Peran Pesantren dalam Membentuk Karakter Anak dengan Pola Asuh Kurang Ideal

Alfi Nurlaili Rahmawati

Abstract


Abstract: The practice of placing young children in Islamic boarding schools (pesantren) is becoming increasingly common, particularly among families experiencing dysfunction, such as divorce, the loss of a parent, or limited parental availability due to work demands. Unfortunately, such decisions are often made without fully considering the child's psychosocial readiness. This study aims to explore the role of substitute caregivers in shaping children's character within the pesantren environment. The research is grounded in the diverse family conditions that lead to early placement of children in boarding schools—such as parental death, divorce, or absence due to occupational responsibilities. The study employs a qualitative case study approach, with data collected through observation and interviews. To ensure data validity, the researcher used source triangulation, supported by the Nvivo 14 application. The findings reveal that pesantren assume a caregiving role that goes beyond formal education and religious instruction. Caregivers at pesantren play a central role in character development, including fostering responsibility, honesty, discipline, and religiosity through authoritative approaches, structured routines, exemplary behavior, and supportive interactions. Caregivers' understanding of children's psychosocial conditions forms the foundation for creating a humane caregiving climate. Strategies such as positive affirmation, a guardian system (wali asuh), regular communication with families, and a culture of solidarity among students have been shown to support psychosocial development. The study concludes that adaptive, warm, and consistent psychosocial support management in pesantren can compensate for the lack of parenting in the child's original family and effectively foster the holistic development of character and independence in students.

Abstrak: Praktik menitipkan anak usia dini ke pesantren semakin marak terjadi utamanya bagi keluarga yang mengalami disfungsi seperti perceraian, kehilangan salah satu orang tua atau keterbatasan waktu pengasuhan akibat tuntutan pekerjaan. Namun sayangnya keputusan ini sering kali tidak disertai dengan pertimbangan terhadap kesiapan psikososial anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran figur pengganti dalam membentuk karakter anak di lingkungan pesantren. Studi ini dilatarbelakangi oleh beragam kondisi keluarga yang menyebabkan anak-anak sedari dini harus diasuh di pesantren, seperti kematian orang tua, perceraian, atau ketidakhadiran orang tua akibat tuntutan pekerjaan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif studi kasus. Adapun data penelitian dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Guna memastikan validitas data, peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber dengan bantuan aplikasi Nvivo 14. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesantren menjalankan fungsi pengasuhan yang melampaui peran pendidikan formal dan keagamaan. Para pengasuh di pesantren memainkan peran sentral dalam membentuk karakter anak, termasuk tanggung jawab, kejujuran, kedisiplinan, dan religiusitas, melalui pendekatan otoritatif, rutinitas yang terstruktur, serta teladan dan interaksi yang suportif. Pemahaman pengasuh terhadap kondisi psikososial anak menjadi fondasi dalam menciptakan iklim pengasuhan yang humanis. Strategi seperti pemberian afirmasi positif, sistem wali asuh, komunikasi berkala dengan keluarga, dan budaya solidaritas antar santri terbukti mendukung perkembangan psikososial. Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen pendampingan psikososial yang adaptif, hangat, dan konsisten di lingkungan pesantren mampu mengompensasi kekurangan pola asuh dalam keluarga asal serta membentuk karakter dan kemandirian santri secara holistik.


Keywords


Pesantren; Character; Parenting; Psychosocial.

Full Text:

DOWNLOAD [PDF]

References


Afifah, I., & Faza, N. (2023). Peran Pengasuh Pesantren Hidayatut Thalibin dalam Membentuk Nilai Keagamaan Santri Melalui Kitab Fathul Qarib. Pedagogika: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan, 3(1), 41–49. https://doi.org/10.57251/ped.v3i1.957

Az Zaini, M. H., & Maula, L. (2022). Pengaruh Implementasi Tata Tertib Terhadap Kedisiplinan Santri di Pondok Pesantren Darussalam Bangunsari Ponorogo. MA’ALIM: Jurnal Pendidikan Islam, 3(01), 1–9. https://doi.org/10.21154/maalim.v3i1.3485

Damayanti, D. P. (2024). Pengembangan Model Dukungan Orang Tua terhadap Santri dalam Meningkatkan Prestasi Akademik di Pondok Pesantren. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 7(1). https://doi.org/10.54371/jiip.v7i1.3621

Danuwijaya, C., Sulaiman, RUs’ansyah, Maki, A., & Husna, N. (2022). Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Implementasi Psikososial Erikson Di Sekolah. Al-Afkar, Journal For Islamic Studies, 5(1), 41–55.

