ANALISIS JEJAK KARBON MENGGUNAKAN PENDEKATAN PENILAIAN DAUR HIDUP (LIFE CYCLE ASSESSMENT): STUDI KASUS INDUSTRI KECIL KERUPUK SAPI DI KOTA MATARAM

Joni Safaat Adiansyah, Ahmad Kutbi Rais, Mustafid Amna

Abstract


Abstrak: Kelurahan Seganteng merupakan salah satu kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Cakranegara Kota Mataram. Kelurahan seganteng cukup dikenal sebagai pusat usaha kerupuk kulit tradisional kulit sapi/kerbau. Dalam proses pembuatan krupuk tersebut akan menghasilkan menghasilkan Gas Rumah Kaca (GRK) berupa karbon dioksida (CO2) sehinga tujuan penelitian ini adalah menghitung jejak karbon pada Industri Kerupuk Kulit di Kecamatan Seganteng Kota Mataram dengan metode penilaian daur hidup (Life Cycle Asessment). Studi kasus yang digunakan dalam artikel ini adalah UMKM Kerupuk Kulit UD Bunga Seganteng Kota Mataram. Hasil analisis data menggunakan software Open LCA menunjukkan bahwa terdapat dua unit proses yang menjadi sumber penyumbang emisi karbon terbesar yaitu proses penggorengan 54,32 % dengan 140,67 kg CO2-eq, unit transportasi 39,31 % dengan 101,80 kg CO2-eq. Perbaikan  perlu dilakukan untuk mengurangi jejak karbon adalah pertama proses penggorengan yang masih menggunakan sistem manual sehingga diperlukan tekhnologi tepat guna untuk mendukung proses penggorengan agar menghasilkan produk yang tepat serta tidak menghasilkan suhu panas dalam proses produksi seperti penggunaan mesin frying atau penggorengan ramah lingkungan. Perbaikan kedua perlu dilakukan pada pola transportasi dalam proses pendatangan bahan baku dan pendistribusian perlu dilakukan satu kali dalam jumlah volume besar sehingga tidak memerlukan jasa tranport yang berkali-kali. Penggunaan jenis bahan bakar yang memiliki oktan tinggi dan ramah lingkungan juga perlu menjadi pertimbangan untuk mengurangi jejak karbon dari unit transportasi.

Kata Kunci: Penilaian daur hidup; umkm; jejak karbon; kerupuk kulit; gas rumah kaca.

Abstract:  Seganteng sub-district is one of the sub-districts in the Cakranegara District of Mataram City. Kelurahan Seganteng is well-known as a business center for traditional cow/buffalo skin crackers. In the process of making these crackers would generate the Greenhouse Gases (GHG) in the form of carbon dioxide (CO2), therefore, the purpose of this study was to calculate the carbon footprint of the Skin Cracker Industry in Seganteng sub-district, Mataram City using the Life Cycle Assessment approach. The case study used in this paper was UMKM Skin Crackers UD Bunga Seganteng, Mataram City. The data analysis using a software (Open LCA) showed that there were two process units which generate the largest carbon emissions, namely the frying process contributed about 54.32% with 140.67 kg CO2-eq emitted, the transportation unit contributed about 39.31% with 101.80 kg CO2-eq emitted. The improvements need to be made to reduce the carbon footprint. The first improvement is the frying process, which currently still uses a manual system, so that appropriate technology is needed to support the frying process to produce the right product and not produce hot temperatures in the production process, such as using an environmentally friendly frying machine or frying pan. The second improvement needs to be done on the transportation pattern when transporting the raw material. The process of transporting the raw materials and distribution needs to be done once in large volumes so that it does not require multiple transportation services. The use of fuel types that have high octane and are environmentally friendly also needs to be considered to reduce the carbon footprint of transportation units.

Keywords: Life cycle assessment; umkm; carbon footprint; skin cracker; greenhouse gas

Full Text:

PDF

References


Adi, W. B., Sukuryadi, Adiansyah, J. S., Ibrahim, & Johari, H. I. (2022). Analisis Pola Spasial Fenomena Urban Heat Island (UHI) Berdasarkan Faktor Emisivitas Lahan. Geography, 10(2), 6–7. http://journal.ummat.ac.id/index.php/geography/article/view/9740

Adiansyah, J. S. (2011). Pipeline Program CDM di Indonesia: Sebuah Peluang dan Tantangan untuk Industri Pertambangan. Teknosains, 1, 7–15.

