Pelatihan Pembuatan Materi Bahasa Inggris Berbasis Flipbook Digital melalui Website Heyzine kepada Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris

Abstract

Abstract:  This training aimed to improve the skills of Nias University English Education students in designing flipbook-based digital teaching materials through the Heyzine website. The method used was hands-on training with a collaborative approach, involving a supervising lecturer and three students as tutors. Ten students participated in this training, starting with account creation, uploading PDF files, customizing the display, and storing and sharing flipbooks online. The training results showed that all participants successfully created interactive flipbooks, with a variety of creative designs appropriate to the context of English learning. Based on observations and questionnaires, nine out of ten students stated that they felt more confident in utilizing digital technology in the learning process. Furthermore, all students considered the training materials very clear, relevant, and helped them understand the practicalities of creating digital teaching media. Despite some technical challenges such as unstable internet connections and inadequate devices, the training generally succeeded in strengthening the digital skills of prospective teachers and encouraging them to be more innovative in utilizing creative learning media in the digital era.

Abstrak: Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Nias dalam merancang materi ajar digital berbasis flipbook melalui website Heyzine. Metode yang digunakan adalah pelatihan langsung dengan pendekatan kolaboratif, melibatkan dosen pendamping dan tiga mahasiswa sebagai tutor. Kegiatan ini diikuti oleh sepuluh mahasiswa yang dilatih mulai dari tahap pembuatan akun, pengunggahan file PDF, kustomisasi tampilan, hingga penyimpanan dan pembagian flipbook secara daring. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa seluruh peserta berhasil menyusun flipbook interaktif, dengan variasi desain yang kreatif dan sesuai konteks pembelajaran Bahasa Inggris. Berdasarkan hasil observasi dan kuesioner, sebanyak sembilan dari sepuluh mahasiswa menyatakan merasa lebih percaya diri dalam memanfaatkan teknologi digital dalam proses pembelajaran. Selain itu, semua mahasiswa menilai materi pelatihan sangat jelas, relevan, dan membantu mereka memahami pembuatan media ajar digital secara praktis. Meskipun terdapat beberapa kendala teknis seperti koneksi internet yang tidak stabil dan perangkat yang kurang memadai, pelatihan ini secara umum berhasil memperkuat keterampilan digital calon guru dan mendorong mereka untuk lebih inovatif dalam memanfaatkan media pembelajaran kreatif di era digital.