Fadhilah, N. (2022). Children’s Boarding School in Indonesia: Examining Psychological and Social Dynamics in the Perspective of Gender-Friendly Islamic Boarding Schools. Muwazah, 14(1), 117–138. https://doi.org/10.28918/muwazah.v14i1.6775

Hadiyansyah, D. (2024). Riset: mengirim anak ke pesantren terlalu dini dapat memengaruhi kedekatan anak dengan orang tua. The Conversation. https://theconversation.com/riset-mengirim-anak-ke-pesantren-terlalu-dini-dapat-memengaruhi-kedekatan-anak-dengan-orang-tua-240678

Hasanah, I., Fithriyah, I., & Mufrihah, A. (2021). Perkembangan Psikoseksual Santri Pada Usia Dini. Edu Consilium: Jurnal Bimbingan Dan Konseling Pendidikan Islam, 2(1), 21–35. https://doi.org/10.19105/ec.v2i1.4270

Henning, W. A. (2024). Attachment Made Simple: A Practical Handbook for Kids and Parents to Build Trust, Emotional Resilience, and Connection. Winifred Audrey Henning.

Jahidin, A. (2023). Traditional Pesantren, Parental Involvement, and Santri Well-being: Insights from Pesantren Sunan Pandanaran of Yogyakarta. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran Dan Dakwah Pembangunan, 7(1), 27–48. https://doi.org/10.14421/jpm.2023.071-02

Khoiruddin, M. A., & Alwy, S. (2020). Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini di Pondok Pesantren Tahfidz Hidayatul Muta’allimin. Indonesian Journal of Islamic Education Studies (IJIES), 3(2), 179–193. https://doi.org/10.33367/ijies.v3i2.1355

Kuppens, S., & Ceulemans, E. (2019). Parenting Styles: A Closer Look at a Well-Known Concept. Journal of Child and Family Studies, 28(1), 168–181. https://doi.org/10.1007/s10826-018-1242-x

Manfaati, D. (2023). Pembentukan Karakter Santri Melalui Internalisasi Nilai Pendidikan Islam Di Pesantren Al-Fatah Muara Bungo Jambi. Re-JIEM (Research Journal of Islamic Education Management), 6(1), 98–112. https://doi.org/10.19105/re-jiem.v6i1.8944

Maree, J. G. (2021). The psychosocial development theory of Erik Erikson: critical overview. Early Child Development and Care, 191(7–8). https://doi.org/10.1080/03004430.2020.1845163

Mas’ud. (2023). Aktivitas Pembelajaran Bagi Santri Usia Dini Berbasis Nilai Sufistik Humanisme Di Pondok Pesantren. Atthiflah: Journal of Early Childhood Islamic Education, 10(2), 160–173.

Melani, F., Ni’mah, M., & Bahrudin, B. (2022). Peran Pondok Pesantren Bani Rancang Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Karakter Santri Di Era Globalisasi. Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter, 5(2), 98–103. https://doi.org/10.31764/pendekar.v5i2.9977

Mita Silfiyasari, & Ashif Az Zhafi. (2020). Peran Pesantren dalam Pendidikan Karakter di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 5(1), 127–135. https://doi.org/10.35316/jpii.v5i1.218

Muali, C., Wibowo, A., Hambali, Gunawan, Z., & Hamimah, I. (2020). Pesantren Dan Millennial Behaviour: Tantangan Pendidikan Pesantren Dalam Membina Karakter Santri Milenial. At-Tarbiyat: Jurnal Pendidikan Islam, 3(2), 131–146. http://jurnal.staiannawawi.com/index.php/At-Tarbiyat/article/view/225