Adiansyah, J. S. (2019). Improving the environmental performance of a copper mine site in Indonesia by implementing potential greenhouse gas emissions reduction activities. Chemical Engineering Transactions, 72. https://doi.org/10.3303/CET1972010

BPS. (2018). NTB dalam Angka. Mataram.

DEN. (2019). Indonesia Energy Outlook 2019. Jakarta.

ISO. (2006). Environmental Management - Life Cycle Assessment - Principles and Framework ISO 14040. Geneva Switzerland.

ISO. (2015). ISO 14001: 2015 Environmental Management System. International Organization for Standardization.

Lestari, Ki. (2019). Penilaian Daur Hidup Produksi Tempe di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.

Mark, G., Oele, M., & Jorrit Leijting, Tommie Ponsioen, E. M. (2016). Introduction to LCA with SimaPro. Netherlands.

Shahzad, S. J. H., Kumar, R. R., Zakaria, M., & Hurr, M. (2017). Carbon emission, energy consumption, trade openness and financial development in Pakistan: A revisit. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 70(July 2016), 185–192. https://doi.org/10.1016/j.rser.2016.11.042

Widhanarto, G. O., Purwanto, R. H., Maryudi, A., & Senawi. (2016). Assessing carbon pool of forest plantation to support REDD+ implementation in Indonesia. AIP Conference Proceedings, 1755(July). https://doi.org/10.1063/1.4958552

Rochayati, N., Herianto, A., & Johari, H. I. (2020). Community understanding and attitude levels on the implementation of illegal sand mining on the Induk Beach, West Lombok. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 413, No. 1, p. 012035). IOP Publishing.

Ibrahim, I., Johari, H. I., Rochayati, N., Khosiah, K., Sukuryadi, S., Herianto, A., ... & Mahsup, M. (2021). Kegiatan Penghijauan Di Areal Hutan Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(2), 261-265.

Ibrahim, I., Huda, N., Johari, H. I., Sukuryadi, S., Adiansyah, J. S., Nurhayati, N., ... & Hasanah, S. (2022). Gerakan Penanaman Pohon Bersama Karang Taruna Desa Rempe Kecamatan Seteluk Sumbawa Barat. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(2), 833-837.

Sukuryadi, S., Johari, H. I., & Ibrahim, I. (2022). Valuasi manfaat tidak langsung mangrove di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. GEOGRAPHY: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 10(1), 55-72.

Sukuryadi, S., Johari, H. I., Rochayati, N., & Hadi, A. P. (2021). Comparison of several red edge band sentinel satellite imagery for mangrove mapping in lembar bay lombok Indonesia. GEOGRAPHY: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 9(1), 51-61.

Arif, A., Sukuryadi, S., & Fatimaturrahmi, F. (2019). Pengaruh Ketersediaan Sumber Belajar Di Perpustakaan Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Terpadu Smp Negeri 1 Praya Barat. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 1(2).

Abdillah, S., HARAHAB, N., PRIMYASTANTO, M., & SEMEDI, B. (2020). Analysis of suitability and carrying capacity of mangrove ecosystem for ecotourism in Lembar Village, West Lombok District, Indonesia. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 21(2).

Sukuryadi, Harahab, N., Primyastanto, M., & Semedi, B. (2021). Collaborative-based mangrove ecosystem management model for the development of marine ecotourism in Lembar Bay, Lombok, Indonesia. Environment, Development and Sustainability, 23, 6838-6868.

Ibrahim, I., Johari, H. I., Rochayati, N., Khosiah, K., Sukuryadi, S., Herianto, A., ... & Mahsup, M. (2021). Kegiatan Penghijauan Di Areal Hutan Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(2), 261-265.

Ibrahim, I., Huda, N., Johari, H. I., Sukuryadi, S., Adiansyah, J. S., Nurhayati, N., ... & Hasanah, S. (2022). Gerakan Penanaman Pohon Bersama Karang Taruna Desa Rempe Kecamatan Seteluk Sumbawa Barat. SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(2), 833-837.




DOI: https://doi.org/10.31764/jeptec.v1i1.12376

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Journal of Environmental Policy and Technology



Web Analytics