Mengenal Nyamuk Aedes aegypti Penyebab Demam Berdarah Dengue

Fachdiana Fidia, Tati Suprapti, Komala Amalia

Abstract


Demam Berdarah Dengue (DBD) sampai saat ini masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di Indonesia. Jakarta Timur merupakan wilayah yang memiliki jumlah penderita DBD paling banyak  dibandingkan 5 wilayah lainya. Total kasus untuk wilayah Jakarta Timur pada tahun 2019 adalah 6171 kasus. 147 kasus berasal dari Kelurahan Klender. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan di wilayah RW 010 Kelurahan Klender pada 26 April 2024. Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh 28 orang responden dari beberapa wilayah RT di RW 010 Kelurahan Klender. Metode yang digunakan melalui penyuluhan terkait nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD. Selain kegiatan penyuluhan juga dilanjuti dengan sesi tanya jawab. Hasil kegiatan menunjukkan keaktifan responden dalam berdiskusi terkait DBD.

 

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is still a public health problem in Indonesia. East Jakarta has the highest number of dengue fever cases compared to the other five regions. The total number of cases in the East Jakarta area in 2019 was 6171, with 147 cases reported in Klender Village. This outreach activity occurred in the RW 010 Klender Village area on April 26, 2024. The event was attended by 28 respondents from various RT areas in RW 010 Klender Village. The method involved educating the participants about the Aedes aegypti mosquito, the vector for dengue fever. In addition to the outreach activities, a question and answer session was also conducted. The results of the activity showed the respondents’ active participation in discussing dengue fever.

Full Text:

PDF

References


Agnesia, Y., Sari, S. W., & Ramadhani, D. W. (2023). Demam Berdarah Dengue (DBD): Determinan & Pencegahan. Penerbit NEM.

Ernawati, K., Fadilah, M. R., Rachman, M. A., Nadira, C., Sartika, P. A. J., Jannah, F., & Komalasari, R. (2022). Implementasi Kebijakan Program Pengendalian Demam Berdarah Dengue di Puskesmas Kresek, Kabupaten Tangerang. Public Health and Safety International Journal, 2(02), 140-145.

Hendayani, N. (2022). Hubungan Faktor Lingkungan dan Kebiasaan 3M Plus dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Manonjaya Universitas Siliwangi].

Lesar, E., Joseph, W. B., & Pinontoan, O. R. (2020). Gambaran Pengetahuan dan Tindakan Masyarakat tentang Pengendalian Vektor Demam Berdarah Dengue di Desa Touure Kabupaten Minahasa Tahun 2020. KESMAS, 9(7).

Lestari, I., Ulva, S. M., Yanti, F., Akbar, M. I., Mauliyana, A., & Rosidah, F. F. (2024). Penyuluhan Kesehatan dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Galu. Pengabdian Kesehatan Pesisir dan Pertambangan, 1(1), 9-14.

Sunaryanti, S. S. H., & Iswahyuni, S. (2020). Hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap perilaku dalam pengendalian vektor demam berdarah dengue (DBD) di Desa Jelok Cepogo Boyolali. Avicenna: Journal of Health Research, 3(1), 92-104.

Wati, W. E., Astuti, D., & Darnoto, S. (2009). Beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Kelurahan Ploso Kecamatan Pacitan tahun 2009. Vektora: Jurnal Vektor dan Reservoir Penyakit, 3(1), 22-34.

WHO, C. O. (2020). World health organization. Air Quality Guidelines for Europe(91).

Wowor, R. (2017). Pengaruh kesehatan lingkungan terhadap perubahan epidemiologi demam berdarah di Indonesia. e-CliniC, 5(2).

Yustati, E., Astriana, W., & Haryanti, I. (2024). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Demam Berdarah dengue (DBD). Jurnal'Aisyiyah Medika, 9(1).




DOI: https://doi.org/10.31764/lpk.v1i4.25414

Refbacks

  • There are currently no refbacks.