Muniroh, S. M. (2014). PSIKOLOGI SANTRI USIA DINI. JURNAL PENELITIAN, 11(1), 146–171. https://doi.org/10.28918/jupe.v11i1.418

Muntakhib, A., & Ta’rif, T. (2023). Model Pendidikan Inklusi di Pesantren Ainul Yakin Gunung Kidul. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 21(2), 193–205. https://doi.org/10.32729/edukasi.v21i2.1578

Ningrum, P. P., & Lestariningrum, A. (2022). Dampak Cerai-Gugat Tki/Tkw Tulungagung Pada Kesehatan Mental Anak Usia Dini. Abata : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 2(1), 153–162. https://doi.org/10.32665/abata.v2i1.349

Nugraheni, Y. T., & Firmansyah, A. (2021). Model Pengembangan Pendidikan Karakter di Pesantren Khalaf (Studi Kasus di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta). QUALITY, 9(1), 39–56. https://doi.org/10.21043/quality.v9i1.9887

Pagarwati, L. D. A., & Rohman, A. (2021). Grandparenting Membentuk Karakter Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1229–1239. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.831

Resky, M., & Suharyat, Y. (2022). Peran Pendidikan Pondok Pesantren Dalam Mendidik Kader Ulama Dan Membina Akhlak Umat Islam Di Perumahan Graha. Attadib: Journal of Elementary Education, 6(2), 364–381.

Rosyid, M., & Kushidayati, L. (2022). Pengkaryaan Santri Anak Usia Dini di Pesantren Tahfidz Al-Ishlah Pati Dalam Perspektif Undang-Undang Perlindungan Anak. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 20(1), 26–40. https://doi.org/10.32729/edukasi.v20i1.1017

Saparwadi. (2024). Pondok Pesantren Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter : Tinjauan Filsafat Pendidikan Islam. Al-Jadwa: Jurnal Studi Islam, 03(02), 205–220. https://doi.org/10.38073/aljadwa.v3i2.1771

Sri Wahyuni, N. (2018). Hubungan Antara Dukungan Orang Tua Tunggal (Ibu) Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa di Pondok - Pesantren Mawaridussalam. JURNAL DIVERSITA, 4(1), 69–74. https://doi.org/10.31289/diversita.v4i1.1604

Suteja, J. (2017). Dampak Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan Sosial-Emosional Anak. AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak, 3(1). https://doi.org/10.24235/awlady.v3i1.1331

Suyadi, S. (2019). Immunology Pedagogical Psychology of Pesantren Kindergarten: Multicase Study at Pesantren Kindergarten in Yogyakarta. ADDIN, 13(1), 57–84. https://doi.org/10.21043/addin.v13i1.3510

Syafe’i, I. (2017). Pondok Pesantren: Lembaga Pendidikan Pembentukan Karakter. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 61. https://doi.org/10.24042/atjpi.v8i1.2097

Ulya, Z., Abubakar, M., & Hidayatullah, L. D. (2024). Peran Pondok Pesantren Dalam Mengentaskan Kenakalan Santri (Studi Kasus Pondok Pesantren Al-Ikhlas Al-Islamy Kaliaji Desa Monggas). Putih: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu Dan Hikmah, IX(II), 77–98.

Zebua, D., Sitepu, A., Nasution, A., & Dinata, M. (2022). Audio Afirmasi Untuk Membentuk Harga Diri Positif Individu. Jurnal Consulenza : Jurnal Bimbingan Konseling Dan Psikologi, 5(2). https://doi.org/10.56013/jcbkp.v5i2.1466




DOI: https://doi.org/10.31764/pendekar.v8i2.31364

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Alfi Nurlaili Rahmawati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Contact Admin: 
Email: [email protected]
WhatsApp: +62 853-3397-5477

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View Pendekar Stats

 

Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter already indexed: