Dampak Kegiatan SEKAMI terhadap Karakter Anak Usia 6 sampai 12 Tahun di Stasi Salib Suci Ujung
Abstract
Abstract: This study aims to analyze the character of children aged 6 to 12 years at the Holy Cross Station of Ujung Beringin and analyze the impact of SEKAMI activities on children's character development. This study uses a qualitative approach with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The instruments used are validated observation and interview guidelines. The research instruments are compiled based on the character aspect grid (moral character, empathy, responsibility, and cooperation) and SEKAMI activity indicators (joint prayer, Bible stories, community service, faith reflection, songs and movements). Informants were selected through snowball sampling technique and consisted of SEKAMI children, parents, and mentors. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results show that children who actively participate in SEKAMI activities show positive character development, especially in terms of being polite, honest, caring, responsible, and able to cooperate. The activities carried out in SEKAMI significantly support the internalization of moral and social values in children's daily lives. Thus, SEKAMI activities have a positive impact on the character development of children aged 6 to 12 years.This study aims to analyze the character of children aged 6 to 12 years at the Holy Cross Station, Ujung Beringin, and to analyze the impact of SEKAMI activities on children's character. The study was conducted using a qualitative approach. Data collection techniques used observation, interviews, and documentation. The number of informants was 10 people, consisting of SEKAMI children, parents, and mentors. The location of the study was the Holy Cross Station, Ujung Beringin, Saint Joseph Delitua Parish. Data processing techniques were carried out through data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study showed that children who actively participated in SEKAMI activities experienced positive character development, especially in the aspects of morality, empathy, responsibility, and cooperation. Activities such as joint prayer, Bible stories, community service, and faith reflections also support children in being polite, honest, caring, and responsible in everyday life. It can be concluded that SEKAMI activities have a good impact on the character development of children aged 6 to 12 years.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakter anak usia 6 sampai 12 tahun di Stasi Salib Suci Ujung Beringin serta menganalisis dampak kegiatan SEKAMI terhadap perkembangan karakter anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan berupa pedoman observasi dan wawancara yang telah divalidasi. Instrumen penelitian disusun berdasarkan kisi-kisi aspek karakter (karakter moral, empati, tanggung jawab, dan kerja sama) dan indikator kegiatan SEKAMI (doa bersama, cerita Alkitab, kerja bakti, refleksi iman, lagu dan gerak). Informan dipilih melalui teknik snowball sampling dan terdiri dari anak-anak SEKAMI, orang tua, serta pembina. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang aktif mengikuti kegiatan SEKAMI menunjukkan perkembangan karakter yang positif, khususnya dalam hal bersikap sopan, jujur, peduli, bertanggung jawab, dan mampu bekerja sama. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam SEKAMI secara signifikan mendukung internalisasi nilai-nilai moral dan sosial dalam kehidupan anak sehari-hari. Dengan demikian, kegiatan SEKAMI memberikan dampak yang baik terhadap perkembangan karakter anak usia 6 sampai 12 tahun.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakter anak usia 6 sampai 12 tahun di Stasi Salib Suci Ujung Beringin, dan menganalisis dampak kegiatan SEKAMI terhadap karakter anak. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi . Jumlah informan sebanyak 10 orang, terdiri dari anak SEKAMI, orang tua, dan pembina. Lokasi penelitian adalah Stasi Salib Suci Ujung Beringin, Paroki Santo Yosef Delitua. Teknik pengolahan data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang aktif mengikuti kegiatan SEKAMI mengalami perkembangan karakter yang positif, khususnya dalam aspek karakter moral, empati, tanggung jawab, dan kerja sama. Kegiatan seperti doa bersama, cerita Alkitab, kerja bakti, dan refleksi iman turut mendukung anak-anak dalam bersikap sopan, jujur, peduli, serta bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan SEKAMI memberikan dampak yang baik terhadap perkembangan karakter anak usia 6 sampai 12 tahun.
Keywords
Full Text:
DOWNLOAD [PDF]References
Afif, A., & Purwandari, E. (2024). Pengembangan Karakter Kepemimpinan Anak Usia Sekolah Melalui Kecerdasan Sosial dan Kecerdasan Linguistik. Prosiding Konferensi Nasional Psikologi Kesehatan, 285-297.
Anggraini F, G., Sofia, A., Meidina, P. (2018). Pengembangan Anak Usia Dini. Fkip Unila, 5(12), 2–12.
Aulia, D. (2024). Teori Perkembangan Agama Dan Moral Anak. 23022010.
Barus, N. B., & Sitepu, A. G. (2023). Pembentukan Karakter Tanggung Jawab Peserta Didik Kelas VIII Melalui Metode Diskusi dalam Pembelajaran Agama Katolik. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 24697.
Cunha. (2022). Pendampingan Sekami (Serikat Kerasulan Anak Dan Remaja) Siswa Sekolah Dasar Negeri Lancang, Kabupaten Manggarai Barat Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm). Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng.
Farida, A. (2023). Pilar-pilar Pembangunan Karakter Remaja: Metode Pembelajaran Aplikatif untuk Guru Sekolah Menengah. Nuansa Cendekia.
Hasanah, Z., & Himami, A. S. (2021). Model Pembelajaran Kooperatif Dalam Menumbuhkan Keaktifan Belajar Siswa. Irsyaduna: Jurnal Studi Kemahasiswaaan, 1(1), 1–13. https://doi.org/10.54437/irsyaduna.v1i1.236
Ibda, F. (2020). Perkembangan Kognitif: Teori Jean Piaget. Intelektualita, 3(1), 242904.
Keban, Y. B., & Dangga, M. (2024). Upaya Membentuk Karakter Anak Sekami di Lingkungan Waitiu Paroki Santo Alfonsus Maria De Liguori Melalui Kegiatan Keagamaan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 01-10.
Lubis, R., Rahmi, D. A., Kania, D. A., Pawira, E. A. S. S., Imelda, I., Andini, N., & Nadella, N. (2024). Masa Sekolah dan Perkembangan Anak Usia 6-12 Tahun. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2), 22304–22314.
Manik, N. (2018). Hubungan Empati Dan Tanggung Jawab Dengan Perilaku Prososial Siswa Smp Negeri 3 Binjai Tesis Program Studi Magister Psikologi Program Pascasarjana Universitas Medan Area Medan Hubungan Empati Dan Tanggung Jawab Dengan Perilaku Prososial Siswa Smp Negeri 3. Ums. https://eprints.ums.ac.id/111958/1/Naskah Publikasi.pdf
Purba, R. T. (2022). Perkembangan Moral Menurut Kohlberg Dan Implementasinya Dalam Perspektif Kristen Terhadap Pendidikan Moral Anak Di Sekolah Dasar. Aletheia Christian Educators Journal, 3(1), 11–20. https://doi.org/10.9744/aletheia.3.1.11-20
Rantauwati, H. S. (2020). Kolaborasi orang tua dan guru melalui kubungortu dalam pembentukan karakter siswa SD. Jurnal Ilmiah WUNY, 2(1), 116-130.
Romdoniyah, Dedih, & A. (2022). Teori Perkembangan Sosial dan Kepribadian dari Erikson (Konsep, Tahap Perkembangan, Kritik & Revisi, dan Penerapan). Epistemic: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 1(2), 153-172.
Sarayati, S. (2020). Konsep Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah. ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga, 1–101.
Sarma, A., & Tarihoran, E. (2023). Pendidikan Karakter Katolik: Mengembangkan Etika dan Moralitas dalam Anak-Anak Katolik di Paroki. In Theos : Jurnal Pendidikan Dan Theologi, 3(12), 307–315. https://doi.org/10.56393/intheos.v3i12.1924
Siswoyo, H. (2019). Sekolah Minggu Sebagai Sarana Dalam Membentuk Iman. SANCTUM DOMINE: Jurnal Teologi, 7(1), 121–134.
Tangel, T. D., Yuda, Y., & Sidi, F. (2024). Metode Pendampingan Iman Anak melalui Kegiatan Serikat Kepausan Anak Misioner di Stasi Santo Yosef Kampung Baru. Gaudium Vestrum: Jurnal Kateketik Pastoral, 8(1), 12–26. https://doi.org/10.61831/gvjkp.v8i1.214
Tanis, H. (2019). Pentingnya pendidikan character building dalam membentuk kepribadian mahasiswa. Humaniora, 4(2), 1212–1219.
Tinambunan, D., Agniaty, N., Ekayuni, Y., & Suryani, A. O. (2021). Persoalan perkembangan dan kesehatan mental anak usia 6-12 tahun pada masa pandemi COVID-19: Analisis hasil-hasil penelitian lintas budaya. Prosiding Konferensi Nasional Universitas Nahdatul Ulama Indonesia, 01(01), 13–28.
Ulim, V. A., Watak, S. R., & Anouw, Y. (2024). Peran Guru Bagi Pembentukan Karater Iman Anak. Jurnal Pendidikan Agama Kristen, 2(1), 102–120.
DOI: https://doi.org/10.31764/pendekar.v8i3.32369
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Cyndi Katarina Br Tarigan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Contact Admin:
Email: [email protected]
WhatsApp: +62 853-3397-5477
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter already indexed: