Penelitian. 168. Aulia. (2024). Wawancara, Gubuk Panaraga.
biografiku.com/profil-dan-biografi-ustadz-adi-hidayat-lc-ma/ (2024). profil dan biografi ustadz adi hidayat. Diakses tanggal 23 Maret
Dedy Mulyana. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif (Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. 160.
F. Sulaeman, A. R. , F. A. , dan F. (2020). Strategi Pemanfaatan Youtube dalam Bidang Dakwah Oleh Ulama Aceh Pemanfaatan Youtube sebagai media Komunikasi dalam Menyampaikan Materi,”COMMUNICATIOIN. 82.
Fakhrurrozi. (2019). BUKU ILMU DAKWAH -BERBASIS GENDER- FAHRURROZI. Hoga Saragi. (2014). Teknologi Informasi dan Sistem Informasi. 2.
Jalaluddin. (1997). Psikologi Agama (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada). 206. Ramdhan, M. (2021). Metode penelitian. Cipta Media Nusantara.
M.A.Subandi. (2013). Psikologi Agama dan Kesehatan Mental, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar). 88.
Muhammad Daud. (2002). Pendidikan Agama Islam, ( Jakarta : Raja Grafindo Persada). 244.
Namira. (2024). Wawancara, Gubuk Panaraga.
Nanda. (2024). Wawancara, Gubuk Panaraga.
Nisrina. (2024). Wawancara, Gubuk Panaraga.
Quantum Akhyar Institute. (2024). quantumakhyar.com diakses tanggal 23 Maret
Ahmad, A., & Nurhidaya, N. (2020). Media sosial dan tantangan masa depan generasi milenial. Avant Garde, 8(2), 134-148.
Somantri, G. R. (2005). Memahami metode kualitatif. Makara Human Behavior Studies in Asia, 9(2), 57-65.
Yun Masfufah, A. ’. (2019). DAKWAH DIGITAL HABIB HUSEIN JA’FAR AL HADAR. In Jurnal Dakwah (Vol. 20, Issue 2). https://www.detik.com/dakwah-digital- habib-husein
Sugiyono, S. (2018). Metode Penelitian Kualitatif untuk Penelitian yang Bersifat: Eksploratif, Enterpretif, Interaktif dan Konstruktif. Bandung: CV. Alfabeta
DOI: https://doi.org/10.31764/jail.v9i1.35282
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Affandy Akbara, Lalu Ahmad Zaenuri, Muhammad Sa’i

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Al-I’lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Mataram.
Alamat Redaksi:
Jln. KH. Ahmad Dahlan No. 1 Pagesangan – Mataram
Telpon 085946008096 | email: [email protected]
INDEXED BY: